Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatu
"Terlihat seperti orang alim, padahal hanya seorang pendosa hebat yang aibnya sudah ditutup rapat oleh Allah SWT".
_goresanhatisangpendosa.
★★★★★★
Waktu yang berlalu begitu cepat, terus berjalan tanpa henti, bulan yang terus berganti sampai ke tahun juga berganti .
Tak terasa dulunya kita yang sama-sama baru bertemu di awal masuk pondok kini sudah akan menginjakkan kaki di kelas Xll yang tinggal terhitung beberapa bulan lagi akan lulus.
Semua terasa begitu singkat, kenapa semuanya berlalu begitu cepat, memang terkadang waktu yang singkat memiliki kenangan hebat dan sulit untuk dilupakan.
Seperti halnya kelima sahabat itu yang sedang merenungi kesedihannya bersama.
"Nanti kalau kita udah lulus dari pondok kalian jangan pernah lupain sahabat secantik aku yaa"ujar keyraa saat semuanya lagii di fase sedih.
Keempat temannya yang mendengar penuturan keyraa tersenyum dan terkekeh ringan ,jika mengingat dulu saat mereka menyaksikan keyraa yang sedang memanjat pohon rambutan saat pulang sekolah.
"Kayaknya nanti aku emang agak susah lupain keyraa"ujar Safira yang membuat temanya langsung menatapnya aneh, pasalnya baru kali ini Safira berkata seperti itu kepada Keyraa, biasanya Safira yang paling sering ingin adu mulut lah sekarang.
Dan dengan DP-nya keyraa pun menjawab "nah kan sekarang si ka-Fir sadar bahwa keyraa ini emang susah untuk di lupain"ujar keyraa berbangga diri.
Safira yang mendengar itu memutar bola matanya jengah"gimana mau lupain kamu kekey liat pohon rambutan aja aku udah ingat kamu"ujar Safira.
Asha, Thania dan putri yang paham dengan ucapan Safira pun dengan sekuat tenaga menahan tawanya yang sudah hampir pecah, tetapi tidak dengan putri yang sudah tak tahan lagi akhirnya juga meledak .
"Bahhahaha, keyraa di samain pohon rambutan hahah "ujar putri sambil terus tertawa.
Keyraa yang mendengar penuturan Safira pun seketika baad mood" dihh cantik gini di samain pohon rambutan, aneh banget sih".
"Lah yang nyamain kamu sama pohon rambutan siapa sih kekey?"ujar Safira yang juga sudah tertawa.
"Dih barusan kamu sendiri yang ngomong juga".
"Aku engga ngomong tuh, perasaan tadi aku ngomong kayaknya nanti aku emang susah lupain keyraa, soalnya setiap liat pohon rambutan pasti keinget pas dia manjat buat nyuri rambut orang hahahah" ujar Safira dengan tawanya yang
memuncahh
Thania dan Asha juga sudah ikut tertawa mendengarnya, sungguh melihat ekspresi wajah keyraa sangat membuat ingin tertawa terus.
"Ketawain aja terus , ikhlas kok aku orangnya sabar banget pula"ujar keyraa sambil melipat tangannya di depan dada.
"Udah-udah, kita engga bakalan lupain kamu kok keyraa, tapi kamu juga jangan lupakan kita yaa?"ujar Asha menghentikan tawanya.
"Ya pasti dong sha kita semua ini udah kayak saudara"ujar keyraa juga.
"Iyaah apalagi keyraa kuliahnya ke Korea ,aduhh jauhh banget ituu kekey"ujar Thania menimpali .
"Yaa mau gimana lagi, jodoh ku ada di sana harus aku jemput "ujar keyraa sambil bergan-agan.
"Ohh engga boleh keyy, kita kan beda agama"ujar Asha.
"Engapapa sha ,aku ajak aja nanti dia pinda agama, gampang kan?"ujar keyraa sangat santai padahal kan pindah agama itu bukan hal yang lumrah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Journey Of Migration {on Going}
Teen FictionAda yang bilang kamu lebih cantik kalau pakai hijab,ada yang bilang juga kamu jelek kalau pakai jilbab,ada yang bilang juga ngapain sih pakai jilbab. Alhamdulillah semua komentar teman" aku balas dengan senyuman karena sebelumnya aku sudah mempersi...
