32. California

174 35 21
                                    

Sky Latte Cafe

"Ruru!" Panggil Pharita yang tengah berdiri di depan pintu cafe untuk menunggu kekasihnya tiba, lalu mendadahinya saat ia tiba

"Riri!" Sapa Ruka balik tak kalah semangat lalu turun dari motor dan membuka helm nya

"Hari ini aku sangat merindukanmu entah kenapa, padahal kita baru bertemu" ucap Pharita memeluk Ruka erat

"Nado bogosippeo, makanya aku mengajakmu bertemu ke sini" ucap Ruka membalas pelukan kekasihnya itu lalu membawanya masuk ke cafe

"Asa Unnie~" rengek Rora kembali menangis saat masuk ke dalam cafe

"Kenapa Rora?" Tanya Asa khawatir lalu segera memeluk kekasihnya itu

"Ruka Unnie ma--"

"Kita pesan sesuatu saja dulu nee? Kalian mau kan menemaniku di sini?" Tanya Ruka yang masih memeluk Pharita

"Nee, kami akan menemanimu, sepertinya ada sesuatu ya?" Gumam Rami

"Benar, aku juga merasa beda. Ya sudah, ayo pesan makanan Unnie" ajak Chiquita menggandeng Rami

"Canny, aku mau sandwich manis" pinta Ahyeon

"Nee" ucap Chiquita mengacungkan jempolnya

Setelah Chiquita dan Rami memesan makanan, mereka pun menunggunya sambil mendengar cerita Chiquita yang barusan sangat di puji puji keluarganya karena rangking 7

"Jadi ada apa ini sebenarnya? Kenapa Ruka Unnie minta kita kembali berkumpul? Padahal kita baru bertemu beberapa jam yang lalu" tanya Ahyeon yang memang penasaran dari tadi sambil menyantap sandwich stroberi nya

"Aku.. akan pergi kuliah ke California" ucap Ruka

"Uhuk! Uhuk! Mwo?! Kenapa tiba tiba begitu?" Tanya Asa benar benar terkejut sampai tersedak jus stroberi nya

"Itu dia Unnie alasan aku menangis sejak tadi. Masa tiba tiba saja Ruka Unnie di bawa pergi lagi oleh appa setelah kami sempat berpisah tahun lalu? Kan tidak lucu, mana appa tidak meminta persetujuan Unnie juga" ucap Rora yang sudah berhenti menangis dan hanya meninggalkan jejak julid dan mata sembab nya

"Aigoo, lalu ottoke? Rita Unnie? Gwenchana?" Tanya Rami yang malah khawatir pada Pharita

"Ini terlalu mendadak dan sangat mengejutkan bagiku. Rasanya susah sekali ingin bersama Ruka terus" jawab Pharita menunduk karena bingung juga mau bilang apa lagi

"Lalu Unnie tidak akan berusaha menolak tawaran itu?" Tanya Ahyeon

"Entah, rasanya aku lelah menghadapi appa. Sebenarnya kalian tidak tau, selama ini appa itu selalu memaksaku menuruti keinginannya. Mulai dari sekolah di Sonamu, lalu pertukaran pelajar ke Ilbon, dan sekarang? Kuliah di California lalu meneruskan bisnisnya" ucap Ruka

"Mwo? Kenapa aku tidak pernah tau itu Unnie?" Tanya Rora terkejut sendiri mendengar pengakuan Ruka

"Untuk apa juga kau tau Rora? Pokoknya semua keinginan appa untukku itu harus di penuhi, aku tidak bisa menolaknya" ucap Ruka

"Tapi kenapa Unnie? Biasanya appa mendiskusikan hal apapun pada kita sejak dulu?" Ucap Rora

"Aku ini anak harapan appa Rora, aku bagian menuruti semua keinginannya, appa tidak mau kalau kau jadi sepertiku, appa memberikan kebebasan penuh untukmu melakukan sesuatu karena appa bilang anak terakhir itu harus sangat di sayang dan di hormati keinginannya, sedangkan anak pertama bagian disiplin dan menaati perintah orang tuanya. Begitu kata appa" ucap Ruka

"Unnie~ kenapa tidak pernah bilang itu padaku?" Ucap Rora kembali menangis dan merasa bersalah pada Unnie satu satunya itu

"Sudah Rora, gwenchana, tidak usah menangis begitu, lagi pula perintah appa itu pasti akan membuatku lebih baik dan sukses juga untuk ke depannya. Tidak mungkin appa menyuruhku terjerumus pada hal buruk kan?" ucap Ruka menenangkan adiknya itu

New ViewTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang