'Kringggggg.... Kringggggg....'
Bunyi jam weker dan alarm handphone sudah riuh berbunyi berpuluh-puluh kali, tapi gadis mungil berparas cantik itu belum juga bangun. Ia malah menutup diri dengan selimut tebal bergambar anime kartun Jepang 'Doraemon' itu.PRILLY JOHANA OKTAVYE. Itulah nama gadis itu. Ia biasa dipanggil dengan nama cantiknya 'Prilly'. Gadis keturunan Indonesia-Jerman yang lahir tepat pada tanggal 15 Oktober 1996 di Jakarta, Indonesia. Ia dibesarkan di Jerman, tanah kelahiran sang Daddy. Prilly kembalik ke Indonseia pada umurnya yang ke 16 tahun. Tepat pada saat ia memasuki bangku SMA. Dan sekarang ia sudah duduk dibangku kuliah dengan jurusan seni design di BeutyExolic University. Universitas swasta yang dipegang kokoh oleh kekuasaan sang Opah.
"Non Prilly bangun... udah pagi... Non... Non Prilly..." Bik Minah, kepala asisten rumah tangga di rumah megah ini juga sudah berkali-kali bolak-balik memggedor-gedor kamar Prilly tapi, tetap saja Prilly tak mau bangun.
"Stop noise please.. I was sleepy.." rengek Prilly setengah sadar. Ia meregangkan ototnya. Mencari posisi yang lebih enak untuk melanjutkan tidurnya lagi.
'Pyaaarrrr...'
Tangan Prilly menyenggol gelas kaca yang berada di nakas samping tempat tidur Prilly. Dengan kagetnya Prilly akhirnya sadar dari tidurnya."Oh my god!!" Katanya sambil menutup mulut. Ia mengarahkan pandangannya ke arah jam weker yang terus berdering. Lalu...
"Aaaaaaaaaaaaaaa......." Dengan cepat Prilly berlari ke kamar mandi dan membersihkan dirinya. Di luar kamar Prilly sana sudah heboh. Mereka semua panik. Apa yang terjadi pada Prilly?? Benda apa yang pecah di dalam kamar sana?? Mengapa Prilly menjerit?? Apakah Prilly baik-baik saja??
'Kleeekkkk....'
Knop pintu kamar Prilly terbuka. Gadis mungil yang tadi masih kusut sekarang telah rapi nan cantik. Dengan pakaian casual berwarna terang yang memberikkan kesan cerianya pagi ini."Good morning, Non Prilly!" Sapa para asisten rumah tangga di rumah mewah ini pada Prilly.
"Morning! Where my breakfast??" Balas Prilly lalu menanyakan dimana sarapannya. Bik Minah dengan cepat membawakannya ke hadapan Prilly.
"Thanks!" Balas Prilly lalu pegi meminggalkam rumah itu.
"Excusme Non.." panggil Mae, anak Bik Minah yang juga jadi asisten rumah tangga Prilly. Prilly dan Mae seumuran. Nasiblah yang membedakan mereka. Diumur mudanya Mae harus bekerja membantu orang tuanya.
"Yeah.. What happend??" Balas Prilly.
"Bapak lagi sakit. Jadi gak bisa nganter non Prilly pagi ini. Kang Jajang juga lagi pulang kampung toh jenguk istrinya.. Jadi.." belum selesai Mae mengatakan perkataaanya Prilly sudah memotongnya.
"I know your mean. Mana kuncinya??""Kunci apa Non??" Mae malah bertanya balik.
"Your dad is sick right.. he can't acompanny me to campus today. And, Jajang he is back to him field right.. so, today I was by a car alone to go to campus right.." Jelas Prilly. Mae menggeleng.
"Endak non! Non disuruh Nyonya naik taxi aja! Non kan tau sendiri, kalo Nyonya ngelarang berat Non Prilly bawa mobil sendiri." Ucap Mae.
"Huft.. Yeah I'm know.." balas Prilly malas.
"Lah, makanya itu tadi pagi saya sudah panggilin taxi. Itu di depan sudah nunggu. Mari non, saya antar ke taxi.." Ajak Mae. Prilly hanya memutar bola matanya malas mengikuti Mae.
