Pertarungan tak terelakan, bunshin minami sedikit unggul karena formasi cerdasnya dengan membuat pancingan yang membuat energi musuh terbuang sia sia, mereka pun kewalahan dengan betapa lincahnya bunshin minami menghindar dan bertahan.
3 bunshin ia letakkan dibelakang untuk menyerang jarak jauh saat musuh memiliki celah. Minami membantu dengan menyusup dan menyerang secara cepat dengan menggunakan hiraisin nya.
Walaupun hiraisin nya belum lah cepat seperti ayahnya namun itu mampu membuat musuh terkecoh dan hilang fokus.
Musuh mulai berkurang drastis karena beberapa sudah minami lumpuhkan namun tidak Ia bunuh hanya membuat mereka pingsan.
Seorang pria dengan perawakan tinggi dan wajah sangar datang ditengah kerumunan dan membelah pertarungan sengit itu, bunshin minami mundur karena curiga dengan pria yang baru datang itu.
Para shinobi lainya mulai menyingkir dan memberikan jalan kepada orang itu, dan lihatlah wajah orang² kroco itu dengan tampang senyum mengejek dan meremehkan seakan mereka merasa kemenangan akan didapatkan dari pria tinggi itu.
Sepertinya pria yang baru datang itu adalah pemimpin pasukan tersebut yang terlihat mereka menghormati dia dan aura nya yang memang mendominasi dari yang lainya.
"Bodoh, melawan anak kecil saja kalian tidak mampu!!." Seru nya keras dengan mengangkat kerah salah satu bawahannya yang terlihat ketakutan.
"Maafkan kami bos." Ucapnya dengan merinding takut
Orang yang dipanggil bos itu melempar bawahan nya dengan keras hingga menghantam pohon dibelakanhnya.
"Cihh, melawan gadis kecil seperti dirimu sungguh bukan seleraku, pergilah! sebelum kupatahkan tangan kecilmu yang rapuh." Ujarnya dengan tersenyum miring.
Namun minami dengan nekat malah membalas perkataannya yang membuat bos itu kesal
"Om terlalu takut kah hingga menyuruh gadis kecil ini pergi? Ayolahh.. biarkan gadis kecil ini memukul wajah tua mu yang jelek itu dengan tangan kecil rapuhku ini, bagaimana?? Mau mencobanya om jelek?!" Jawab minami dengan nada yang sangat menjengkelkan dan dengan usilnya dia memeletkan lidahnya.
Wajah bos itu mulai memerah dan tangan nya mengepal keras dapat terlihat ejekan minami sangat membuat dia kesal setengah mati.
Lalu tiba tiba dia maju melesat cepat ke bunshin minami. Bos itu cukup hebat yang dengan mudahnya membuat bunshin minami hilang semua dan hanya tersisa minami saja.
"Apakah kau takut gadis manis, tenanglah aku hanya akan membuatmu tidak bisa menggunakan tangan kecilmu itu selamanya" Ucapnya yang kini berjalan maju perlahan menyudutkan minami.
Namun minami tidaklah gentar dia dengan senyum polosnya dam wajah angkuhnya itu dia mengangkat dagunya tinggi-tinggi dengan pedenya.
"Ayolah paman ini hanya sedikit pemanasan, mengapa kau sangat serius dalam pertarungan ini padahal kau hanya berhadapan dengan gadis kecil dan tak berdaya ini, ternyata bukan wajahmu saja yang jelek ternyata paman yang terlihat garang ini ternyata takut dengan seorang 'gadis kecil' ini?" Minami mengejek tak lupa dia memasang wajah yang sangat menyebalkan.
Sang bos itu mengayun pedangnya dengan tiba tiba namun minami dapat menghindar dengan cepat kakinya melompat ke atas dan bertumpu pada bilah pedang itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
Isekai I'm Coming!
FanfictionRumi gadis yang malang dengan seribu kesialanya meninggal karena menyelamatkan anak kecil yang hampir ditabrak Truk. Saat Rumi merasa dia sudah tak bisa tertolong lagi dan mungkin ini akhir hidupnya. Disisa nafasnya dia berharap bisa menemukan kebah...