Part 15

298 16 0
                                    

##1 minggu kemudian

#AliPOV.

"Li,, Ali bngun nak??kamu nggak sekolah??" Gumam Resi sembari membuka gorden kamar anak kesayangannya ini. Hingga sinar mataharinya menembus kedalam kamar Ali.

"Eggghhhhhhh!!!" Dengus ali mencoba beranjak dr Tidurnya. Matanya masih menyipit tapi ia sudah berjalan menuju kamar mandi. Resi tertawa kecil meliht anaknya masih saja berkelakuan seperti itu.

"Bah,, Liat deh Ali. Dr dulu smpe sekarang nggk pernah berubah. Aku janji sm abah akan jaga mereka sebaik mungkin" gumam Resi pelan,rasanya ia ingin menngis tapi tak mungkin. Ini kamar ali.

Tak butuh waktu lama Ali sudah selesai dr mandiny, ia sudah tampak rapi tapi tidak memakai seragam sekolah melainkan pakaian biasa jacket kulit dan Kaus Hitam saja yang membalut tubuhnya.

Ali berjalan menuruni anak tangga satu persatu. Fikirannya mulai tak tenang , ia slalu memikirkan nama prilly diotaknya.

"Heyy Boy!! Makan nihhh.." sapa Kaia sembari menepuk pundak Ali.

"Males ahh!!" Seru Ali cuek.

"Ehh combro!! Nanti kalo lo sakit yang jagain prilly siapa??masa dokter,, udh sini makan!!" Ketus Kaia. Ali mendengus kesal dan mengambil posisi duduknya di meja makan.
Kaia dan resi tertawa puas karna ali menruti omongannya.

"Nihh Doraemon lo!!" Seru kaia melemparkan boneka doraemon yang ali beli untuk prilly.

"Diem Lo!! Ngajak ribut mulu.. mah liat tuh anak mama!!! Ngeselin lama-lama!!" Gerutu Ali menatap tajam Resi dan Kaia.
Kaia tersenyum penuh kemenangan sembari melirik mamanya yg juga ikut tersenyum.

"Udah udah!! Nggak baik ribut didepan makanan!!" Tukas Resi.

****

Setelah selesai makan. Ali langsung on the way ke rumah sakit untuk menjaga Prilly.
Kpanikan terus tertanam dibenak ali selama prilly masih tertidur di atas ranjang pasien.

Tak butuh waktu lama kini ali sudah berada di Rumah sakit "Medika". Ia berjalan menyusuri koridor rumah sakit, Ia berjalan menuju Ruang Mawar disitulh Ruangan Prilly sekarang.

"Cklaaaaakk".

Ali membuka pintu ruang rawat Prilly. Kesedihan tertera di wajahnya lagi. Air matanya menetes mengalr perlahan lahan. Langkah nya gontai.

Ali menarik kursi yang brrada dipinggir ranjang Prilly.
Ia mengambil posisi duduknya tepat disamping Prilly.

Ali meraih tangan Prilly dan mnggenggam nya erat. Hingga sangat terasa cairan bening menetes membasahi tangan Prilly.

"Kamu bangun dong ii.. jangan tidur terus! Aku nggak mau liat kamu kaya gini. Ayo ii' bangun!! "Rengek Ali terus mengepal tangan Prilly. Air matanya mngalir deras lagi-lagi.

"Ii,, heyyy bangun!!" Gumam Ali panjang. Ia menundukan kepalanya merasa bersalah. Ia sangat berharap Prilly bangun.
Tetapi,, belum lama Ali berharap.
Tiba-tiba tangan Prilly bergerak pelan, matanya perlahan lahan mengerjap. Ali kembali mendongakan kepalanya kini senyum nanar tertra diwajahnya.

Prilly perlahan-lahan membuka matanya, menatap sekelilingnya. Ia bingung knp ia bisa ada dirumah sakit. Mata Prilly tertujuh kepada sosok Ali yang sedang tersenyum nanar kepadanya.

"A..aliii??" Pekik Prilly parau.

"Iya.. iya i iya!!" Sahut Ali girang. Ia menarik lebih dekat lagi kursinya. Sehingga kini ia berada dekat tepat di samping wjah Prilly.

"Ka..kamu nangis?? Kenapa a..aku ada disni??" Ujar Prilly, nada biacaranya masih lemah.

"Aku nggk papa!!! Tunggu yah.." seru Ali lalu berlari keluar menuju dokter.

**Skiip**

Dokter kini sudah memeriksa keadaan Prilly. Ali skrg bisa bernafas lega dan bsa berfikir jerni karna Prilly kini sudah sadar.

"Selamat ya Li, keadaan Prilly untuk saat ini baik-baik saja. Kita lihat kelanjutannya.." Ujar dokter seraya berlalu dr hadapan Ali

#####

Haiii maaf yah Gaje hihi:)

Jan lupa vote :)

Sahabat Aku CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang