Hampir tenagh malam.
Dan.Heiiii.......
Kalian dengar.
Ponselku berdering.
Dia menghubungiku.Ooh kalian tidak tahu apa yang kurasakan.
Aku bahagia.
B a h a g i a.Ucapkan kata itu bersamaku dengan hati-hati dan suara keras.
Kalian harus melihat senyumku.
Kalian harus mendengar suaranya.
Kalian harus mendengarnya menyebut namaku.
Kalian harus mendengarnya ketika dia bilang rindu.Kalian percaya.
Dia rindu padaku.
Dia rindu!Ooh betapa aku senang sekali mendengarnya.
Tapi dia harus mengakhiri percakapan kami.
Dia sedang berada di perjalanan.
Perjalanan pulang.Darimana?
Ooh aku mohon jangan bertanya.
Tentu saja dia menemui kekasihnya tadi.
Aku tidak mau perduli.
Aku bahagia.
Itu yang penting.Dan satu lagi.
Dia berjanji akan menghubungiku lagi.
Kalian percaya itu.......................
Tiga menit enam belas detik.
Dia mengucap rindu.
Aku tahu itu palsu.
Dia mengucap janji.
Dan aku tahu itu tidak akan ditepati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Buku Usang
RomanceAku Mencintaimu Terlalu Dalam dan Kau Melukaiku Terlalu Dalam