You?

1.5K 189 5
                                    

Aku terduduk di salah satu meja di Caffee yang Nash maksud,aku terus memainkan ponselku entahlah aku sudah menunggu selama 1 jam lebih mungkin tapi Nash belum kunjung datang.Aku melihat sekelilingku sepi,hanya ada beberapa pengunjung ditempat ini,mungkin orang orang malas datang ketempat seperti ini disaat hujan turun.

Aku terus mengetuk ngetukan jariku dimeja sambil meminum hot chocolate ku,sungguh aku sangat lelah menunggunya.akhirnya aku memutuskan untuk pergi dari tempat ini.Dinginnya malam menjambutku ketika aku membuka pintu caffee ini secara perlahan.aku melihat layar handphoneku,tidak ada satupun notification yang masuk,bodoh!Nash kan tidak meminta nomor telefonku jadi mana mungkin dia mengirimku pesan atau menelfonku.

Aku mencari kunci kamar Apartemenku di tasku ketika aku sudah tiba di depan pintu Apartemenku.aku memasukan kunci itu kelubangnya sial ini tidak bekerja aku terus mencobanya sampai seorang pria menatapku kebingungan didepan pintu kamarnya

"Mau aku bantu?"tawarnya "oh sungguh?Terimakasih sebelumnya"ucapku sambil menyerahkan kunci Apartemenku kepada pria itu dan tak butuh waktu lama pintu apartemenku langsung terbuka,bagaimana bisa?seingatku aku sudah mencobanya berulang ulang kali dan pintu itu tidak kunjung terbuka tapi pria ini mencobanya hanya 1 kali.

"Ini kunci apartemenmu"ucapnya sambil mengembalikan kunci apartemenku "oh terimakasih"jawabku "Aku Shawn,Shawn Mendes"ucapnya sambil menjulurkan tangannya bermaksud untuk berkenalan "umm Aku Miranda,Miranda Knight"ucapku membalas uluran tangannya "kau baru pindah?"tanyanya ramah "ya,aku baru pindah beberapa hari yang lalu sebelumnya aku tinggal di Toronto"jawabku "Toronto?Canada?great!aku juga berasal dari Canada"ucapnya aku hanya membalasnya dengan senyuman,sungguh aku sangat lelah sekarang "senang berkenalan denganmu,Miranda"ucapnya tersenyum lalu berjalan kembali keapartemennya "senang berkenalan denganmu juga,Shawn"ucapku.aku bisa melihat dia tersenyum sebelum menutup pintu Apartemennya itu

Kau tahu,senyumannya Shawn sungguh manis dan dia sangat berbeda dengan si pria misterius itu maksudku Nash ah sudahlah tujuanku datang ke kota ini untuk menuntut ilmu bukan untuk mencari cinta.bodoh kau bodoh Miranda!

Author P.O.V

Seorang pria berambut coklat duduk didepan laptopnya dengan mata yang sedikit mengantuk,dia terus memaksakan dirinya untuk tetap terjaga tapi lama kelamaan dia terlelap begitu saja di depan layar laptopnya yang masih menyala,hawa dingin perlahan masuk melewati jendela kamar pria itu yang masih sedikit terbuka.

"Kau sepertinya tampak lelah,Nash"ucap seorang wanita cantik dengan pakaian serba putih yang melekat ditubuhnya.Perlahan wanita itu mengelus rambut coklat milik pria bernama Nash itu dengan penuh perasaan "Sepertinya aplikasi dilaptopmu ini yang membuatmu tidak menepati janjimu tadi,Nash"ucapnya lagi sambil mengamati layar laptop Nash yang masih menyala "Kau bukan Nash yang aku kenal dulu"lanjutnya

"Seharusnya kau datang menemui gadis itu bukan malah diam didepan layar laptopmu seperti ini.Kau tau,dia sudah menunggumu sangat lama"bisik wanita itu tepat ditelinga Nash.Mata biru milik Nash perlahan terbuka,wanita itu mundur beberapa langkah agar tidak membuat Nash terkejut

"Kau?!bagaimana bisa?"ucap Nash terkejut ketika melihat wanita itu,Mata biru indah miliknya terbuka dengan sempurna dan wajah putih nya menampakkan ekspresi sangat terkejut melihat sesosok wanita didepannya "Aku masuk lewat jendela kamarmu yang belum tertutup"ucap wanita itu sambil menunjuk jendela kamar milik Nash,sontak Nash langsung melihatnya dan bergumam kecil

"Kau menyesali sesuatu,Nash?"tanya wanita itu lembut "Menyesali apa?"tanya Nash bingung "kau ingat,kau berjanji dengan siapa pukul 7 tadi?"tanya wanita itu lagi "shit,Miranda!!"ucap Nash yang langsung terbangun dari tempat duduknya "kau bahkan mengingkari janjimu,Nash"ucap wanita itu perlahan tubuh Nash terjatuh kelantai dan kepalanya dengan sempurna membentur meja belajarnya yang membuat keningnya mengeluarkan darah "Kathe?kau melukaiku?"tanya Nash mengingat Kathe adalah gadis yang dia sayangi dan Kathe juga menyanyangi Nash "bukan aku Nash,kau yang mencoba melukai dirimu sendiri"ucap Kathe

Nash menatap Kathe dengan tatapan penuh pertanyaan ia bingung dengan maksud perkataan Kathe tadi "untuk apa kau datang kemari?"tanya Nash "menghukummu karna kau telah mengingkari janjimu"ucap Kathe dengan santai "APA?bahkan Miranda tidak memarahiku karna itu"ucap Nash "belum"ucap Kathe dengan santai

"Aku merindukanmu Nash sangat merindukanmu"ucap Kathe lalu perlahan Kathe menghilang seiring dengan angin yang masuk melewati jendela kamar Nash yang terbuka "Bye,I love you Nash"bisik Kathe lembut tepat ditelinga Nash "NOOOO INI HANYA MIMPI!PASTI INI HANYA MIMPI!!TIDAK!!INI TIDAK MUNGKIN!!!"teriak Nash lalu perlahan tubuhnya terjatuh ditempat tidurnya dan perlahan mata biru indah miliknya terpejam.

"kau tidak bermimpi Nash,aku benar benar bicara denganmu beberapa menit yang lalu,dan aku yakin gadis bernama Miranda itu bisa menggantikan posisiku nanti,dia gadis yang baik,kau hanya perlu bersikap lebih ramah dan baik kepadanya dan aku mau kau untuk berhenti mencoba mengakhiri hidupmu,Nash!mungkin kau tidak bisa bertemu denganku dan memelukku seperti dulu tapi kau tetap bisa mengobrol denganku seperti yang biasa kau lakukan setiap minggunya Nash.Mimpi yang indah aku menyayangimu"ucap Kathe dengan senyum indah di wajahnya "dan jika kau punya waktu luang,kunjungi aku besok bersama gadis bernama Miranda itu.tapi ingat Nash,aku tidak memaksamu"ucap Kathe lagi dan perlahan dia menghilang meninggalkan Nash yang sudah terlelap ditempat tidurnya dengan tenang.

HAAAAIII!!!!Makasih udah ngevote&comment part part sebelumnya(:
Kalau suka jangan lupa Vote part ini juga yaa&Comment part/moment favorit kalian dari cerita ini
Thanks (: (:

Secret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang