Happy night or Sad night?

1.3K 144 11
                                        

*A few weeks later*
Miranda P.O.V

Aku terbangun dari tidurku yang sangat singkat.Aku baru saja tiba di LA pukul 3am lalu ketika aku memberitahu Hayes,dia menyuruhku untuk menemaninya berbelanja pukul 9 nanti.Sepertinya dia memang sudah gila.

Aku mengecek ponselku dan ada sebuah pesan masuk aku langsung membukanya dan ternyata itu dari Hayes yang isinya "bersiaplah!aku sudah dijalan bersama Emma dan Brittany and welcome home,Miranda.Emma dan Brittany menunggu oleh olehmu,bye xxx"

Apa apaan dia?bahkan ini masih pukul 8.30.dengan cepat aku berjalan kekamar mandi dan bersiap.20 Menit kemudian seseorang mengetuk pintu apartemenku dan ketika aku membukanya,Mereka sudah tersenyum tanpa dosa dengan santainya.

"Haha lihatlah,kau memiliki kantung mata"ucap Emma tertawa "menyebalkan!ini semua gara gara kalian,aku hanya tidur 3 jam"ucapku "what the hell?lihat jam berapa sekarang?9am Miranda,kau tidur 6 jam"ucap Hayes "Apa katamu?aku tidur pukul 5.30 Hayes!kau tidak lihat apartemenku tidak berdebu sedikitpun?"ucapku "bisa kita berangkat sekarang?"ucap Brittany dengan wajah datarnya "oh ayolah jangan cemburu,Bri"ucapku "santailah Miranda,aku tidak cemburu"ucapnya tersenyum,syukurlah

Hayes melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang.Beberapa kemudian,Dia memarkirkan mobilnya disebuah swalayan besar.

"Ok jadi sekarang kita berpencar,untuk mencari bahan bahannya dan kemudian berkumpul lagi pukul 9.30.Kalian mengerti?"ucap Hayes menyerahkan daftar bahan bahan yang harus dibeli.aku melihat daftar yang aku dapat,banyak sekali?apa waktunya cukup? "What the----" "tidak ada yang membantah,ayo cari"ucap hayes yang sudah mulai berlari mencari bahan bahannya.

Aku menghela napas lalu kemudian berlari mencari bahan bahan yang ada di daftar yang ku dapat.Aku berlari kearah rak bahan makanan,ketika aku menemukannya aku langsung mencari spagheti dan mengambilnya sebanyak yang tertera di dalam daftar belanjaan.

-skip-

Here we go,aku sudah hampir selesai tinggal mencari beberapa minuman,dengan santai aku berjalan menuju rak minuman dan mencari minuman yang ada di daftar belanjaanku.Tanpa aku sadari,aku sedang diperhatikan oleh seorang laki laki tinggi yang aku fikir seumuran denganku.

Aku sangat panik ketika ternyata dia membawa sebuah pisau,dia mendekat kearahku dengan tatapan membunuh.Aku terus berjalan mundur menjauhinya sungguh aku sangat takut sekarang,untung saja ada seorang kakek yang menabrak laki laki itu dengan troli nya dan akhirnya laki laki itu terjatuh.Aku segera berlari mencari Hayes dan menjauhi laki laki itu.

Ketika aku menemukan Hayes,dia bertanya apa yang terjadi,tapi aku hanya berkata "aku tidak apa" setelah semuanya berkumpul,kami semua memutuskan untuk pulang dan menyiapkan semuanya untuk nanti malam.

-skip-
At night

Aku sudah siap di rumah Nash bersama yang lainnya,kedua orang tua Nash pun ada disini dan aku yakin Nash pasti akan sangat senang.

Hayes bilang Nash sedang pergi keluar bersama Skylynn tetapi Hayes sudah menyuruh Nash dan Skylynn untuk pulang.Emma bergegas menyalakan api di beberapa lilin ketika will-kaka Nash melihat mobil milik Nash berhenti di depan rumah.Aku mengangkat kue dari atas meja ketika mendengar suara pintu terbuka.

"Nash,kenapa gelap sekali?"tanya sebuah suara yang sangat lucu,aku fikir itu Skylynn "aku tidak tahu,ayo sini ikut aku"ucap Nash.Beberapa detik kemudian lampu menyala dan menampakan Nash yang sedang menggendong Skylynn

"HAPPY BIRTHDAY NASH!!!" ucap kamu semua,Nash terlihat kaget ketika dia melihatku,dia seakan tidak percaya aku ada dihadapannya. "ayo tiup lilinnya,Nash"ucap Hayes.Nash menurunkan Skylynn dan dia mulai membuat beberapa harapan lalu meniup lilin lilin yang menyala dengan penuh perasaan.Dia tersenyum kearahku dan aku melihat kebahagian yang terukir di bola mata nya yang indah.

