0.5

5.8K 198 19
                                    

-Annabelle Pov-

Aku membuka kedua mataku dengan gembira, mengingat kejadian tadi malam. Entahlah hanya saja aku merasa bahagia

Aku berlari mengambil handuk yang tergantung dipintu kamarku, dan bergegas masuk kekamar mandi, entah sudah berapa lagu yang aku senandungkan saat ini yang jelas aku merasa senang

"Pagi..." sapaku dengan gembira

"Loh tumben kamu uda bangun, biasanya harus dibangunin dulu" ejek bibi padaku

"Ihhhh bibi, aku kan mau berubah jadi baik" ucapku dengan suara yang dibuat-buat

"Dasar, yaudah sarapan dulu nih abis itu kamu berangkat" bibi memberiku sepiring Nasi goreng yap! Makanan kesukaanku "oh iya sayang, malam ini bibi sama pamanmu pulangnya agak telat ya, karna kita harus menghadiri acara temannya paman"

"Kamu gakpapa kan sayang?" Kini paman angkat bicara

"Gakpapa kok"

"Oh yaudah kalo gitu"

Aku meminum susu yang telah dibuatkan bibi untukku "oh iya bi, bibi liat jam tangan aku gak? Aku lupa naro dimana"

Bibi berfikir sejenak sebelum berbicara "ohhhh jam tangan iya bibi liat kemaren dibawah meja makan, trus bibi ambil deh"

"Sekarang dimana?"

"Itu punya kamu? Ada dikamar bibi kamu ambil aja"

"Iya punya aku, kok bibi nanya gitu?"

"Kirain punya luke" pasti bibi mikir jam itu punya luke karna bentuk dan warnanya yang---ya lebih pantas digunakan seorang lelaki bukan gad---orang sepertiku

"Ihhh bibi, yauda aku ambil ya. Gapapa kan aku masuk kekamar bibi?"

"Gakpapa sayang lagian ini kan rumah kamu juga" ucap paman padaku dengan begitu aku mengangguk dan berjalan menuju kamar bibi

Aku mencari-cari benda tersebut tapi tidak ketemu juga, hingga mataku tertuju pada benda hitam yang tidak asing bagiku, ya itu dia jam tanganku. Ada diatas meja rias bibi

Saat aku ingin beranjak pergi, aku melihat suatu benda kecil yang biasanya digunakan para wanita---itu anting. Entah dari mana asalnya yang jelas aku ingin sekali mencobanya kuharap lubang kupingku belum tertutup rapat, saat aku ingin mencobanya tiba tiba seseorang berdehem, sontak aku kaget dan berbalik

"Bibi" ucapku gugup seraya menyembunyikan benda itu

"Sudahlahh,, bibi sudah melihatnya kau ingin memakainya?" Tawar bibi padaku

Aku mengigit bibir atasku sebelum menjawab pertanyaan bibi "hmhm... aku tid---ya aku ingin mencobanya bi"

"Hahaha,, sudah bibi duga, mau bibi pasangkan?" Tawarnya, dan akupun menggangguk pelan

"Sudah, coba kamu liat" bibi membalik tubuhku kearah cermin yang berada dimeja riasnya "gimana cantik kan kamu?" Aku hanya bisa tersipu mendengar ucapan bibi saat ini

"Hmhm.. ya benda ini sangat bagus" ucapku sambil senyum tersipu

"Katakan pada bibi, kau mencintainya kan?"

Hah? Apa maksudnya? "Mencintai? Maksud bibi?" Tanyaku bingung

"Tidak usah menutupinya sayang, bibi tau kok semua terlukis dimanatmu saat dia datang, dia menyapamu, dia bersamamu, dia tersenyum padamu semua jelas"

"Aku tidak mengerti" ucapku sembari berjalan kearah tempat tidur bibi

"Sudahlah sayang, kau mencintai Luke kan?" Bom! Bagaimana bibi tau? Asataga! "Kemarilah" aku tertidur diatas paha bibi

I Found Someone // L.H {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang