Masalalu

53 7 0
                                    

  Sebuah istana yang megah, dengan banyak patung dan lukisan naga berwarna emas yang menghiasi.

  Di dalam kamar seseorang berpakaian bangsawan. Tengah menatap dengan cemas kearah seseorang yang tertidur dengan wajah pucat pasi itu.

  "Yang mulia pangeran, mohon ampun. Setelah saya cek kembali tubuh nona terdapat racun yang baru kita ketahui," ujar orang berpakaian tabib itu dengan nada takut takut.

  "Kemungkinan kalau dalam waktu 24 jam kita belum memberikan penawarnya... Nona tidak akan bisa di selamatkan Pangeran." Sambung tabib itu kian membuat ruangan itu terasa sangat menyesakkan karna energi negatif yang menguar dari tubuh sang pangeran itu.

  "Dasar manusia sampah!" Seru pangeran itu dan tanpa perasaan dia menendang tubuh pria paruh baya itu.

  BRUKKK....

  "Apa yang kau lakukan dengan putriku?" Pertanyaan penuh dengan nada intimidasi itu semakin memperkeruh keadaan.

  "Tidak seharusnya saya menerima pinangan sialan dari kalian!" Cetus seorang wanita paruh baya dengan tatapan dingin, tapi ketika lebih di perhatikan matanya memancarkan kesedihan mendalam.

  "Ini semua kecelakaan! Dan bahkan saya tidak pernah berpikir akan terjadi begini," jawab seorang pemuda yang tadi di panggil pangeran itu dengan nada datar.

  "Tidak pernah berpikir akan  kejadian ini. Sedangkan isi otak anda hanya dayang yang tidak jelas asal usulnya itu heh." Semakin panas ruangan itu. Bahkan Raja dan Ratu di buat bungkam oleh ucapan sang sahabat itu.

  "Jangan berpikir saya tidak mengetahui semua yang terjadi dengan Sheyila ketika berada disini!" Mendengar itu pangeran itu di buat menegang sementara Raja dan Ratu di buat bingung dan takut.

  Takut persahabatan antara dua kerajaan itu pecah hanya karna tingkah gila sang putra.

  "Arga.... Aku mewakili putra bodohku untuk meminta ma..." Belum selesai kalimat terucap tapi dia merasa emosi yang menarik secara drastis mendengar ucapan sang sahabat bernama Argantara Killian itu.

  "Maaf?heh,asal anda tau yang mulia Arsen yang terhormat. Bahkan dengan darah anda saja tidak cukup untuk menebus semua sakit yang telah putri saya terima!"

  "Bahkan putra kesayangan anda itu tidak cukup hanya merenggut keperawanan putri saya! Tapi...." Arga tidak sanggup meneruskan kalimat yang sangat menyakitkan itu.

  " Pangeran Xavier bahkan tega menyelingkuhi Sheyila di depan mata Shey langsung. Dan tidak cukup itu saja dan lebih menjijikan lagi, selingkuhan pangeran yang terhormat pangeran Xavier adalah dayang yang telah di selamatkan oleh putri kecilku!" Dengan isakan pilu wanita yang tadi menatap semua dengan tatapan datar dan tenang itu, kini terlihat sangat rapuh melanjutkan ucapan suaminya.

  "Betul kata anda Raja Arsen putra anda memang bodoh! Bahkan dia tidak bisa membedakan mana pemilik kalung asli itu."

  "Shey terlalu suci buat pangeran Xavier yang terlalu kotor!" Xavier tidak merasa marah mendengar kalimat terakhir itu. Dia diam karna merasa terpukul dengan semua ucapan dari bunda tunangannya itu. Jadi?selama ini gadis kecilnya itu bukan Rina tapi Shey?

  Semakin panas ruangan itu ketika banyak rahasia terbongkar.

"Maaf sebelumnya yang mulia hamba menyela. Tapi keadaan putri Shey kian melemah yang mulia." Semua perhatian mereka mengarah ke arah ranjang dimana tubuh yang tadi pucat pasi kini membiru.

  "Selamatkan..."

  "Semua sia sia! Shey sendiri yang memutuskan untuk menyerah dan ikut bangsa ular putih!" Seru seseorang dengan badan setengah ular dan kepala manusia yang kini tengah menggendong tubuh gadis dengan pakaian putih dan mahkota bunga berwarna senada itu.

