Hari ini Ali bahagia, ternyata Vandra cukup membantu. Prillynya walaupun sedikit, tapi ia mulai bisa fasih berbicara dengan Bhs. Indonesia lagi.
"Aku mau ajak kamu pergi ke suatu tempat, tapi kamu jangan pingsan-pingsan kayak waktu itu ya.." Ucap Ali.
"Hihi, iya deh. Ayuk!" Ucap Prilly setuju.
Ali mengajak Prilly ke suatu tempat. Tak lama, hanya sekitar 5menit mereka sudah sampai, ternyata tempat itu adalah taman komplek Prilly, dimana dulu mereka pernah jogging bersama dan lomba cepet-cepetan sampe duluan ke taman tersebut. Yang menang, pulangnya bakal digendong. Dan kebetulan Prillylah yang menang, jadu dia dapat lesempatan digendong oleh Ali saat pulang.
"Kamu masih ingat tempat ini??" Tanya Ali ragu. Prilly menggelemg sejenak lalu bayangan dan pusing berat itu melanda dirinya lagi.
《《《《《《《《《《《《《
"Honey, ayo coba kamu kejar aku klo bisa, wleee..." ucap Prilly menentang Ali.
"Ayo. Klo aku bisa, mau apa kamu??" Balas Ali.
"Udah deh jangan banyak omong kamu, kita lomba ya, siapa dulu yang sampe ke taman komplek, dia yang menang.. dan siapa yang menang itu pulangnya bakal digendong sama yang kalah.." tantang Prilly.
"Serius begitu?? Klo kamu kalah, emang kamu kuat gendong aku??" Tanya Ali.
"Kuatlah. Kan aku wonderwomen.." ucap Prilly pede.
"Cih. Wonder women, emang kamu punya kekuatan apaan??" Tanya Ali.
"Kekuatan cinta.. hihihihi..." jawab Prilly. "Udah ah, gak usah banyak bacot. Sekarang lombanya mulai ya.. 1... 2... 3...." Dengan curangnya Prilly lari duluan.
"Hih curang.." ucap Ali lalu mengejar Prilly.
.
"Yeaaayyyy.... I'm a winner... yes.. yes.. yes.. huuu... nanti pulangnya kamu harus siap gendong aku, Li.. hihi.." sorak Prilly bahagia.
"Heh.. heh.. iya deh menang, curang. Duduk dulu yuk, capek nih aku.." ucap Ali.
"Ye, cowok apaan lu?? Gitu doang aja capek.." ledek Prilly.
"Oh, jadi kamu gak capek.. yaudah sana silahkan puterin nih taman klo berani..." tantang Ali.
"Hihi.. Piss... ndak au, aunya emenin amu istilahat aja dicini.." ucap Prilly lalu duduk di samping Ali. Prilly dengan telaten mengelap keringat Ali dan memberinya air minum yang sengaja ia bawa untuk mereka minum berdua. Jadi, 1 botol berdua.
"Honey, udah siang nih, pulang yuk!" Ajak Prilly. Ali hanya mengangguk. "Gendong.." Ucap Prilly manja. Ali dengan senang hati membungkukkan punggungnya dan Prilly naik disana. Sedikit permainan, Ali berlari ke tengah taman dan berputar-putar sambil tertawa bahagia.
"Udah honey, aku pusing.." keluh Prilly barulah Ali menghentikan permainan itu dan pulang.》》》》》》》》》》》》》
"Arrrrrrrggggggggghhhhhhhh....." jerit Prilly kesakitan sekita sambil memegang erat kepalanya. Tentu saja, Ali kaget dengan hal ini. Prilly tak bisa ditenangkan. Banyak mata memandang mereka.
"Prill, kamu kenapa Prill??" Tanya Ali panik.
"Mbaknya kenapa mas??" Tanya seseorang cewek dari salah satu penonton tersebut.
"Gatau mbak, tiba-tiba jerit-jerit kesakitan gini.." jawab Ali.
Cewek itu menenangkan Prilly. Ia mendekap Prilly kuat. Ali yang melihat cewek itu sedikit kewalahan karena Prilly terus saja berontak akhirnya ia juga ikut mendekap Prilly. "Kamu kenapa, Prill??" Tanya Ali yang kini tak lagi dapat membendung tangisnya. Air mata itu mengenai kulit putih mulus Prilly. Seketika Prilly terhenti. Menatap kosong arah depannya. "Gak usah nangis Li, gue bukan cewek sempurna yang nggak seharusnya lo tangisin kek gini.." ucap Prilly hampir tak terdengar. Ali dan cewek itu mendengarnya. Ali terkejut mendengar apa yang diucapkan Prilly tersebut. Sungguh. Sangat terkejut.
'Brukkk...' seketika tubuh Prilly terkulai ambruk. Ia jatuh miring, tapi dengan sigap Ali menangkap tubuh mungilnya itu. "Prill... Prilly.. kenapa lagi kamu?? Sadar Prill... Sadar...."
"Mas.. mas.. sebaiknya cepet dibawa ke rumah sakit aja deh, takut malah ada apa-apa nanti.." ucap cewek itu lalu membantu Ali membawa Prilly masuk dalam mobil.
"Makasih ya mbak!" Ucap Ali sebelum akhirnya ia cuzzz menuju rumah sakit.
*
*
"Dok... dok... ini tolong dok.." ucap Ali meminta bantuan dokter dan suster ketika ia sudah sampai di rumah sakit. Dokter dan suster dengan sigap membantu dan menolong Prilly. Sementara Prilly ditangani, Ali mengurus biaya administrasinya dan mencoba menghubungi keluarga yang ada di rumah.
************************
Yeayyyyyy...
Gak ada feel?? Gak seru?? Gak jelas??
Maapkan. Yang ngerasa ada vote+commentnya jangan lupa ditunggu. ♥✌
KAMU SEDANG MEMBACA
MY HANDSOME DRIVER
Fiksi Penggemar'Prilly Johana Oktavye' Siapa yang tak kenal dengan nama gadis blasteran Indonesia-Jerman itu. Gadis yang mempunyai paras cantik rupawan. Akal otak yang sangat cerdas dan berprestasi. Siapa yang tak akan terpesona dengannya?? Sosok Mahasiswi BeautyE...