Author P.O.V
"sebenarnya...."ucap Nash yang membuat suasana didalam mobil menjadi hening dan tegang.Miranda menatap Nash dengan penuh pertanyaan "aku..."ucap Nash yang semakin terbata bata.Nash sudah mulai membuka mulutnya untuk kembali berbicara namun,ponsel milik Miranda berbunyi yang membuat Miranda menghela napasnya dan menjawab panggilan yang masuk diponselnya.
"kau tau Nash,bahkan kau lebih misterius dari semua cerita Horror yang pernah aku baca"ucap Miranda setelah selesai menjawab panggilan yang masuk di ponselnya "cepat atau lambat kau akan tau semua itu Miranda"ucap Nash "ya terserah kau saja"ucap Miranda dengan ekspresi kesalnya.
Tak lama kemudian,Nash memberhentikan mobilnya disebuah tempat parkir Apartement yang ditempati Miranda "kau ingin mampir,Nash?"tawar Miranda dengan senyum manisnya.Nash terlihat menimbang nimbang tawaran Miranda tadi "kedengarannya menarik,baiklah"jawab Nash tersenyum "great!kalau begitu ayo"ucap Miranda senang sambil menarik tangan Nash memasuki Apartementnya.
"kau hanya tinggal sendiri?"tanya Nash ketika sampai di dalam kamar Apartement milik Miranda "ya tapi kakaku bilang dia akan mengunjungiku hari ini,dia sudah ada di bandara"jawab Miranda "kakamu?aku baru tahu kau mempunyai kaka"ucap Nash mengejek "ya terserah kau saja Nash"ucap Miranda kesal.
"oh ya aku lupa,kau mau minum apa?"tanya Miranda ramah "tidak perlu repot repot,terserah kau saja"jawab Nash "baiklah,tunggu sebentar!kau duduk saja dulu"ucap Miranda dan berjalan menuju dapur untuk membuat minuman.
Nash P.O.V
Aku bersyukur aku belum sempat mengatakan apapun kepada Miranda tadi,dia belum pantas untuk mengetahui semuanya,dan aku takut jika dia mengetahui semua ini dia akan menjauhiku dan pergi meninggalkanku seperti semua orang.Aku tau aku egois karna menyembunyikan semua ini dari Miranda,tapi itu keputusan terbaikku dan cepat atau lambat,aku yakin dia akan mengetahuinya.
"kau memikirkan apa?"tanya Miranda yang membuatku kaget karna dia tiba tiba saja duduk disampingku dan menatapku dengan tatapan seperti itu. "tidak akau tidak memikirkan apapun"jawabku berbohong "kau berbohong"ucapnya masih menatapku dengan tatapan yang sama "maksudmu?"tanyaku bingung
"kau pikir aku bodoh,Nash?aku bisa membacanya di matamu"ucapnya yang membuatku semakin tidak mengerti "kau sedang memikirkan sesuatu,aku tau itu Nash"ucapnya serius "memikirkan apa maksudmu?"ucapku mengubah posisiku menjadi berhadapan denganya "lihatlah matamu seakan akan memberitahuku semuanya"ucapnya "kau memutuskan untuk tidak memberitahuku tentang semua yang kau sembunyikan dariku,benar?"ucapnya menebak nebak.Aku terdiam,bagaimana dia bisa tau semua itu?tadi dia bilang dia bisa membaca mataku?apa maksudnya?memangnya dia pikir mataku ini buku?sungguh aku tidak mengerti apa yang dia maksud
"aku menghargai itu,Nash.Kau memutuskan untuk tidak memberitauku tentang rahasiamu,itu bukan masalah yang besar untukku.Aku bisa memaklumi semua itu,mungkin saja itu suatu hal yang membuatmu sedih"ucapnya sambil menyenderkan badannya disofa.Suasana berubah menjadi sangat hening "dengar Miranda,aku bukannya tidak mau memberi taumu tentang rahasiaku tapi aku hanya takut"ucapku akhirnya memberanikan diri. "kau takut?apa yang kau takutkan Nash"tanyanya "aku takut kau malah pergi meninggalkanku seperti orang orang yang tahu semua rahasiaku"ucapku "termasuk Hayes?kau bilang dia tau semua rahasiamu tapi mengapa dia tidak pergi meninggalkanmu?"ucap Miranda
"kau tidak tau yang sebenarnya"ucapku menundukan kepalaku "jelas aku tidak tau yang sebenarnya,karna kau tidak pernah memberi tauku tentang yang sebenarnya"ucapnya emosi "asal kau tau,dia-Hayes pernah pergi dari Rumah ketika dia tau semua rahasiaku,dia membenciku,dia tidak mau menganggapku sebagai kakanya,dia pergi berbulan bulan"ucapku "lalu mengapa sekarang dia tetap tinggal bersamamu?kau bilang dia membencimu,kan?"ucapnya masih emosi "tanyakan saja pada hayes"ucapku kesal.