  "Arga kau memang bisa merawatnya sampai berusia 15 tahun dan kau Arsen kau berhasil merawatnya setahun lebih, dan tepat ulang tahun ke 17 princess dia minta hadiah atas rasa sakit dari orang yang dia cintai dengan pergi jauh dari orang yang paling dia cintai,"

  "Dan dia meminta untuk tidak bertemu dengan kau lagi Xavier." Tak lama setelah ucapannya selesai sosok itu menghilang menyisakan sebuah kalung berbentuk bunga matahari.

"Sialan!kau tidak ada hak untuk membawanya bangsat!" Serunya dan berubah menjadi naga dengan mata merah serta tubuh warna emas sempurna itu.

  Kini semua klan di buat panik oleh getaran dahsyat yang tiba tiba datang itu.

  "Panggil dayang sialan itu!" Perintah Arga dengan nada penuh akan dendam dan harapan itu.

Sementara yang lain di buat bingung akan tindakan Raja Arga itu. Bagaimana tidak? Arga kini memerintahkan pengawal memanggil gadis yang menjadi alasan putrinya kini telah tiada itu.

  Tak lama datang seorang gadis dengan kulit coklat dan tatapan mata polos itu

" Maaf ada apa ya yang mulai memanggil saya?" Tanya gadis itu dengan senyum manis

  "Tenangkan sampah itu!" Perintahnya dan membuat gadis itu bingung.

"Selain perebut kau juga gadis bodoh ya ?!" Sindir Ratu ibu dari Xavier bernama Amber itu.

Dan mau tak mau, dengan ketakutan gadis itu mendekati nada yang kini memancarkan aura tidak mengenakan itu.

  "Cih,masih unggul putriku!" Istri dari Arga itu melenggang pergi dan menghampiri suaminya yang terlihat berbicara serius dengan tangan kanannya itu.

  "Kerajaan Serigala sudah hancur 65%," lapor Bastian yang merupakan tangan kanannya itu.

  "Kita harus menenangkan kemaran naga sialan itu.. atau kalau tidak bumi ini akan hancur." Ujarnya dengan tangan mengepal marah.

  Sementara Xavier yang di tenangkan oleh gadis berpakaian pelayan itu kian mengamuk dan bahkan tanpa perasaan dia menghempaskan tubuh gadis itu dengan ekornya.

  Semua kini di Landa panik dan ketakutan. Bagaimana Xavier selain berdarah naga dia juga merupakan cucu satu satunya Raja iblis kegelapan.

  "Ayah punya jalan untuk mengembalikan Sheymu nak." Dengan ragu Arsen membuang egonya demi banyak nyawa.

  Tapi tetap tidak ada respon yang mereka harapkan. Hingga sebuah asap hitam muncul setelah Arsen mengucapkan sebuah mantra.

  "Kakek akan membawa gadismu kembali, tapi kau harus menanggung akibatnya sendirian!"  Ucapan mahkluk tak kasat mata itu lambat laut membuat mata yang tadi Semerah darah lambat laut menjadi biru itu.

  "Ambil satu kaln dengan 1 benda!"
"Saat kalian semua gagal. Benda itu akan menjadi tanda, dan jika jam itu pasir total di bawah semua klan serigala kehilangan putrinya,"
"Saat kelopak bunga kristal itu habis,maka klan naga kehilangan gadis kecil itu selamanya juga!" Penjelasan itu membuat mereka takut dan bahagia.

  "Bunuh gadis sialan itu,karna dia alasan kau kehilangan dia!" Bisik suara itu sebelum semua suara menghilang menyisakan keheningan dan kehancuran itu.

Blash....

Dengan sekali ayuhan pedang kepala dan tubuh terpisah.

"Di kehidupan selanjutnya aku akan membalas sakit dan kehilangan ini dengan berlipat ganda!" Batin Xavier dan dia menusuk tepat di jantungnya dengan pisau berlukis nama seseorang yang gadisnya telah buat untuk kadonya itu.

  Disisa nafasnya yang kian menipis Xavier tersenyum begitu mengingat gadisnya yang cantik dan waktu kebersamaan mereka sebelum gadis sialan itu mengaku sebagai gadis.

"Kau minum racun itu karna menyelamatkanku,maka izinkan aku untuk menjemputmu kembali little rabbit!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: 3 days ago ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Transmigrasi OBSESI CogilTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang