Hari ini Bad girl mengadakan konser, para Trainee dari agensi yang sama boleh menonton konser mereka secara gratis untuk mempelajari hal-hal tentang dunia idol secara langsung, kesempatan ini juga di berikan pada para peserta yang masuk 15 besar. Termasuk Youra, yang malah memilih untuk diam-diam kabur menemui Wonwoo untuk berbicara tentang Minji padanya.
Mereka berjanji bertemu di sebuah kafe dekat dengan tempat konser bad girl berlangsung.
"Bagaimana kalau ada yang mengenaliku? Aku kan belum debut, akan jadi masalah jika aku bertemu dengan pria dan dilihat oleh orang-orang." gumam Youra sambil melihat penampilannya di cermin.
Youra sudah bersiap sejak pagi. Ia memakai topi hitam besar yang menutupi sebagian wajahnya, masker, dan kacamata hitam. Penampilannya benar-benar aneh, seperti orang yang sedang menyamar. Ia sengaja berdandan seperti itu karena tidak ingin ada yang mengenalinya.
Hari ini, kafe itu terlihat ramai. Beberapa pengunjung terlihat asyik mengobrol sambil menikmati kopi mereka, ada juga yang sibuk dengan laptopnya. Aroma kopi yang harum bercampur dengan suara obrolan dan musik yang diputar membuat suasana kafe menjadi hangat dan nyaman.
Dengan hati berdebar, Youra berjalan menuju kafe. Ia celingukan mencari sosok Wonwoo. Tak lama, ia melihat seorang pria melambaikan tangan padanya. Youra menghampirinya dengan langkah sedikit ragu.
"Maaf ya lama, tadi aku kesulitan untuk menyelinap pergi." kata Youra yang kemudian duduk di kursi depan wonwoo.
Wonwoo menatap Youra dengan heran. "Ini kamu, Youra? Kenapa penyamaran mu berlebihan sekali? Memangnya kamu sudah sepopuler itu sampai harus menyamar?" tanya Wonwoo sambil tertawa, kata kata sarkasnya membuat Youra menjadi sekitar kesal.
Youra mengerucutkan bibirnya. "Aku kan hanya berjaga-jaga. Aku tak mau terjadi masalah jika Ketahuan menemui pria secara diam-diam dan membuat rumor pacaran. Kau tau sendirikan k-netz itu bagaimana." jawab Youra.
Wonwoo masih tertawa. "Tenang saja, Youra. Kamu belum sepopuler itu. Lagipula, siapa yang akan mengenalimu dengan penampilan seperti ini?" kata Wonwoo.
Youra menghela napas lega. Ia memang belum debut, jadi tidak mungkin ada yang mengenalinya. "Iya juga ya," kata Youra sambil melepas topi dan kacamatanya.
Wonwoo tersenyum." nah kalau begini kan lebih baik. Oh ya, Bagaimana perkembangan Tentang misi kita?, apakah kau telah bertemu Minji?." Tanya Wonwoo langsung ke intinya.
Youra menundukkan kepalanya, mengingat kejadian waktu itu membuatnya sedikit trauma.
"Aku rasa akan sulit mendekatinya, dia terlihat masih membenciku."
Wonwoo terlihat ikut sedih, ia mengambil kopi yang telah dipesannya lalu menyesapnya." Ya..aku tau itu tak akan mudah. Selain ia yang sulit didekati karena posisinya, sikapnya yang buruk membuat Ia tambah sulit didekati."
" Aku tak terlalu mengenal Minji, apakah ia telah begitu sejak lama ?."
Wonwoo terdiam, menyandarkan kepalanya di kursi Cafe dan berpikir sejenak." Aku juga tidak begitu tau, hubunganku dan dia hanya sebatas 'teman dari teman'."
Sebuah kilas balik langsung terputar di otak Wonwoo, membawa ia ke hari di mana dia dan Minji baru pertama kali bertemu, saat itu mereka masih duduk di Bangku SMP.
" Wonwoo." Panggil seorang gadis yang sangat Wonwoo kenal, Hyejin. Gadis itu akhir-akhir ini sulit Wonwoo temui.
Mata Wonwoo lngsung berbinar ketika melihat Hyejin yang melambaikan tangan padanya. Dengan secepat kilat, Wonwoo berlari kearahnya dan langsung meraih kedua tangannya.
" Hyejin, apa kabar ?." Tanya Wonwoo antusias, seperti baru saja bertemu dengan orang yang lama tak di temuinya, entah mengapa terasa rindu dihatinya.
Walaupun rumah mereka berdekatan, akhir-akhir ini semenjak masuk smp mereka sulit bertemu. Wonwoo mengira mungkin saja Hyejin sedang sibuk dengan tugas sekolahnya atau marah padanya yang masuk Smp negri sendirian. Namun Wonwoo selalu menepis pikiran keduanya, Hyejin bukanlah orang yang seperti itu.
" Siapa ini ?, pacarmu ?." Tanya seseorang yang sedari tadi tak Wonwoo sadari keberadaannya.