"dia tidak membencimu,dia adikmu dia tidak mungkin membenci kakanya sendiri"ucap Miranda membela Hayes "jika tidak,kenapa dia pergi meninggalkanku waktu itu?"ucapku tak kalah emosi "dia hanya kecewa padamu.Mungkin saja"ucap Miranda "aku yakin kau akan bertindak sama seperti Hayes ketika kau tau semua rahasiaku"ucapku semakin emosi "apa yang membuatmu berpikiran seperti itu?"tanyanya
"apa kau mau mempunyai teman seorang psikopat sepertiku?"ucapku emosi.Miranda terdiam,aku bodoh mengapa aku mengatakannya,mengapa aku tidak bisa mengontrol emosiku "jadi kau..."ucap Miranda tidak percaya "kau ingin pergi?silahkan aku sudah siap menerima semua ini"ucapku masih sangat emosi "Nash..."ucapnya masih tidak percaya "aku tau Miranda aku bodoh aku---" "mengapa kau tidak mengatakannya dari dulu?"tanya Miranda "kau sudah tau alasannya"ucapku "jadi kau...psikopat?"tanya Miranda dengan tangan yang gemetar
"orang orang menyebutku psikopat,mereka berpikiran bahwa aku yang membunuh kekasihku"ucapku menundukan kepala "katakan yang sebenarnya Nash,kau psikopat atau bukan?"tanyanya yang aku yakin dia ingin menangis "terserah kau ingin percaya padaku atau pada orang orang,tapi sumpah demi apapun aku tidak pernah membunuh siapapun,berita itu bohong"ucapku berusaha menenangkannya "jika semua itu bohong mengapa kau tidak mengatakannya kepada mereka?"tanyanya lagi "percuma,mereka tidak percaya denganku,mereka beranggapan aku yang membunuh kekasihku karna polisi menemukannya sedang bersamaku pada saat itu"ucapku berusaha keras menahan air mataku "kau tidak berbohong denganku?"tanyanya menatapku "untuk apa aku berbohong?"jawabku "kau yakin?"ucapnya.Mata itu menatapku dengan penuh airmata,aku tau dia kecewa,aku tau dia meragukanku tapi aku harus bagaimana?aku sudah mengatakan itu.
Aku menganggukan kepalaku untuk meyakinkannya "kau tidak berbohong?"tanyanya memastikan.Aku memeluknya erat dan aku senang ketika ternyata dia membalas pelukanku "jangan pernah menjadi psikopat Nash"ucapnya masih menangis "tidak akan"aku menghapus airmata dipipinya dengan tanganku lalu tersenyum
Baru saja Miranda menenangkan dirinya,tiba tiba seseorang mengetuk pintu apartementnya dan aku yakin itu pasti kaka Miranda yang dia bilang tadi.Dia berjalan menuju pintu Apartementnya untuk membukakan pintu.
"Nash,kenalkan ini kakaku"ucapnya menghampiriku.Aku terkejut melihat sosok perempuan di hadapanku,mengapa dunia sangat sempit?mengapa aku bertemu denganya lagi? "Nash?"panggilnya dengan ekspresi kaget.Suara ini,suara yang sudah lama tidak aku dengar "Olivia?"ucapku tak kalah kaget "jadi kau..."ucapnya tidak percaya "kau kakanya Miranda?"tanyaku "kau mengenal adikku?jadi kau Nash yang sering Miranda bicarakan?"tanyanya "kalian sudah saling mengenal?"tanya Miranda bingung "ya dia teman lamaku"ucap Olivia-kakak dari Miranda.
"umm baiklah aku akan membuatkanmu minuman,kau pasti lelah"ucap Miranda tersenyum sambil beranjak pergi.Hening...tidak ada yang berbicara,aku tidak percaya ini,dia kembali ke kehidupanku setelah bertahun tahun menghilang? "sejak kapan kau mengenal Miranda?"tanyanya dingin "beberapa bulan yang lalu"ucapku gugup "kau mencintainya?"tanyanya to the point "apa maksudmu?"tanyaku bingung "aku bertanya padamu"ucapnya "jika kau hanya ingin main main,aku mohon jauhi dia"perintahnya "olivia,dengar semua itu sudah sangat lama,mengapa kau masih membenciku?"tanyaku bingung "kau fikir mudah melupakan orang yang sudah sangat kau cintai hmm?"ucapnya
"kau yang mengenalkanku pada Katherine,dan kau juga tidak pernah mengatakan jika kau mencintaiku"ucapku "kau fikir aku bodoh,Nash?aku tau semuanya,kau mendekatiku hanya untuk mendapatkan cinta Katherine.kau tidak bersungguh sungguh denganku"ucapnya emosi "Oliv,kau yang mengenalkanku dengan Katherine,dan kau juga yang pergi begitu saja ketika aku sedang susah,kau bilang kau mencintaiku tapi mengapa kau pergi bersama Jacob?kau sekarang malah menyalahkanku?!dimana otakmu?"ucapku emosi
"aku meninggalkanmu karna aku tau kau tidak mencintaiku,Hamilton Nash Grier"ucapnya "sudahlah semua itu sudah berlalu,kau tidak perlu mengungkit semua itu lagi.lagipula sekarang aku sudah tidak bersama Katherine"ucapku "ya aku tau itu,tapi bukankah kau yang membunuhnya?mengapa kau begitu sedih?"tanyanya "jaga omonganmu,Olivia!aku tidak membunuhnya"ucapku membela diri "benarkah?aku ragu akan hal itu"ucapnya "CUKUP!JIKA KAU MAU AKU MENJAUHI ADIKMU,AKU AKAN MENJAUHINYA TAPI 1 HAL YANG PERLU KAU INGAT,AKU TIDAK MEMBUNUH KATHERINE,SAHABATMU!AKU MASING MENYAYANGINYA BAHKAN SAMPAI DETIK INI,TAPI ADIKMU DATANG DAN MEMBUATKU MULAI MELUPAKAN SEMUA ITU PERLAHAN.DAN SEKARANG KAU DATANG UNTUK MEMBICARKAN KEJADIAN ITU LAGI?AKU KECEWA DENGANMU,AKU SANGAT MENGENALMU OLIVIA KAU TIDAK SEPERTI INI SEBELUM KAU MENGENAL JACOB.KAU SUNGGUH SANGAT BERUBAH"ucapku emosi dan berjalan keluar dari apartemen Miranda,aku tidak menyangka dia berubah..
Heii balik lagi nihh setelah sekian lama ga update haha:)) btw mau nanya dong,cerita ini tuh bagus ga sih?wkwk maaf ya banyak nanya:))
KAMU SEDANG MEMBACA
Secret.
FanficYou've been hiding a lot of things from me and sooner or later I will know what you've been hidden