Dor
Dor
Yushi menghadap kebelakang.... ia melotot punggungnya sudah dipenuhi dengan darah.
Melihat salah satu supir yang selama ini telah mengabdikan dirinya untuk keluarga nomin selama 20 tahun tertembak dibelakang yushi , ya saat jaejong menembakan pelurunya kearah yushi, supir bernama pak lee itu menyerahkan tubuhnya untuk menjadi tameng, agar tuan nya itu tidak tertembak.
"Sial" desah jaejong karena tidak mengenai anak dari jung jeno itu.
Krek krek
Saat jaejong ingin menembakkan lagi ternyata pluru yang berada didalam pistolnya sudah habis, ingatlah keberuntungan selalu ada di sisi orang baik.
"PAKK LEE" teriak yushi saat tubuh supirnya itu ambruk dibelakangnya, sedangkan dirinya tak melepaskan tubuh omnya dari pangkuan.
"Hiks pak lee.... bagaimanapun yuyu berterima kasih sudah menyelamatkan yuyu.... hiks" pak lee itu pun hanya tersenyum kepada tuannya dan tubuhnya yang terkapar, pelan tapi pasti pak lee menutup matanya karena tembakannya mengenai area uluh hatinya menembus kedepan dari belakang.
Dor
Dor
Jeno datang bersama Jaehyun dan beberapa anak buahnya, pistol yang berada ditangan kanan jeno, pelurunya sudah masuk tepat menembus kepala jaejoong.
"HIKSSS AYAHH... AYAHHH OM SION HIKS" teriak yushi kepada ayahnya jung jeno saat ia datang. Jeno dan jaehyun pun bergegas menghampiri yushi yang sedang memangku omnya itu.
Jaehyun yang langsung menepuk pipi tirus sang anak dengan berkata "sion bangun hey!" Tidak ada jawaban sama sekali dari anaknya jaehyun pun langsung menggendonng Sion dan mengambilnya dari pangkuan yushi.
Jeno pun langsung memeluk anak manisnya itu, khawatir jika terjadi apa apa pada anak manisnya itu.
"Yuyu tidak apa apa kan?" Tanya jeno dengan mengusak rambut hitam anaknya itu.
"Hiks yuyu gapapa, tapi om ayah...." yuyu pun menangis di dalam pelukkannya dengan sang ayah.
"Udah... om gapapa, kamu tenang aja oke?"jeno pun mencoba menenangkan sang anak.
"Dimana bunamu?" Tanya jeno khawatir dengan melepas pelukkannya kepada sang anak, pasalnya dia tak melihat batang hidung istrinya itu.
"Ah,ASTAGA AYAH YUYU LUPA....HIKS BUNA.... TADI TERLUKA PERUTNYA" ucap yushi dengan tangisan, sedangkan jeno pun langsung berlari ke kamarnya.
Tidak ada, jaemin tidak dikamarnya. Jeno pun kembali menemui putra manisnya di depan.
"YUYU! BUNA NGGA ADA" gelisah jeno, sedangkan yushi menarik nafasnya, apa apaan ini ayahnya, dia yang membuat ruangan tersembunyi tapi dia sendiri yang lupa, dalam keadaan seperti ini?.
"Astaga ayah! Buna diruangan merah merah.... masa seperti itu saja tidak tahu! Bukannya ayah yang buat! Plsss deh jung jeno...." jeno pun terkekeh dengan kebodohannya dan langsung berlari menuju red room.
"NAAA!" teriak jeno saat masuk kedalam kamarnya.
"brisik jeno!" Jeno pun langsung berlari dan membalik balikkan tubuh sang istri.
"Kau tak apa ?" Jaemin hanya mengangguk.
"Perutmu" jeno langsung membuka baju jaemin dengan jaemin yang memutar bola matanya jengah.
"Ezssshhh pasti sakit?"
"Gapapa, gimana anak aku?"
"Yuyu gapapa, tapi sion tertembak" jelas Jeno.
![](https://img.wattpad.com/cover/384868810-288-k566899.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
OM SION?
Fiksi Penggemar"om.... emang gapapa ya? yuyu takut dimarahin buna sama ayah"-yushi. "udah ini enak ko.. percaya sama om"-sion "Om gila? Kenapa banyak banget foto aku setelah kita berhubungan?"-yushi "Biar om selalu inget kalau kamu se sexy itu" - sion "Om beneran...