Fear

1.3K 146 12
                                    

Aku kehilangannya,dia sudah pergi.Aku tau dia hanya pergi untuk sementara namun rasanya ada bagian didiriku yang tidak merelakannya untuk pergi.Aku hanya bisa terdiam memandangi punggungnya yang perlahan mulai hilang,dia menengok kearahku dan tersenyum untuk yang terakhir kalinya sebelum menghilang diantara banyak orang.

"sudahlah Nash dia akan kembali"ucap Hayes menenangkanku,aku hanya bisa menundukan kepalaku untuk menahan airmataku yang terus memaksa untuk keluar.Terdengar cengeng memang tapi aku tidak mempedulikan hal itu "dia tidak akan meninggalkanmu Nash,percayalah"ucap Brittany dengan senyuman diwajahnya.Hayes beruntung mendapatkan gadis seperti Brittany,dia gadis yang baik menurutku,dia selalu mengerti Hayes dan selalu meluangkan waktunya untuk Hayes.

"sebaiknya kita pulang"ajak Hayes.Aku menatapnya dengan tatapan bertanya tanya "Nash dia sudah pergi,ayolah"ucapnya seakan mengerti dengan tatapanku "Kau anak kecil,kau tidak tau apa apa"ucapku berjalan meninggalkan Hayes dan Brittany yang masih terdiam di tempat semula.Aku berjalan kearah tempat aku memarkirkan mobilku dan tanpa aku sadari Hayes dan Brittany mengikutiku.

"Aku memang anak kecil tapi setidaknya aku tidak cengeng sepertimu"ucap Hayes yang berjalan kearah tempat parkir mendahuluiku "kau seharusnya tidak berbicara seperti itu,Nash"ucap Brittany menatapku dengan tatapan yang tidak bisa aku artikan "kenapa?Aku kakaknya.Aku berhak memarahinya jika dia bersikap tidak sopan"ucapku "dia bahkan tidak membentakmu ataupun memarahimu,Nash dia hanya memintamu untuk pulang hanya itu"ucapnya "dia tidak punya perasaan!"ucapku dengan nada yang sedikit tinggi "dia masih menghargaimu sebagai kakaknya,karna itu dia mau menemanimu kesini"ucap Brittany.Aku terdiam,Brittany benar aku hanya terlalu emosi.Hayes tidak membentakku dan dia masih menghargaiku sebagai kakaknya,seharusnya aku tidak memarahinya seperti tadi.

Perjalanan menuju rumah kali ini sangat hening,Hayes terus memainkan handphonenya tanpa menoleh kearahku,ekspresi wajahnya juga masih menggambarkan bahwa dia sedang kesal dengan seseorang.Setelah beberapa menit,akhirnya kami sampai ditujuan kami.Hayes langsung turun dari mobil dan menutup pintu mobil dengan sangat kencang membuatku dan Brittany kaget dengan sikapnya itu.

"Selesaikan masalahmu dengan Hayes,aku akan pulang"ucap Brittany dengan senyum tipisnya "terimakasih atas waktumu"ucapku membalas senyumannya "Miranda juga temanku dan sebenarnya aku juga sedih dengan keputusannya,kau tak perlu khawatir Nash aku tau dia akan kembali untukmu"ucap Brittany "ya aku juga berharap seperti itu"ucapku sambil mencoba tersenyum tulus "sampaikan salamku pada Hayes,aku harap kau segera menyelesaikan masalahmu tuan Grier"ucapnya sambil melangkahkan kakinya keluar dari halaman rumahku "tentu,aku akan menyelesaikan ini secepatnya"ucapku yang langsung berjalan masuk kedalam rumahku.

"Seseorang mengirimmu surat"ucap Hayes yang sedang duduk diruang tengah tanpa menoleh kearahku sama sekali "siapa?"tanyaku "mana aku tau"jawabnya masih tetap tidak memandangku dan terfokus pada televisi.Aku mengabaikannya dan berjalan menuju kamarku "Aku bilang ada yang mengirim surat untukmu,NASH GRIER"ucapnya yang akhirnya menoleh kearahku "kau harus membacanya"ucapnya lagi "dimana kau meletakkan surat itu?"tanyaku "di meja makan"jawabnya singkat "bodoh"umpatku pelan "cengeng"ucapnya pelan aku hanya menggelengkan kepalaku ketika dia berbicara seperti itu.

Aku berjalan kemeja makan dan mengambil surat itu lalu membacanya disofa ruang tengah.Siapa yang mengirimku surat?Miranda?tidak mungkin dia baru saja pergi.Aku membuka surat itu dan ternyata isinya hanyalah kata kata yang ditulis menggunakan huruf sambung.

'Urusan kita belum selesai,Mr Grier!aku tidak akan membiarkanmu bahagia bersama kekasih barumu itu.How dare are you bahkan kau sudah memiliki kekasih baru padahal Kathe belum lama meninggalkanmu.aku rasa kau pantas mendapatkan tepuk tangan atas perbuatanmu itu!ekspresi wajahmu bisa menampakan kesedihan tapi ternyata hatimu sudah sembuh dari semua luka yang kau alami tahun lalu,aku sudah tau siapa kekasih barumu itu.Jadi jangan berharap kau akan bahagia dengannya,urusan kau dengan ku belum selesai!tanpa aku sebutkan,kau tau siapa aku!"

Sial,darimana dia tau semua ini?dia tau Miranda?Apa yang dia mau dariku,mengapa dia selalu mengganggu hidupku?semua ini tidak adil.Apa dia tidak bisa membiarkanku bahagia?Apa dia tidak punya hati?

"kenapa?"tanya Hayes yang melihatku memejamkan mataku memikirkan isi dari surat yang dia kirim "dia kembali"ucapku "siapa?apa maksudmu?aku tidak mengerti sungguh"tanya Hayes "kau pasti mengingatnya,Hayes.kau salah satu korbannya"ucapku "apa kau serius Nash?"tanyanya tidak percaya "baca ini"ucapku menyerahkan suratnya "tidak dia tidak boleh menghancurkanmu lagi!kau harus berhati hati,Nash"ucap Hayes

"percuma,dia punya banyak akal.cepat atau lambat dia akan menemukannku dan kau tau apa yang akan terjadi nantinya"ucapku kembali memejamkan mataku "tidak jangan,semua itu tidak akan terjadi Nash tenanglah"ucap Hayes menenangkanku "bagaimana aku bisa tenang jika suatu saat nanti nyawaku akan hilang?bagaimana aku bisa tenang jika ternyata dia masih ada diluar sana dengan bebas?bagaimana aku bisa tenang Hayes,bagaimana?"ucapku frustasi "Berhati hati"ucapnya "aku bilang semua itu akan percuma Hayes"jawabku

"itu tidak akan terjadi Nash,dia tidak akan membunuhmu percayalah denganku.dia tidak akan berani melakukannya lagi"ucap Hayes "tidak berani katamu?lalu semua itu apa?skenario?"ucapku yang langsung membuat Hayes terdiam.Apa yang harus aku lakukan?bagaimana jika semua itu terulang lagi?semua nya pasti sudah dia susun dengan rapih.semua rencananya pasti diluar dugaanku.

Heii akhirnya update:D
kependekan ya?haha maaf:D next update bakalan panjang deh.
jangan lupa Vote&Comment ya kalau suka:)

Secret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang