Assalamualaikum,
Selamat membaca 🙌👋
••••••••
Pagi hari ini pesantren Al-Ikhlas telah di Landa hujan deras yang membuat para santri sangat malas untuk keluar dari kamar asramanya mereka.
Tetapi tetap saja walaupun mereka tinggal berada di dalam kamar asramanya masing-masing, tetap saja mereka harus melaksanakan kewajibannya sebagai santri, seperti menghafal Al-Qur'an dan melakukan aktifitas yang positif.
Beruntungnya saat hujan turun pas di hari libur jadinya mereka tak perlu repot-repot untuk berangkat ke sekolah.
Tetapi pasti ada juga santri putri ataupun santri putra yang tidak senang karna hujan turun di hari libur seperti ini, di karnakan di salah satu santri pasti ingin mencuci pakaian kotor mereka.
Seperti halnya dengan keyraa yang sedang mendengus di dalam kamar asramanya
"Huff, kenapa sihh hujannya turun di pagi hari" celetuk keyraa di antara Kelima
sahabatnya.
"Ihh padahal hujan di hari libur itu malah lebih enak tau keyy" ujar Thania.
"Enak sih enak yaa, tapi kan cucian aku numpuk kayak gunung TUHH" ucap keyraa sambil menunjuk ke arah pakaian kotornya yang memegang menumpuk bahkan sampai keranjang cuciannya
hampir tak kelihatan akibat cuciannya.
"Siapa suruh kamu engga, nyicil cucian kamu dari dulu sebelum hujan" ujar Safira ikut nimbrung.
"Gimana mau nyicil cucian, orang kita pulang dari sekolah telat Mulu dah" ujar keyraa.
"Lah Kitakan, telat pulang sekolah karena kamu kekeyy"ujar putri ikut angkat suara.
"Udah-udah, enggak usah berantem Mulu nanti kita bantuin nyuci baju kamu kok keyraa" ujar Asha melerai adu mulut sahabatnya, yang langsung membuat senyum Keyraa langsung mengembang sempurna.
"Nahh ini nih , kata-kata yang paling aku tunggu dari mulut kalian"ujar keyraa berbangga diri.
"Idihh, cuman Asha doang tuh yang bau bantuin kamu nyuci aku mah ogah yaa"ujar Safira pasalnya dari dulu keyraa sangat hobi untuk menumpuk pakaian kotornya itu, untung saja Safira dan putri berbaik hati selalu membantunya.
"Kaka Safira yang cantik ,engga boleh gitu tauu , sesama sahabat itu harus saling tolong menolong tau"ujar keyraa dengan sedikit pujiannya.
Safira yang di puji seperti itu pun langsung melebarkan senyumnya" aku tau kok ,kalau aku itu emang cantiknya keterlaluan "ujar Safira berbangga diri.
"Nah kan mulai deh kemakan omongan buyaa betina"bisik putri kepada Asha yang membuat Asha ikut terkekeh melihat perubahan Safira hanya karena di puji cantik oleh Keyraa.
"Yaudah entar kalau hujan udah Redah, kita bantuin nyuci baju kotor kamu keyy"ujar Safira yang ikut tersenyum.
Keyraa yang mendengar kata-kata yang keluar dari mulut Safira pun terkekeh , Safira kebiasaan deh di puji dikit udah berubah mood aja, ujar keyraa dalam hati.
"Udah, sebelum kita pergi nyuci bajunya keyraa, mending kita perlancar hafalan kita dulu ntar lansung bisa setoran ke ustadzah kan" usul Asha yang membuat para sahabatnya mengangguk mengiyakan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Journey Of Migration {on Going}
Ficção AdolescenteAda yang bilang kamu lebih cantik kalau pakai hijab,ada yang bilang juga kamu jelek kalau pakai jilbab,ada yang bilang juga ngapain sih pakai jilbab. Alhamdulillah semua komentar teman" aku balas dengan senyuman karena sebelumnya aku sudah mempersi...
