Kamisama Onegai
#4
"Shinsi itu adalah pelayan setia dewa. Dia akan menuruti semua perkataan sang dewa tanpa bisa menolak sedikit pun." Jelas arwah yg bernama Nana.
Machiko mangut-mangut "tunggu, kau bilang tadi Taishi adalah shinsi ku ? Dan aku seorang dewa ?!"
Nana mengagguk "iya...anda adalah dewa Machiko-sama. Dewa bumi lebih tepatnya."
"Dewa bumi ? Apa yg harus aku lakukan saat menjadi dewa bumi ? Menolong orang yg sedang gemba bumi gitu ?!"
"Anda akan tahu besok, Machiko-sama." Sahut Emi yg sudah kembali.
"Benar Machiko-sama. Sekarang anda istirahat saja dulu di kamar anda." Sambung Nana.
"Mungkin ide bagus...aku terlalu pusing memikirkan nya. Dan ini mungkin hanya ilusi saja." Ucap Machiko yg langsung beranjak pergi.
Tunggu... emang dia tahu letak kamarnya di kuil ini ?
"Kamar mu ada di sebelah kanan." Ucap Taishi dari arah belakang dan kemudian hilang.
Machiko tidak peduli dan berjalan menuju arah yg di sebutkan Taishi tadi.
KREK
Kamar tidur yg lumayan luas dan rapi (?). Rapi ? Kenapa di luar tadi kotor banget dan kumuh ? Kenapa di dalam bisa serapi ini ?
Peduli amat...
Machiko langsung menyeret kopernya dan menaruhnya di samping tempat tidur yg berukuran sedang. Gadis itu langsung duduk di tepi ranjang dan menatap ruangan itu.
"Tradisional sekali." Gumam Machiko pelan.
Gadis itu menghela napas. Ia beranjak menuju kamar mandi yg berada di samping kamarnya untuk mencuci muka dan pergi tidur sebelum kegiatan barunya di mulai esok pagi.
#Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamisama Onegai
عاطفيةIni cerita tentang seorang perempuan yang disuruh orang tuanya untuk pindah ke kuil. Dia menemukan sesuatu yang tidak ia temui dimanapun dan hanya ada di kuil tersebut .. Yaitu shinsi(?) nya
