Sebuah Buku Usang

Tiga

Aku memang tidak pernah berbuat banyak untuk mu.
Aku memang tidak memberikan banyak hal untuk mu.
Aku memang tidak banyak memahami mu.
Aku memang tidak mengenalmu dengan baik.
Aku memang tidak memperhatikan mu dengan baik.

Bukan.
Bukan karena aku tidak mencintaimu.

Kau menciptakan dinding yang terlalu tinggi dan kokoh untuk kutembus.
Dinding yang kita sebut dengan Dia.

Dia.
Dia yang tidak akan pernah kau lepaskan meski sedetik.