"Wohoo let's party"ucap Matthew yang membuat kami semua tertawa.Semuanya pergi ke halaman belakang dan meninggalkanku bersama Nash,ya hanya berdua aku ulangi HANYA BERDUA.

Boom awkward moment pun terjadi dia terlihat bingung harus berbicara apa sedangkan aku,aku malu untuk memulainya "Hay"ucap kami berbarengan "well,hay"ucapnya sambil tertawa "how are you?" Tanyaku "fine"ucapnya masih dengan senyuman diwajahnya "well,happy birthday"ucapku sambil merentangkan tanganku bermaksud menyuruhnya untuk memelukku.Dia tertawa lalu kemudian dia memelukku dengan sangat erat "aku merindukan"ucapnya masih memelukku "aku juga"ucapku.

Setelah beberapa lama kami berpelukan dia menatapku masih dengan tatapan tidak percaya "kau terlihat um..."ucapnya terlihat malu malu "haha kau lucu seperti itu,Nash"ucapku tidak sadar "maafkan aku"ucapku ketika menyadari ucapanku tadi "tidak apa"ucapnya terus tersenyum.

"Lihatlah,aku membawakanmu ini"ucapku menyerahkan sebuah paper bag kearahnya "apa ini?"tanyanya "mungkin memang tidak mahal,tapi aku harap kau suka"ucapku.Dia membuka paper bag itu dan melihat hadiahku "kau menyukainya?"tanyaku hati hati aku takut dia tidak suka "kau bercanda?ini bagus sekali,tentu aku suka"ucapnya tersenyum "terimakasih banyak,Miranda"ucapnya "aku senang jika kau seperti ini"ucapku memandanginya "maksudmu?"tanyanya "kau lebih baik seperti ini daripada kau diam dan bersikap dingin"ucapnya dia hanya membalasnya dengan tersenyum kecil.

"Ayo kita hampiri mereka"ajaknya "baiklah"ucapku.Dia menggenggam tanganku dan membawaku kehalaman belakang.Ya Tuhan aku merasa nyaman ketika dia menggenggam tanganku.

Dia membawaku kepinggir kolam renang dan menyelupkan kaki kami kedalam air,Matt dan Cam mengajak Nash untuk bermain bersama mereka tapi Nash menolaknya,dia bilang dia ingin memandangi bintang yang indah dilangit padahal dilangit hanya ada beberapa bintang dan itu tidak bersinar terang.

"Bagaimana harimu di Canada?"tanya Nash "menyenangkan,kakaku memberiku dress putih ini sebagai hadiah natal"ucapku "dress mu bagus"ucapnya "bagaimana denganku?"tanyaku menahan tawa "um...tidak"jawabnya "jahat sekali"ucapku lalu dia tertawa "heh kau malah tertawa,aku ini sahabatmu masa kau bilang aku tidak cantik?" Ucapku "haha aku hanya bercanda"jawabnya "jadi?"tanyaku menatapnya "ya kau cantik"ucapnya aah aku seperti diterbangkan kelangit.

Ketika aku sedang berbincang bincang dengan Nash,bel rumah Nash berbunyi.Aku melihat orang orang sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing.Nash berdiri dan hendak membukakan pintunya lalu dengan cepat aku menyusulnya "biar aku saja yang membukanya,kau tunggu disini"perintahku "tapi---" "tidak ada penolakan,birthday boy!"ucapku yang hanya dibalasnya dengan tertawa.Aku membukakan pintu rumah Nash dan kaget melihat siapa yang datang,dia laki laki yang tadi hampir membunuhku,mau apa dia disini? "Well,salam kenal Miranda"ucapnya membekap mulutku aku merasa sangat pusing tapi aku masih mendengar Nash meneriaki namaku lalu setelah itu semuanya gelap.

Nash P.O.V

Aku senang Miranda kembali ke LA dengan selamat,dan aku senang hari ulang tahunku tahun ini menjadi lebih baik bersamanya.

Ketika aku sedang asik berbincang tiba tiba seseorang mengetuk pintu rumahku,aku berniat membukakan pintu namun Miranda menyuruhku untuk menunggu dan dia yang akan membukakan pintunya

Karna penasaran aku pun mengikuti Miranda dan aku kaget saat melihat orang yang datang,dia kembali dihari yang sama,dan sekarang yang menjadi korbannya adalah Miranda.Aku menangkap tubuh Miranda yang hampir terjatuh "hadiah yang bagus,bukan?Happy birthday Nash"ucapnya berjalan pergi "aku tidak akan membiarkanmu menghancurkan hidupku,aku akan membunuhmu" ucapku berteriak "coba saja,mungkin akan sebaliknya"ucapnya .Sial dia datang lagi,kenapa harus dihari ulang tahunku?

Heiii akhirnya update,gimana?udah panjang kan?vote dan commentnya dong jangan lupa hehe.maaf ya baru update lagi ada beberapa masalah jadi ga ada mood buat update eh ko jadi curhat?haha maaf:):):)

Secret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang