Plan

981 131 4
                                    

Miranda P.O.V

Aku termenung memikirkan semua perkataan kakaku tadi, Dia bilang Nash seorang psikopat dan aku harus menjauhinya jika aku tidak ingin terbunuh. Tapi aku tau Nash,dia sudah menjelaskan semuanya padaku dia bukan psikopat, Semua itu hanya sebuah kesalah pahaman.

Aku terus memainkan remote tv ini,mengganti saluran di tv berulang ulang Entah apa yang terjadi padaku. Aku melempar remote tv itu ke sofa lalu berjalan ke kamar tidurku. Belum sempat aku masuk, Aku mendengar kakaku sedang berbicara dengan seseorang di telephone. Aku sempat mendengar dia  berkata "ya aku bertemu denganya di Los Angeles" "dia Nash,Hamilton Nash Grier" "kau harus segera melacaknya dan mengirimnya pesan terror" "sebaiknya nanti,Jangan terburu buru agar kau tidak ketahuan oleh polisi,Jacob" aku kaget dengan pembicaraanya itu, dia ingin membunuh Nash?kenapa?Memangnya Nash melakukan hal apa sampai dia ingin membunuh Nash?dan siapa Jacob?Apa dia orang yang datang di pesta ulang tahun Nash waktu itu?

Aku harus memberi tahu Nash tentang semua ini, Jangan sampai dia terbunuh hanya karna kakaku. Aku membuka pintu kamarku dan langsung mengganti pakaianku. Aku sempat melihat ekspresi kaget diwajah kakaku,tapi aku tidak menghiraukannya,aku langsung bergegas pergi dan menutup pintu Apartementku.

Aku sempat menghubungi Emma dan Brittany untuk memberi tahu mereka tentang apa yang terjadi, Mereka bilang mereka akan menemuiku dirumah Nash dan aku menyetujui itu. Aku langsung berlari melewati lobby apartement dan bergegas mencari taksi. Membutuhkan waktu sekitar 15 menit untuk sampai dirumah Nash dan aku beruntung, Jalanan cukup lengang sore ini dan Brittany mengabariku bahwa dia sudah berada di rumah Nash bersama dengan Emma.

Taksi yang aku tumpangi berhenti didepan rumah yang tidak begitu megah beberapa menit kemudian, Aku langsung membayarnya dan turun dari taksi itu dengan terburu buru, Aku melihat mobil Emma terparkir tidak jauh dari rumah Nash. Aku mengetuk pintunya beberapa kali sebelum Hayes membukakannya untukku

"ada apa,Miranda?"tanya Emma ketika aku sudah duduk di sofa ruang keluarga bersama Hayes dan Brittany "dimana Nash?"tanyaku panik "dia ada dikamarnya,tenanglah"ucap Hayes menenangkanku "sebenarnya ada apa?"tanya Hayes "bisa kau panggilkan Nash, dia perlu tahu hal ini"ucapku menyuruh Hayes "well,baiklah"ucapnya dan beranjak pergi ke kamar Nash

Beberapa menit kemudian,Hayes turun dari tangga kayu tanpa diikuti Nash "dia tidak mau"ucap Hayes lesu "kenapa?dia yang perlu tahu hal ini"ucapku panik "entahlah"ucap Hayes "memangnya dia sedang apa?"tanya Emma "berbaring,memegang handphone nya lalu wajahnya seperti orang ketakutan"ucap Hayes,aku kaget mendengar pernyataan dari Hayes,aku terlambat.Jacob sudah menemukan Nash,dia sudah mengirim pesan terror itu kepada Nash

"aku terlambat"ucapku sambil menghela nafas.Mereka bertiga menatapku heran "katakan apa yang sebenarnya terjadi,Miranda"suruh Hayes dengan wajah yang sangat serius "seseorang ingin membunuh Nash"ucapku pelan "APA?"ucap mereka kaget "siapa?dan kenapa dia ingin membunuh Nash?"tanya Brittany "entahlah tapi aku pikir hanya karna dendam masa lalu"jawabku "siapa?"tanya Hayes "Olivia Knight dan Jacob"jawabku lagi "JACOB?DIA?APA YANG DIA MAU DARI NASH?"ucap Hayes berteriak "kau mengenal Jacob?"tanyaku "ya!dia yang membuatmu pingsan di pesta ulang tahun Nash"ucap Hayes "tapi Nash tidak mengatakannya padaku"ucapku heran karna Nash bilang itu Tommy-teman lama nya- "karna dia menyembunyikan itu darimu"ucap Hayes "kenapa?"tanyaku "entahlah"ucap Hayes

Suasana berubah menjadi hening,semua sibuk dengan pikiran masing masing. Bagaimana cara untuk melindungi Nash agar tidak terbunuh?bagaimana caranya agar Nash tidak dikirimi pesan terror lagi? "tunggu..."ucap Brittany memecah keheningan "Olivia Knight?Knight?kau Miranda Knight?berarti dia...... kakakmu?"ucap Brittany yang membuat semuanya menatapku meminta jawaban "iya"ucapku yang membuat semua orang diruangan itu terkejut.

"bagaimana bisa?"tanya Brittany bingung "aku tidak tahu!aku mendengarnya berbicara dengan seseorang di telephone lalu dia menyuruh orang itu mengirim pesan terror untuk Nash"ucapku menjelaskan  "dan orang itu Jacob?"tanya Hayes "iya"jawabku singkat.Semuanya kembali terdiam,tidak ada satupun yang berbicara.

Beberapa menit kemudian terdengar suara kaki menuruni tangga dengan terburu buru, Aku bangkit dari duduku ketika melihat Nash yang sangat rapih dengan kemeja dan celana jeans. Dia terlihat seperti ingin pergi keluar

"kau mau kemana?"tanyaku Dia sempat melihatku sebentar lalu dia kembali berjalan menuju pintu. Aku mengejarnya dan menahan tangannya untuk tidak pergi "apa?"ucapnya menatapku serius "jangan pergi"larangku "kenapa?"dia masih menatapku sinis dan melepaskan genggamanku dengan kasar "terror itu"ucapku mencoba meyakinkannya "terror apa?"tanyanya bingung "seseorang mencoba membunuhmu"ucapku "lalu?"tanyanya dengan wajah datar "kau tidak boleh keluar rumah,bagaimana jika mereka menemukanmu?"ucapku "tidak akan"ucapnya "Nash percayalah denganku"ucapku menghalanginya didepan pintu rumahnya "Dia benar Nash"ucap Brittany

"bagaimana jika seseorang menemukanmu?"ucap Hayes "kalian percaya dengan terror seperti itu?itu semua hanya ancaman"ucap Nash memprotes "ini sungguhan Nash,ini bukan hanya ancaman,aku mendengarnya"ucapku  "dia hanya mencoba mengancamku,sudahlah lupakan itu"ucap Nash menarikku untuk menyingkir lalu dia membuka pintu dan pergi meninggalkan rumah.

Aku tidak tahu apa yang akan terjadi padanya nanti, Tapi aku sungguh berharap semoga dia akan baik baik saja. Dan semoga saja terror itu hanya lelucon yang tidak pernah dilakukan.


Haiii akhirnya update lagi:D maaf ya updatenya lama&pendek:))
baca ceritaku yang lain yuukk judulnya "Rain" ff Aaron sama Shawn.Yang minat liat works aja yaaa:)) as always jangan lupa vote&comment :))

Secret.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang