Kemana kita akan pergi?
Kau menggendongku ke dalam kotak besi besar yang kau sebut dengan mobil. Sudah lama sekali aku tidak masuk ke dalam kotak besi ini, semenjak kedua kaki belakangku lumpuh, aku hanya menghabiskan seluruh waktu ku dirumah.
Mungkin kah kita akan jalan-jalan seperti dulu?
Tapi sepertinya tidak. Kau menatapku dengan cara yang berbeda. Ada air yang menetes dari mata mu. badanmu bergetar. Apakah kau menangis?
Perjalanan terasa sepi, tidak ada suara obrolan yang biasa ku dengar. Kau hanya mengelus-elus kepala kecilku.
Kotak besi ini berhenti di suatu tempat.
Dimana ini?
Tidak banyak yang bisa kulihat karena penglihatanku sudah memburuk.
Kau meletakkan ku di tempat asing ini. Kau berjongkok lalu mengelus kepala ku sekali. Sambil menangis kau berkata,
"Kamu baik-baik disini, tunggu ya, mama akan kembali."
Aku mengendus aroma dirimu, aroma yang selama ini menandakan keberadaan mu didekatku, aroma yang selama ini kusukai.
Lalu tiba-tiba aroma itu semakin samar dan menghilang.
Mama, apakah kau pergi? Aku tidak tahu apa yang sedang terjadi, dengan samar ku lihat kau masuk besi besar itu tanpa diriku."Guk! guk! guk! guk!"
Mama, kau lupa membawaku! Mama! Kembali!Ingin sekali aku berlari, namun dengan kaki lumpuh ini, aku hanya bisa menyeret-nyeret tubuhku. Dengan sekuat tenaga ku tarik badanku berjalan maju. Dadaku sangat sakit, batu-batu kecil di jalanan ini menusuk dada dan perutku.
Apa daya seekor anjing lumpuh sepertiku? Aku kelelahan. Aku bingung. Aku takut.
Tempat ini sangat asing, yang bisa kulakukan hanyalah diam menunggu.
Mama, cepatlah kembali.
Entah sudah berapa hari aku diam menunggu mu disini. Aku lapar, sangat lapar. Tidak ada makanan yang bisa ku makan, beberapa orang asing memberiku sedikit makanan, namun itu tidak cukup.
Mama, aku merindukanmu, cepatlah kembali. Aku janji akan menjadi anak yang baik.
Maafkan aku bila dulu aku sering merusak barang-barangmu.
Maafkan aku bila dulu aku sering menganggumu.
Kau bilang kau akan kembali, karena itu aku menunggumu. Aku percaya mama tidak akan berbohong. aku tahu kau menyayangi ku.
Mama, aku sungguh lelah, mata ku berat. Aku ingin memejamkan mata ku.
Namun, aku takut saat kau kembali, aku sudah tertidur selamanya. Jadi cepatlah kembali, mama.
END.
Mama.. mama.. dimanakah kau berada? jadi keinget lagu Hachi si lebah hahaha
KAMU SEDANG MEMBACA
3S- Sad Short Story
Short StoryKumpulan cerita pendek one shoot dengan bertemakan sedih. Bad ending area. Rank 6 #Sad - 6 Maret 2016 #Indonesiamembaca