Sebuah Buku Usang

Dua Belas

Sampai kapan aku berusaha menyatakan keberadaanku.
Sedang kamu, sibuk menyamarkan keberadaanku.

Sampai kapan aku harus membesarkan diriku sendiri.
Sedang kamu, sibuk membuatku merasa kerdil.

Sampai kapan aku menyimpan tangisku.
Sedang kamu, berulang kali memaksanya keluar.

Sampai kapan aku harus berusaha sekuat tenaga untuk bangkit.
Sedang kamu, membuatku terus terjatuh.

Sampai kapan aku berusaha tersenyum.
Sedang kamu, berusaha mengenyahkan senyum itu.

Sampai kapan aku menganggap diriku ditengah keramaian.
Sedang kamu, mengirimku kedalam sepi.

Sampai kapan aku merasa kamu selalu disisiku.
Sedang kamu, berusaha menyadarkanku bahwa kamu tidak pernah ada disisiku.

Sampai kapan aku terus mengharapkanmu.
Sedang kamu, berusaha membuang asa itu.

Sampai kapan aku terus mengenang semua tentang kita.
Sedang kamu, dengan mudah melupakannya.

Sampai kapan aku mengganggap kamu mencintaiku.
Sedang kamu, menegaskan bahwa hanya dia yang kamu cinta.

Sampai kapan aku terus menangisimu.
Sedang kamu, terus menebar tawa bersamanya.

Sampai Kapan.