Part 9

305 14 0
                                    

#PrillyPOV.

Setelah kepergian Ali ke Bali. Hari-hari Prilly terasa sepi. Ia sangat merindukan Ali. Padahal Baru kemaren Ali berangkat ke Bali.
Prilly menghela Nafas panjangnya. Ia benar-benar tak tenang. Karna Ali belum mengabarinya.

"Ali.. mana sih? Kok belum ngasih kabar. Gua kangen kali Li.." dumelnya setia menanti kabar dr Ali.

Tak lama Prilly berharap tiba-tiba laptopnya berbunyi. Spertinya ada panggilan Skype dr seseorang. Yah benar sekali.
Ternyata orang itu adalah ali. Seketika wajah cemberutnya berganti menjadi sumringan.

@Via Skype.

"Haii cubby.." -Ali-

"Haii tembemmm" -Prilly-

"Sorry yah baru ngabarin, gimana kabar lo?" -Ali-

"Iya santai aja. Kabar nya baik kok.. oh iya kaia gimana kabarnya? Keadaanya udh mndingan blum? -Prilly-

"Syukur deh. Kaia baik-baik aja biasa penyakitnya kambuh lagi. Tapi sush disuruh pulang ke jkarta. Sama kaya lo bandel.." -Ali-

"Yeeee,,, apaan sih!!?? Ehh kangen tau.." -Prilly-

"Iyaelahh.. baru 2 hari udah kangeen. Tapi sama gue juga sih.. HAHA" -Ali-

"Huuuuu... Gue kangen pengen cubit pipi lo. Gue kangen usapan lembut lo.. gue juga kangen omelan lo yang wuiiihhh ganahan badai itu " -Prilly-

" Mmh gitu yah!! Prill,, udah dulu yah. kaia panggil gue.. nanti gue skype lg deh.. byeee!! Jangan lupa minum obat yahhh!!"-Ali

"Iyaa.. byeee" -Prilly-

Rasa rindunya kini mulai mengurang, walaupun hanya didalam kaca tapi stidaknya rasa rindu Prilly bisa terhempas perlahan

#AliPOV.

"Kai, pulang aja knp sih ke jakarta!! Disini menurut gue ga enak, enakan disana. Lo ga kangen sama mama apa??" Dumel Ali, menatap tajam Kakaknya yang sedari tadi memainkan handphonennya.
Kaia mendongakan kepalanya mentap kembali Adik laki-lakinya datar.

"Pengen nya sih gitu. Tapi gabisa. Gue nanti kangen sama abah.." sahut Kaia, matanya memerah begitu menyebut nama ayahnya yang sudah dipanggil kesisi Allah.
Ali menarik tubuh Kaia kedalam pelukannya, karna ia tau Kaia pasti menangis jika memanggil nama ayahnya.

"Sorry yah Kai,, Tapi apa lo nggak kasian sama mama. Mama sendirian Kai, bahkan setiap gue pergi mama slalu nngis. Gue nggak tega liatnya!!" - gumam Ali, menenangkan Kaia.

"Hiks..Hiks..Hiks..!! Gue juga kangen sma mama. Tapi gue nggak bisa Li.." jelasnya. Isakan nya semakin terdengar. Ali melepas perlahan pelukannya, ia memegang bahu kaia menatap kaia dalam-dalam.

"Kai, lo denger yah. Meskipun Abah pergi, kan lo masih punya gue sm Mama. Kita sayang sama lo Kai. Pleas!! Kalo keadaan lo membaik kita pulang kejakarta yah, demi lo juga!! Biar mama bisa ngrawat Lo, Biar gue juga bisa lindungin lo... Gue sayang banget sama mama sm Lo. Udah yh lo jangan nangis gitu. Kalo lo nangis gue jd keinget seseorang gitu.." Seru Ali,membangkitkan semangat Kaia. Kaia tertegun hebat mendengar ucapan terakhir adiknya.

"Prilly maksud lo??" Tebak Kaia, sembari mengusap Air matanya yang td membasahi pipinya.

"Yaaa gitu deh!!" Sahut Ali salah tingkah.. Kaia tersenyum mencolek dagu adiknya.

"Aciyeeeee.. ehh iya si Prilly gimana?? Sering kambuh-kambuh nggak??" Tanya Kaia yang mulai kepikiran keadaan Prilly.

"Dia tuh bandel kaya lo. Jadi yah gampang kambuh!!" Jelas Ali, seraya berjlan menuju Ruang Tamu untuk melanjutkan Chatnya bersama Prilly.

#######

Haiii, maaf iya Gaje.

Jangan lupa vote yyh!! :)

Sahabat Aku CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang