Sora yang kecintaannya pada kasur dan tidur seolah tak boleh diganggu gugat.
Namun Jungkook datang dengan tengil dan jerih payahnya membawa gadis itu untuk mencoba kecintaannya pada hal lain, seperti kecintaannya untuk Jungkook misalnya.
Sora yang a...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sora bersikukuh untuk pulang, mereka tidak jadi menginap. Gadis itu benar-benar dibuat hilang akal oleh ciuman mendadak yang diberikan Jungkook tadi. Namun untungnya masih ada secuil kemampuan otaknya yang masih tertinggal untuk bekerja bagaimana melindungi dirinya. Takut akan godaan Jungkook yang kebablasan, dirinya tak mau menginap di hotel alhasil keduanya kini harus pulang ke Seoul tengah malam dan itu adalah kereta terakhir yang untungnya sempat mereka dapatkan. Padahal niat Sora mengajak ke hotel bukan untuk melanjutkan hal mesum keduanya. Melainkan hari yang sudah sore dan Sora takut hotel didekat sana penuh yang berakhir mereka sulit mendapatkan tempat menginap hingga larut malam nanti. Tapi Jungkook malah berfikir yang aneh-aneh.
"Padahal aku bercanda loh sayang"
"Bercanda apanya? Kau sudah menciumku tau!" Sora memukul lengan Jungkook kesal.
Mengingatnya saja sudah membuat Sora gila, Sora tidak tau apakah dia menyesal melakukannya.
"Sekarang aku tau kenapa korban pelecehan seperti patung saat diterkam pelaku!" celetuk Sora.
Lagi-lagi Jungkook tertawa "Itu bukan pelecehan ya, kita sama-sama mau!" belanya.
Sora ingin membalas namun ponsel Jungkook berdering. Melihat ekspresi Jungkook yang tampak gelisah saat melihat siapa penelponnya membuat Sora penasaran.
"Siapa?" tanya Sora karena Jungkook enggan mengangkat teleponnya.
"Tidak penting" jawabnya acuh namun Sora pun hanya mengangguk tak ingin bertanya lagi.
Namun lama-kelamaan dering telepon itu terus berdatangan tanpa henti. Kali ini Jungkook tampak serius setelah melihat siapa yang menelepon, tebak Sora mungkin kali ini orang yang berbeda hingga Jungkook cepat mengangkat teleponnya dan menjauh dari Sora. Setelah menutup teleponnya, raut wajah Jungkook berubah sepenuhnya, tidak ada lagi raut muka tengil yang suka menggoda Sora. Karena bisa Sora tebak seseorang yang diseberang sana telah menyampaikan kabar yang tidak mengenakkan mungkin.
"Kenapa?"
"Tidak apa-apa, hanya saja aku harus cepat pulang karena ada urusan penting juga mendadak"
"Urusan penting selarut ini?" Sora sempat bertanya lebih jauh, namun pria itu enggan untuk menjelaskan perihal apa.
"Sayang, aku akan antarkan pulang. Tapi aku tidak mampir ya, aku langsung pulang. Nanti telepon aku saja kalau ada apa-apa dirumah" ditengah gejolak batinnya yang runyam pria itu bahkan masih memikirkan keadaan sang kekasih, tak bisa dipungkiri kalau Jungkook juga merasa bersalah. Padahal ia mengatakan akan menginap dirumah Sora, setidaknya bisa menemani gadisnya itu walau tidak dikamar yang sama. Tapi semuanya pupus.
Tak ada senyuman lagi yang Jungkook pancarkan bahkan Sora yang melihat Jungkook tegang sekali dan jemari pria itu hanya sibuk saling meremas. Tak banyak suara yang saling menyapa, hingga Sora tiba dirumah yang sunyi dan Jungkook yang sudah kembali setelah mengantarkan Sora pulang.
