#PrillyPOV
Kring...Kring...Kring..
Bunyi jam weker yang sangat keras membangunkan gadis cantik bertubuh mungil ini dr tidurnya.
"Eehhh!! Jam berapa nih??" Gumamnya masih setengah sadar, ia meraih jam weker yang terletak dimeja dekat ranjangnya.
"Kirain udah jam 7 ternyata masih jam 5!!" Dumelnya, lalu beranjak dr kasurnya menuju kamar mandi.
Tak butuh waktu lama, kini prilly sudah selesai memakai pakaian seragamnya dan mempoles wajah cantiknya senatural mungkin.
Prilly meraih Ponselnya yang ia letakan didekat Lemari. Prilly terkejut melihat WA dr Ali yang katanya akan menjemput.
"Heyy cubby,, tunggu sebentar lagi yah gue jemput!! Byee"-Ali-
Prilly tersenyum simpul. Ia benar-benar bahagia, rasanya seperti princess yang diperlakukan lebih oleh pelayan-pelayannya. Tapi bukan, Ali adalah pangerannya.
"Aku tau nggak seharusnya aku punya perasaan ini ke Ali. Ali cukup jadi orang yang sepecial di hati aku tapi bukan cinta melainkan shabat".- batin prilly-
#AliPOV
Lelaki tampan yang mempunyai wajah blasteran arab ini sudah bersiap-siap untuk menjemput shabat kecilnya Prilly.
"Ma... aku berangkat ya.. assalamualaikum " teriak Ali dan berlalu bgt saja.
"Iya hati-hati li.. walaikumsalam" sahut resi dr arah dapur.
Ali berjlan dengan santai menuju garasi mobil. Jantungnya berdebar-debar. Baru kali ini ia merasakan detk jantung yang tak biasa padahal sudah berkali-kali ia menjemput Prilly tapi kali ini rasanya beda.
"I'm C'ming Cubby" gumamnya lalu memasuki mobilnya.
****
Tak butuh waktu lama Ali sudah sampai di depan rumah prilly, karna rumhnya dengan rumah prilly tak bgitu jauh.
"Prilly..." teriak Ali didepan pintu rumah Prilly.
"Haiii..." sapa prilly sembari membuka pintu rumahnya.
"Yuk,,, udah mau jam 7 nih.." ajak Ali menarik lembut tangan prilly.
#michellePOV.
"Ehhh dimas kmna sih??? Kok dia jarang bgt nongol??" Tanya michelle membuat zidan tersedak, karna tak biasa biasa nya ia menanyakan Dimas.
"Lo suka sama dimas??" Cletuk Zidan sembari mengerutkan dahinya dan menatap tajam Michelle.
"Haaaah? E.. enggak siapa lagi ihhh" Lerainya memalingkan wajahnya karna sudah kepalang malu kpd zidan.
"Alaaaaahhh,, udah deh iya aja tau gue!!!" Ketus Zidan dengan sikap datar tapi memaksa.
"Sotooooyyyy!!!" Putus michelle dan berlalu dr hadapan Zidan.
#DimasPOV.
Dimas berjalan menyusuri koridor sekolah dengan tampang malas. Ia sepertinya tak ingin diganggu siapa pun.
"Gue harua hilngin perasaan gue keprilly,, Gue tau Ali pasti suka sama prilly... lo harus lupain prilly dim harus". Suara hati Dimas bergemuru.
Dimas berjalan menghampiri Zidan yang sedang asyik duduk di depan aula.
"Sendirian aja Dan??" Gumam dimas semabri mengambil posisi duduknya.
"Tau tuh ichelle tdi pergi,, katanya mau cri lo.." jelas zidan datar.
"Ichelle cr gue?? " Batin dimas.
#Prilly&AliPOV.
"Udah minum obat belum??aku nggak mau yah kejadian kemaren terulang lagi...capek gendongnya!! Kecil kecil tapi beratnya masya Allah... luar binasa" Ledek Ali , membuat Prilly cemberut kesal.
