"Beristirahat lah jika kamu lelah ,namun jangan sampai menyerah"
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
___________________________________________
Asha pun menggeleng mendengar ucapan bundanya" bunda ngomong apa sih Asha engga suka"
"Bu-bunda mohon yah nak, izinkan a-ayah mu men-ikah" ucap bunda sambil terengah-engah nafasnya sudah tidak teratur
Rasanya sekujur tubuhnya sudah kaku mau berbicara pun sudah sangat susah , membuat Asha tambah panik seketika
"Bunda hiks, bunda jangan tinggalin Asha, Asha engga mau disini sendirian"ucap Asha sambil mulai memeluk bundanya
"Ayah panggil dokter yah!"perintah Asha
Tetapi ayah Asha tetap terdiam menatap istrinya dengan pandangan kosong
"Bunda plis bertahan yahh untuk Asha hiks"ucap Asha
"A-sh-adu-alla i-la-lah-ila-lla"ucap bunda Asha terbata
Belum sampai menyelesaikan syahadatnya seluruh tubuhnya sudah tidak bergerak dan matanya pun sudah tertutup rapat
"Bunda!!!"terik Asha histeris
Ayah Asha yang menyaksikan semua yang terjadi juga ikut menitikka air matanya,dia sangat sedih atas kepergian istrinya, diapun beralih memegang pundak Asha yang sudah sangat rapuh
"Yang sabar Sha ini semua adalah takdir Allah"
Tak berselang lama datang lah seorang dokter dan suster
"Permisi saya akan cek denyut nadi pasien"ucap dokter
Setelah memeriksa keadaan bunda Asha, dokter pun menggeleng
Tentu saja Asha tidak tahu maksud dari gelengan dokter tersebut
"Maksud dokter apa,bunda saya baik baik aja kan dok?"tanya Asha dengan air mata yang terus bercucuran
"Innalillahi wa innailaihi Raji'un, Allah lebih sayang kenapa bunda kamu"ucap dokter
Asha pun menggeleng mendengar ucapan dokter "enggak ,enggak mungkin bunda Asha udah meninggal"
Ayah Asha yang juga mendengar pengakuan dokter tersebut langsung menitikkan air matanya dan beralih memeluk Asha yang sudah sangat rapuh
"Asha kamu harus ikhlas yah nak"ucap ayah sambil mengelus kepala Asha
"Hikss ,Asha ikhlas yah tapi engga bisa"ucap Asha tersedu
Asha beralih memeluk bundanya yang sudah terbujur kaku
"Bunda beneran udah ninggalin Asha sendiri di sini?"tanya Asha pada bundanya yang sudah tiada
"Bunda kok jahat sih ninggalin Asha sendiri!"
"Hikss bunda Asha belum siapa!"
"Nanti Asha curhat nya di mana kalo bunda ninggalin Asha!"
"Bunda!!"teriak Asha
Setelah Asha terus berbicara sendiri tubuhnya langsung ambruk, untungnya dengan sigap ayahnya menangkap tubuhnya
"Tolong dok anak saya pingsan"ucap ayah Rangga
"Sus , tolong ambilkan kursi rodanya "ucap dokter
Dengan tergesa gesah pun suster mengambil kursi roda dan membawa ke arah Asha yang sudah pingsan
"Tolong dok berikan yang terbaik untuk anak saya"ucap ayah Rangga
"Baik pak, mungkin dia hanya kelelahan"ucap dokter
"Ohhh Iyya pak ini jenazahnya mau di urus di sini atau mau di bawa pulang ajah?"tanya dokter
"Saya bawa ke rumah saja dok , apalagi anak saya belum sadar"ucap ayah Rangga
"Baik ,kalo itu mau bapak saya permisi dulu yah pak"ucap dokter
"Iyyah , terimakasih banyak dok" ucap ayah Rangga
___________________________________________
Aaaaa,
Maaf yahh aku gantung soalnya otak akuu lagii engga bisa mikir heheheh🙏
Maaf juga part ini agak pendek 🙏🙏🙏
Kalian jangan hujat aku yahh😌🫰
Makasih yang udah mampir dan bacaaaa luvvv banyak banyak
Jangan lupa vole komen yahh
Babayyyyyyyy🫰🤍👋
KAMU SEDANG MEMBACA
My Journey Of Migration {on Going}
Ficção AdolescenteAda yang bilang kamu lebih cantik kalau pakai hijab,ada yang bilang juga kamu jelek kalau pakai jilbab,ada yang bilang juga ngapain sih pakai jilbab. Alhamdulillah semua komentar teman" aku balas dengan senyuman karena sebelumnya aku sudah mempersi...
