Ruang ganti terasa sangat ramai dan sibuk dengan aktivitas para anggota yang sedang mempersiapkan diri untuk konser, serta ada beberapa staff yang berlalu lalang. Hyeri terlihat fokus memeriksa penampilannya di cermin, sementara Minji duduk di sudut ruangan, terlihat murung dan melamun.
"Minji, apa yang sedang kau pikirkan? Kita akan segera tampil, tapi kau malah melamun di sini!" Ucap Hyeri dengan nada yang agak tinggi.
Minji tersentak dan buru-buru berdiri. "Eh, maaf Hyeri, aku... aku hanya sedikit pusing."
Mendengar jawaban dari Minji, Hyeri menghentikan aktivitasnya dan mendekati Minji "Pusing? Jangan bercanda. Pasti ada hubungannya kan dengan kejadian tadi ?."
Minji menghela napas panjang." Tidak ada, sepertinya aku hanya tidak enak badan."
Hyeri yang tak percaya dengan ucapan Minji pun tetap menanyakan pertanyaan." Siapa gadis yang kita temui tadi ?, aku seperti pernah melihatnya."
Tak punya pilihan lain, Minji pun memilih untuk menjawab jujur. Karena jika tidak Hyeri yang keras kepala akan terus bertanya.
" Dia.. Kim Youra."
" Kim Youra ya.." Hyeri pun berpikir sejenak, mencoba mengingat-ingat siapa itu Kim Youra." Ahh.. gadis yang kau bilang merebut sahabatmu kan."
" Hyejin bukan sahabatku." Tolak Minji dengan tegas.
Hyeri tersenyum " Benar juga, dia kan sudah membuangmu setelah mendapatkan sahabat baru." Setelah mengatakan itu Hyeri meletakkan tangannya di bahu Minji membuat Minji melihat kearahnya." Dan hanya aku yang tulus padamu."
Minji menatap mata Hyeri, merasa gadis itu benar-benar tulus kepadanya dan tak berbohong seperti mantan sahabatnya, lalu ia menganggukkan kepalanya dan berkata." Ya,kau benar."
Senyum Hyeri makin melebar ketika mendengarnya." Bagus. Kalau begitu ambilkan aku air minum."
Setelah Minji pergi, Hyeri kembali memperhatikan penampilannya. Lalu ia merasa tak senang, baginya sepatu dan gaunnya tak cocok.
Setelah memperhatikan sekitar, matanya tertuju pada sepatu yang di pakai Yuzuha salah satu member grubnya.
Perlahan ia mendekatinya." Yuzuha." Panggilnya dan entah mengapa Yuzuha langsung terlihat ketakutan.
" Ya ? Hyeri-ssi ?."" Sepatumu bagus."
" Ah..terimakasih." Jawab Yuzuha dengan canggung.
Wajah Hyeri langsung berubah masam." Terimakasih ?, kau lucu sekali." Walaupun terlihat memuji, wajah Hyeri tak berkata demikian.
Yuzuha terlihat bingung, namun ketika ia menyadari maksud dari Hyeri ia pun segera melepaskan sepertinya dengan terburu-buru.
" Ini." Ucapnya sambil memberikan sepatunya.
Hyeri menerima sepatu itu lalu senyum kembali merekah di wajahnya." Gadis pintar." Ucap Hyeri lalu kembali ke kaca untuk memeriksa penampilannya.
Kalau begini, aku pasti akan mencari pusat perhatian. Dan mereka hanyalah pelengkapnya."*****
Cahaya sorot lampu panggung menyilaukan mata. Sorak sorai penggemar memenuhi arena pertunjukan. Di tengah hingar bingar itu, berdirilah sosok yang terlihat sempurna. Im Hyeri, sang idola K-pop.
Idol generasi baru yang selalu menarik perhatian. Pesonanya yang tak main-main dan citranya yang baik membuatnya menjadi salah satu idol terfavorit selama ini.
Suaranya yang indah dan lagu-lagu mereka yang bagus membuat karir Bad Girls semakin naik.Namun, di balik senyum manis dan penampilan menawannya, tersimpan sisi gelap yang tak banyak orang tahu.
Sejak debutnya, Hyeri selalu menjadi pusat perhatian. Kecantikan dan bakatnya membuatnya menjadi favorit para penggemar. Namun, ketika sorotan kamera dimatikan, Hyeri berubah menjadi sosok yang berbeda. Ia menjadi sosok yang angkuh, sombong, dan seringkali bertindak semena-mena terhadap anggota grupnya.
Hyeri kerap menyuruh-nyuruh anggota grupnya untuk melakukan hal-hal yang ia inginkan. Ia akan marah-marah jika ada yang tidak sesuai dengan keinginannya. Bahkan, ia tidak segan-segan mengancam anggota grupnya dengan berbagai cara, mulai dari mengancam akan menyingkirkan mereka dari grup hingga menyebarkan rumor buruk tentang mereka.
Tak ada yang berani menentangnya, karena Ada Minji sang anak petinggi agensi. Para staff dan Para member takut karir mereka hancur jika menentangnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET
Fantasy"Setiap kelahiran pasti ada kematian dan setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tetapi banyak manusia yang tak mengerti betapa berharganya hidup, mereka merasa paling menderita didunia ini, tanpa tahu ada orang yang lebih menderita dari Mereka, seh...