"Haaaahhh?? Aku kamu??? Sejak kapan lo hahahaha..." ledek Prilly membuat Ali salah tingkah lalu pergi begitu saja dr hadapan Prilly.
"Ihhh kok pergi,, Aliiiiiiiiiii Tunggu!!!" Teriak Prilly berlari menyusul Ali yang sudah berbelok Kearah Kelas.
Dijalan Prilly tak sengaja menabrak Michelle, tapi ini benar benar beda. Michelle menangis tak tau kenapa. Hingga membuat Prilly tertegun heran.
"Ichelle???" Pekik Prilly heran.
"Lo kenapa chell??? Kok lo nangis??" Tanya Prilly begitu khawatir.
"Prilly... Hiks,, hiks,, hiks!!" Isak Michelle mendarat kan badannya kedalam pelukan Prilly. Prilly semakin heran kenapa sahabat nya menangis?apa ada yang melukainya? Tetapi siapa?? Itulah yang terngiang di fikiran Prilly.
"Iyaaa... iya.. Lo kenapa?nggak biasa biasanya lo nangis??" Gumam Prilly melepas perlahan pelukan michelle.
"Ehh duduk dulu.." sarannya lalu mengambil posisi duduknya bersamaan dgn michelle.
"Jadi kenapa?? Apa yang udah buat lo nangis kaya gini??" Sambung Prilly lembut menatap dalam wajah Michelle yang sedari tadi menundukan wajahnya.
"Gu...gue!! Rasanya hati gue hancut bgt liat Dimas cuek terus sama gue, Gu.. gue suka sama Dimas Piyy!!" Lirihnya parau.
Prilly terbelalak mendengar ucapan Michelle yang katanya suka dengan dimas."Untung gue nggk trima dimas!! Kalo iiya.. yaallah gak tau gmna jadinya!!" - batin Prilly -
Prilly meraih tangan Michelle dan mengepal erat tangan michelle. Ia tersenyum menghela nafas panjangnya. Untuk melegakan Dadanya yang syok.
"Ichelle dengerin yah!? Dimas kaya gitu mungkin karna dimas liat lo tanpa dia gimana?? Lo sih suka tapi sikapnya tetep aja cuek pantes aja dimas nggk pernah peka sm perasaan lo.." Gumam Prilly sembari menarik Michelle kedalam dekapannya.
"Gue peka kok sm apa yang michelle rasain" teriak seorang lelaki yang tak asing bagi keduanya. Ia tiba tiba saja muncul dan menyampur dalam pembicaraan prilly dan michelle. Yaitu Dimas.
Haah?Dimas??. Berarti dia mendengar semua pembicaraan michelle dan prilly??. Yah!!
Michelle yang mengetahui itu adalah dimas, seketika Salah tingkah tak karuan. Pipinya memerah, tak kuasa menahan malu. Prilly hanya terkekeh melihat reaksi sahabat nya."Gue tau lo suka sama gue,, dr lo liatin gue diem diem sampe lo WA gue tapi gak pake nama lo sendirk!!" Sambung dimas semakin membuat Michelle salah tingkah.
"Nahlohh!! Ciyeeee..." ledek Prilly mencolek dagu michelle.
"Tapi, chelle?? Kita jalanin ini aja dulu dengan sahabatan,Okeyyy!!" Tegas dimas mengusap puncak kepala Michelle. Michelle mengangguk tak percaya dngan semuanya.
"Ali mana Prill??" Tanya Dimas mengalihkan pandangannya ke prilly.
"Ehhh... itu tadi kekelas kayanya!!" Shut Prilly datar.
"Ohhh!!..." sahut dimas singkat.
"Okeyyy,, gue ke Ali dulu yah byeee!! Have fun luhhh..." Pamit Prilly, ia meledek Michelle terlebih dahulu seraya berderap dr dimas dan michelle.
#######
Haiii,, haiii,, haiii
Maaf yah jelek + pendek..Jan lupa vote yahh :)