*
*
*
7jam waktu berjalan dengan cepat Prilly habiskan untuk menimba ilmu kampusnya. Kampus elite yang mempunyai berbagai fasilitas lengkap. Tak heran BeautyExolic sangat digemari banyak orang. Must you know, tak sembarang orang bisa masuk ke kampus mewah ini. Hanya kalangan orang atas dan golongan sosialita elite saja yang bisa masuk di kampus ini.
"Hay Baby!!!" Sapa Roy. Playboy centil yang selalu menggoda Prilly. Sudah banyak kali Roy menembak Prilly tapi, selalu Prilly tolak. Prilly muak dengan laki-laki macam Roy ini. Huft.
"What are you doing here??" Tanya Prilly ketus.
"Jemput my sweety darling.." jawabnya sambil mencolek dagu Prilly genit.
"Don't touch me!" Ucap Prilly menepis tangan Playboy centil tersebut.
"Uzzz.. galak bener sih yankk.." Ucap Roy menggoda(Lagi).
"Iuyyy... Yank? Sejak kapan lo jadi yayanknya Prilly?? Hah?? Miror please.." sahut Vandra. Sahabat terdekat Prilly.
"Diem lo!" Sembur Roy ketus. Vandra hanya memutar bola matanya malas tak merespon.
"Baby, malem nanti kita nonton ya.." ajak Roy genit.
"Sorry. I'm busy. Van cuzz!!" Balas Prilly malas lalu pergi bersama Vandra meninggalkan Roy sendiri.
"Ehhhh... Susah banget sih dapetin si tuh bule cabe.. lama-lama muak gue.. sombongnya terlalu.." maki Roy. Ya begitulah. Roy tak pernah tulus cinta pada seseorang. Dia dekati Prilly itupun karena ada alasan. Dia taruhan dengan musuhnya. Bila dia bisa dapetin hati Prilly, musuh bebuyutannya itu akan cium kaki Roy dan belikan Roy sebuah motor sport yang ia dambakan.
*
*
*
"Hari ini lo ada jadwal pemotretan, Prill??" Tanya Vandra.
"No!" Balas Prilly singkat sambil sesekali menyesap capucinno pesanannya. Sepulang kuliah tadi, Prilly dan Vandra mengunjungi tempat favorite mereka. Cafe Startburk yang tak jauh lokasinya dari BeautyExolic.
"Entar malem jalan yuk, Pril, gue bored tau di rumah mulu.." ajak Vandra.
"Oke. Liat aja ntar klo gue gak mager hehe.." balas Prilly.
"Dih, elo.. Pake mobil lo ya.. entar lonya jemput gue.." rajuk Vandra.
"Big No klo gitu.." Balas Prilly.
"Kenapa??" Tanya Vandra.
"Lo kan tau Van, My mom itu prohibit me to drive car alone.." Jawab Prilly.
"Yaelah. Kalo begitu caranya mah sama aja entar gue yang supirin.." ucap Vandra kesal.
"Yaudah klo gitu pake supir aja.." ucap Prilly.
"Gak enak. Gak bebas tau. Pasti nanti pulangnya sorean deh, gak bisa malem-malem.. gak puas.." ucap Vandra.
"So??" tanya Prilly.
"See nanti ajalah.. ntar gue hubungim lagi.." jawab Vandra.
********************
Yeayyyy...
Ada feel gak?? Gak ada?? Maafkan.
Authornya nulis tengah malem. Maafkan. Sambil ngantuk² nih nulisnya. Gak max ya maaf.
Vote+commemtnya ditunggu.
Makasih yang ikhlas♥✌
Maaf klo bahasnya nggak karuan✌
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME DRIVER
Fanfiction'Prilly Johana Oktavye' Siapa yang tak kenal dengan nama gadis blasteran Indonesia-Jerman itu. Gadis yang mempunyai paras cantik rupawan. Akal otak yang sangat cerdas dan berprestasi. Siapa yang tak akan terpesona dengannya?? Sosok Mahasiswi BeautyE...