Hari sudah mulai malam, Tetapi Ali dan Prilly masih saja berada di pasar ini. Satu hari penuh mereka berdua menghabiskan waktu untuk menikmati taman dan keramaian pasar minggu.
"Cubby!! Lo udah minum obat?" Tanya Ali yang masih sempat-sempatnya menanyakan apakah prilly sudh meminum obat. Prilly terkejut, seharian penuh ia bersama Ali sampai ia melupakan segalanya. Karn tak mau membuat Ali khawatir, Prilly menganggukan kepalanya sembari tersenyum kecut.
"Li pulang yuk badan gue capek semua" Rintihnya manja. Ali tersenyum , lagi-lagi ia mencubit pipi Prilly dan mengelus lembut kepala Prilly dgn penuh perasaan.
"Yukkk,, gue sampe lupa kalo lo ga boleh terlalu kecapek an!!" Sahutnya seraya berjalan menujy mobil yang terletak sedikit jauh dr area pasar.
Dijalan, prilly hanya terdiam membisu, matanya berkunang-kunang. Tubuhnya melemas dan..
"Buuuuuukkkkk".
Tubuh Prilly seketika Ambruk. Wajahnya pucat kaku seperti orang tak bernyawa. Ali terkejut hebat , matanya terbelalak bundar melihat prilly pingsan, dadanya sesak bila ia melihat prilly seperti itu.
"Eh Cubby.. bie..bie bngun bie!! Lo knp bie.." rutuk Ali bertubi-tubi. Karna tak tau harus berbuat apa, lngsung saja Ali membawa Prilly pulang kerumah.
*********
"Gu..gu..gue di...mna??" Tanya Prilly yang baru saja sadar dr pingsannya. Ali yang sedari tadi menunggu disamping ranjang Prilly , hanya menatap tajam kearah Prilly. Bagaimana tidak?prilly sudah berbohong padanya.
"A..ali.." pekiknya parau. Ali tak merespon hanya tatapan tajam saja yang ia lontarkan.
"Biasa aja dong lo!! Gausah natep gue gitu bgt!!" Geram Prilly mulai takut.
Ali yang tadinya bungkam perlahan-lahan menarik bibirnya.
"Udah jangan bawel!! Nih, lo minum obat lo trus istirahat! Dr kecil smpe sekarang masih aja susah dibilangin , pake bohong segala lagi. Tjieeeh.. gamau sembuh lo??" Sindir Ali, hingga membuat jntung prilly kmbli berdetak. Ali masih saja ingat betapa bandelnya prilly jikalau disuruh meminum obat.
"Bosen.. 10 tahun gue nggak lepas dr Obat-obatan yang menurut gue memuakan ini kan bosen!!!" Protesnya kesal. Membuat dada Ali semakin sulit untuk bernafas mengingat hal sewaktu kecilnya bersama Prilly.
"Kalo lo bosen tandanya lo nggk mau sembuh..." Ucap Ali lembut mengusap lembut rambut Prilly dan menyelipkannya ditelinga prilly , terlihat sangat jelas kesedihan dimata Prilly yang terpancar..
"Prill?? Okey gini deh.. Satu obat yng Lo minum, lo boleh deh minta permintaan apapun.. Setiap harinya.. Dada gue sesak Prill liat lo pingsan, gue nggak mau liat Mrs. Cubby pingsan, apalagi didepan gue berat tau gendongnya..." Seru Ali awalnya srius pada akhirnya ia sedikit meledek.
Prilly cemberut, Wajahnya sangat Lucu ketika prilly sperti itu."Ihhh,, lo!!" Geramnya. Menepuk pipi Ali pelan.
"Gue pulang yh?? Tapi lo udh kuat kan??" Tanya Ali masih khawatir.
"Masih kok!! Udah lo pulang aja. Udh malem juga!!" Sahut prilly lembut.
"Gak papa nih??? Yaudh,, gue pulang istirahat yang cukul ingeeeetttt!!" Gretak Ali menitip pesan kpd Prilly.
Prilly tersenyum bahagia menatap punggung ali yang sudah berbelok dan menutup pintu kamar Prilly.
######
Hayyy maaf yh pendek!! Vote dong jangan lupa hehehe