1.5

4.8K 155 10
                                    

Warning : This chapter contain sex scene, slut words! please be a wise riders Xx

_______________



Annabella Pov

"jadi kita akan menonton film apa?" tanyaku pada Luke

"bagaimana jika menonton dirimu saja?" jawabnya

"Luke!"

"yes hun?" aku hanya memutar bola mataku

"kau mau kemana?" cegahnya saat aku ingin pergi

"kedapur" jawabku

"untuk apa?"

"aku lapar" benar saja sedari tadi cacing-cacingku sudah berteriak meminta jatahnya

"memangnya kau bisa masak eh?"

"kau meragukanku?" ucapku ketus

"tidak, aku hanya takut kau terluka jika memasak nanti, dirimu kan belum ahli dengan itu"

"ayolah Luke, lagi pula aku hanya memanaskan makanan tidak sulit"

"baiklah, tapi .." cup aku sudah lebih dulu mengecup bibir Luke sebelum ia memintanya

"kau yang terbaik!" dengan begitu aku melangkahkan kakiku menuju dapur sesuai persepsiku hari ini aku akan memasak-lebih tepatnya memanaskan makanan

***

"baiklah, apa yang harus aku lakukan terlebih dulu?" menimang-nimang pikiranku "oh ya! hidupkan apinya" aku memutar knop kompor kearah on "beres!"

setelah itu aku meraih penggorengan dan berjalan menuju kulkas, disana aku melihat ada semangkuk sup buatan mama, aku meraih sup tersebut dan membawanya untuk dipanaskan namum na'as "Aw!!!" aku terpeleset entah darimana air itu muncul yang jelas aku terpeleset dan bokongku sangat sakit

"sayang, semua baik-baik saj-" Luke turun ditangga terakhirnya dan meliatku terduduk dilantai, ia menggeleng-gelengkan kepalanya "ceroboh" ketusnya, dan aku hanya memberinya cengiran kecil

"bantu aku, please" ucapku memelas

"kau ini, untung kekasihku jika tidak mak-"

"apa?!" belum sempat Luke melanjutkan ucapannya aku sudah lebih dulu memotongnya

"galaknya wanitaku ini,, tapi aku suka" jawabnya seraya menggendongku dan mendudukanku diatas sofa

"mana yang sakit?" tanyanya

"bokongku"

"sini kulihat"

"tidak usah" cegahku "aku baik-baik saja!" jawabku, gila saja jika Luke melihatnya

"hmh.. kau malu ya?" baiklah kurasa pipiku memanas bak kompor yang kuguna--shitt! "Luke! apinya belum mati!" bodoh! cerobohnya aku! bagaimana aku bisa melupakan itu? dengan begitu Luke berlari dan mematikan kompor itu

"kau ini! untung saja ada aku, kalau tidak mungkin kita sudah gosong bersama disini" Luke duduk disofa dan meletakan kepalanya dipahaku

jeda sejenak "kau tau sesuatu?" tanyaku

"tidak.." jawabnya

"aku tidak bisa masak, dan dirimu pun begitu jadi--"

"aku tau! kita buka restoran ya kan?!" jawabnya antusias

"Luke aku serius" dia terkekeh sementara aku memukul jidatnya yang sedari tadi aku elus-elus "lalu siapa yang akan memasak nanti jika kita tidak bisa masak?"

I Found Someone // L.H {Completed}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang