Kamisama Onegai
#14
'Dia selain keras kepala ternyata mudah sakit juga. Membuat orang susah saja.' Pikir Taishi yg menatap Machiko yg tengah tertidur pulas.
Wajahnya terlihat sangat tenang saat tertidur. Taishi tersenyum tipis menatap wajah Machiko.
"Oyasumi Machiko." Bisik Taishi.
®®®®®®
"Ahhh.....segarnya." pekik Machiko sambil menghirup udara pagi yg segar.
"Machiko-sama...akhirnya anda sembuh setelah 3 hari demam." Ucap Nana gembira.
"Yokatta nee Machiko-sama." Sambung Emi yg tak kalah gembira.
Machiko tersenyum "Iya, ini berkat kalian semua...terima kasih..."
"Kau terlihat gembira setelah menyusahkan orang selama 3 penuh." Ejek Taishi yg muncul dari arah belakang.
Seketika wajah Machiko yg tadinya tersenyum berubah menjadi manyun.
Taishi hanya tersenyum tipis dan mengacak-acak rambut Machiko lembut "lain kali jangan membuat orang khawatir." Bisik Taishi dan ia beranjak pergi.
Blush.
Serasa pipi Machiko memanas saat mendengar ucapan Taishi. Dan wajah gadis itu sudah seperti kepiting rebus.
"Machiko-sama, wajah anda memerah ?!" Tanya Nana, polos.
"Anda demam lagi ? Machiko-sama." Emi tampak khawatir.
Machiko dengan cepat menggeleng "ti-tidak apa-apa. Aku baik-baik saja... " buru-buru Machiko langsung berjalan masuk dan menyembunyikan wajah nya yg semakin memerah.
Tanpa mereka sadari seseorang dari atas pohon memperhatikan mereka sejak tadi. Ia tersenyum puas "seperti nya semakin menarik Taishi-san."
#Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
Kamisama Onegai
عاطفيةIni cerita tentang seorang perempuan yang disuruh orang tuanya untuk pindah ke kuil. Dia menemukan sesuatu yang tidak ia temui dimanapun dan hanya ada di kuil tersebut .. Yaitu shinsi(?) nya
