Kamisama Onegai
#5"Hoaamm...." Machiko menguap. Ia mengucek-ucek matanya beberapa kali dan menatap sekitar "seperti nya hanya mimpi."
"Ohayou Machiko-sama." Sapa Emi dan Nana yg sudah duduk rapi di samping tempat tidur Machiko.
Machiko langsung mengerutkan kening 'sial, ternyata bukan mimpi.' Umpat nya kesal.
"Ohayou desu~" jawab Machiko datar.
"Machiko-sama, Taishi-sama sudah menunggu anda di halaman depan." Ucap Nana sopan.
"Buat apa dia menunggu ku ?" Tanya Machiko.
"Dia ingin melatih anda sebagai dewa yg berguna." Jelas Emi.
'EKh...dia seperti mengejek ku.' Batin Machiko.
"Baiklah."
®®®®®®
"terus apa yg harus dengan sapu ini ?" Machiko mengoyang-goyang kan sapu yg ada di tangan nya."Sapu seluruh halaman kuil ini. Jangan ada yg tertinggal sedikit pun." Perintah Taishi.
"Hah..?! Kau bercanda ?! Apakah ini kerjaan seorang dewa ?!!" Seru Machiko.
Taishi tidak menjawab. Ia berjalan menuju halaman belakang tanpa peduli ocehan Machiko.
"Seperti nya aku di kerjain oleh rubah sialan itu. Katanya di Shinsi-ku yg akan menuruti semua ucapan ku. Tapi kenapa jadi seperti ini ?!" Gerugut Machiko sambil menyapu halaman dengan kasar.
"Machiko-sama bersabar lah.." ucap Nana yg muncul tiba-tiba.
"Benar Machiko-sama bersabarlah sampai anda menjadi dewa yg sah." Celutuk Emi yg berada di samping Nana.
"Menjadi dewa yg sah ? Apa maksud mu ? Apa aku belum menjadi dewa saa ini ?!"
Nana menggeleng "Machiko-sama adalah seorang dewa tapi..."
"tapi apa ?" Potong Machiko cepat.
"Anda tidak memiliki Shinsi. Bagi seorang dewa yg sah adalah dewa yg memiliki seorang Shinsi yg setia di samping nya." Jelas Emi.
"Tapi Taishi adalah Shinsi ku ?"
"Anda belum melakukan kontrak dengan Taishi-sama. Sampai saat itu terjadi anda hanya dewa biasa, Machiko-sama." Sambung Nana.
"Bagimana aku bisa melakukan kontrak dengan nya ?" Tanya Machiko penasaran.
"Dengan cara mencium nya." Seru mereka berdua.
"Mudah se- ehhh.......??!" Pekik Machiko,Shock.
#Bersambung

KAMU SEDANG MEMBACA
Kamisama Onegai
RomanceIni cerita tentang seorang perempuan yang disuruh orang tuanya untuk pindah ke kuil. Dia menemukan sesuatu yang tidak ia temui dimanapun dan hanya ada di kuil tersebut .. Yaitu shinsi(?) nya