❤️Happy Reading❤️
hallo sudah kangen sama aku?
aku akan segera menyelesaikan cerita ini ya. Agar tidak menggantung terus.
aku juga mau ngucapin terima kasih sudah menemai aku sampai di titik ini.
Dari awal aku gak yakin sampek banyak banget yang baca dan ngasih aku support. tapi setelah mengenal kalian, aku mau berterimaksih ke kalian sudah mau menunggu dan menemani cerita aku.see youu..
***
Gracia dan Adel berada di sebuah kamar hotel. Keduanya memutuskan untuk menginap. Bahkan Zee dam juga Flora mengizinkan itu. Permintaan Adel sebelum pindah ke london.
Gracia duduk di pangkuan Adel. Sedangkan Adel menatap Gracia dengan tatapan yang penuh arti. Menyibakkan rambut Gracia ke belakang telinga. Gracia juga mengalungkan tangannya di leher Adel.
"Kakak cantik banget malam ini..!" ujar Adel. Gadis itu tersenyum kepada Gracia. Ia tidak menyangkan bahwa bisa bersama dengan Adel sampai sejauh ini.
"Del, aku mohon sama kamu. Jangan tinggalin aku ya apapun yang terjadi." Gracia memegang kedua pipi Adel. Ia juga mengecupnya sekilas.
"Adel janji sama kakak, Adel enggak akan kemana-mana."
Adel mencium bibir Gracia, melumatnya dengan sangat lembut. Keduanya melakukam aktifitas itu selama beberapa menit. Sampai Gracia di buat kewalahan karena ulah Adel.
Kali ini Gracia terkejut dengan apa yang Adel lakukan. Pasalnya ia tidak pernah seperti ini sebelumnya. Gracia tersenyum kepada Adel. Ia juga mencium pipi Adel setelahnya.
"Kenapa?" tanya Gracia.
"Gapapa, aku cuma kangen aja sama kak Gree."
"kangen ya kangen aja Del, tapi jangan gini juga. Jontor bibir aku entar. Enggak cantik lagi dong!" keluh Gracia.
"Kakak jangan khawatir. Tetep cantik kok tenang saja. Adel tetep cinta sama kakak." ujar Adel.
Gracie membenamkan kepala Adel di dadanya. Mengusap rambut gadis itu, ia tak lupa memberikan sentuhan lembut kepada Adel.
"Jangan tinggalin aku ya Del, aku enggak tau hidup tanpa kamu itu gimana?"
"Kakak tenang aja Adel enggak bakal ninggalin kakak kok. Adel bakal terus sama kakak."
Adel memejamkan matanya sebentar, ia seakan menahan yang keluar dari sana. Setelahnya Adel mengecup pipi Gracia dengan lembut. Menumpahkan rasa kangennya.
Adel tersenyum menatap Gracia, kenapa Gracia selalu membuat Adel jatuh cinta. Kenapa gadis itu selalu membuat Adel tergila-gila akan cintanya.
"Tidur yuk kak, udah malem." ujar Adel. Gracia kini beranjak dan memposisikan tubuhnya untuk tidur. Keduanya tidur saling berpelukan. Gracia yang memeluk Adel dengan erat.
Seakan Gracia tidak merelakan kalau Adel pergi. Sampai gadis itu memejamkan matanya. Adel yang belum tidur memilih untuk tersenyum getir karena hal ini. Bukan keputusannya untuk meninggalkan Gracia tapi itu pilihan. Ia tidak ingin melihat Gracia membantah ibunya apa lagi Adel tau bahwa Gracia sangat menyayangi ibunya.
Air mata yang ia tahan kini lolos dari tempatnya. Ia tak ingin berada di posisi seperti ini. Tapi mau bagaimana lagi, sudab menjadi takdir bukan. Mungkin harus berpisah sebelum nanti mendapatkan kebahagiaan.
***
Jam sudah menujukkan pukul 12 malam. Kini Adel sedang memandang Gracia. Tersenyum tipis melihat wajah teduh Gracia saat tertidur. Tak ingin ia meninggalkan Gracia, namun harus ia lakukan. Ia meletakkan sebuah kertas di laci dan kotak kecil di atasnya. Setelahnya ia pergi meninggalkan Gracia tertidur pulas di sana. Ia tak lupa memberi kabar Shani bahwa Gracia sedang berada di hotel. Meski sedikit sakit melihat ini namun Adel harus melakukan.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝓣𝓪𝔀𝓷𝔂 𝓓𝓪𝔂𝓵𝓲𝓵𝔂 1 𝓭𝓪𝓷 2
Teen FictionFollow dulu lah minimal. Terima kasihhhh Musim 1 Giovany Adelia gadis yang tengah membalaskan dendamnya. Sahabat yang bernama Eliana Zeena telah di buat Koma oleh geng motor Crocus. Bukan hanya itu Fiony Syahara dibuat hamil oleh salah satu anggota...