Sontak ketika mendengar suaranya, Wonwoo dan Hyejin langsung menoleh ke sumber suara. Kesan pertama yang Wonwoo lihat dari gadis ini adalah auranya yang terlihat mahal, ia pasti gadis yang hidup dengan kemewahan. Terlihat dari gayanya yang sedikit angkuh.
" Bukan." Jawab Wonwoo dan Hyejin secara bersamaan.
Perempuan itu malah mengernyitkan dahi." Lalu mengapa kalian berpegangan tangan ?."
Sadar bahwa saat ini mereka sedang berpegangan tangan, dengan refleks Wonwoo dan Hyejin melepaskan tangan mereka dan perasaan canggung langsung menyelimuti mereka berdua.
" Ahh ya... Wonwoo ini Minji sahabat baruku." Ujar Hyejin mencoba memecahkan suasana dan sambil menunjuk Minji." Dan Minji ini Wonwoo Sahabatku dari kecil." Lanjutnya sambil tersenyum.
Dengan canggung Minji dan Wonwoo sama-sama menundukkan kepalanya, memberi hormat sekaligus berkenalan.
Sejak saat itu, secara otomatis Wonwoo berteman dengan Minji. Walaupun tak sedekat pertemanannya dengan Hyejin.
Mereka tak mungkin bertemu jika Hyejin tak mengajak mereka bertemu, dan bahkan jika ditinggal berdua oleh Hyejin untuk membeli sesuatu, mereka berdua tak akan banyak bicara. Perbincangan mereka biasanya berlangsung singkat, kecuali Hyejin yang mengajak bicara.
Karena perbedaan kepribadian yang cukup jelas, Hyejin jadi satu-satunya jembatan bagi mereka berdua. Maka dari itu, ketika Hyejin meninggal mereka tak saling berkomunikasi lagi.
" Kau serius tak terlalu dekat dengannya ?." Tanya Youra ketika selesai mendengarkan Wonwoo bercerita.
" Ya."
" Bagaimana mungkin?. jika menurut ceritamu kan, kalian sudah berteman selama kurang lebih 6 tahun sebelum insiden itu ?."
Wonwoo menghela nafas panjang. "Hah.. bagaimana ya..Saat SMP aku jarang bertemu dengannya, rumahnya dan Hyejin berbeda arah. Aku hanya bertemu dengannya saat Dia main ke rumah Hyejin saja, atau saat Hyejin mengajak kami keluar bersama." Dia berhenti sejenak untuk meminum kopinya, lalu melanjutkan pembicaraan.
" Dan mungkin aku kami mulai benar-benar saling mengenal saat SMA, saat kamu berada di SMA yang sama. Tapi tetap saja tak sedekat hubungan kami dengan Hyejin."
" pengaruh Hyejin benar-benar kuat ya.." ucap Youra didalam hati.
" Youra apakah kau tidak kembali hotelmu." Ucap Wonwoo sambil memperhatikan jam tangannya.
Mendengar perkataan Wonwoo, dengan refleks Youra melihat kearah jam dinding yang ada di kafe itu." Masih ada waktu, Ketika konser bad girls selesai aku akan segera pulang."
" Bad girls, itu grub yang di urus oleh Minji kan ?." Tanya Wonwoo sambil mencoba mengingat-ingat, ia tak terlalu tau dengan dunia peridolan.
Youra menganggukkan kepalanya." Iya, yang salah satu personilnya bernama Im Hyeri. Dia sangat cantik dan berbakat lho." Tak dapat dipungkiri, Pesona dari Hyeri dapat membuat siapapun bertekuk lutut. Bahkan Youra menyukainya.
Wonwoo awalnya mengangguk setuju, namun ketika ia mengingat sesuatu ekspresinya langsung berubah."Tunggu.. Im Hyeri ?."
" Ya, ada apa ?."
" Aku merasa Dejavu ketika mendengar namanya, rasanya seperti pernah mengenalnya."
Melihat ekspresi bingung Wonwoo, Youra malah tertawa." Tentu saja, dia kan sangat terkenal."
" Tidak, Ini berbeda." Sanggah Wonwoo cepat ." Aku rasa aku perlu menyelidiki tentangnya, kalau bisa kau juga ikut menyelidiki diam-diam."
Melihat keseriusan Wonwoo, Youra pun menganggukkan kepalanya. Sebenarnya, ia juga sempat Dejavu ketika pertama kali mencari tahu info tentang bad girls dulu. Namun ia berharap, gadis itu tak ada hubungannya dengan kematian Hyejin, selain karena akan sangat merepotkan mengingat pengaruhnya, Youra juga sangat menyukainya.
Youra dan Wonwoo menghabiskan waktu dengan berbincang-bincang ringan, Topik pembicaraan mereka tak jauh dari bagaimana kehidupan mereka sekarang dan kadang-kadang mengingat kenangan-kenangan mereka tentang Hyejin. ketika waktu konser bad girls selesai, Youra segera kembali ke Hotelnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET
Fantasy"Setiap kelahiran pasti ada kematian dan setiap pertemuan pasti ada perpisahan." Tetapi banyak manusia yang tak mengerti betapa berharganya hidup, mereka merasa paling menderita didunia ini, tanpa tahu ada orang yang lebih menderita dari Mereka, seh...