(A/N: ini chapter kedua, nah, mereka ini sekolahx di SMA Internasional jdi, ngomongx pake bahasa Inggris.tpi aku bkal nulisx pke b.indo aj anggap aj yg mreka omongin nih dlm b.inggris oke! Tpi biar kren beberapa katax msih kutulis pke b.inggris.ya.jngn bosen bosen bca!)
(Third Person's POV)
"Hahahahahahahahhaha...."semua tertawa gila, yg dibalas tatapan aneh oleh adik kelas 1."Apa liat liat? Problem? "Lova melotot ke adik kelas yg malang itu."Lov, jngn"fita melarang."emangnya kenapa? Mereka ngelihat kita seakan akan kita ini orang aneh",lova bilang, masih melihat adik kelas yg mulai katakutan."lov!"semua memperingatkan."Ugh! Oke.sorry ya, "lova mengerang lalu meminta maaf dengan senyum palsu dan nada halus yg di buat buat.adik kelas tersebut hanya bisa mengangguk.
Mereka kemudian lanjut berjalan menuju kelas. Tanpa diketahui yg lain, Lova diam diam berbalik dan mengacungkan jari tengahnya ke arah adik kelas tersebut dan berbisik "fuck u"
-
-
-
"RING!!!"bel istirahat berbunyi."That's it, see you next time everyone" ("itu dia, sampai jumpa lain waktu semuanya!" Arti nya yg diatas)Bu Tania mengakhiri kelas, semua murid langsung berdiri berjejal keluar kelas, setelah merapikan buku sejarah mereka. Ke 5 gadis pun melakukan hal yg sama, merapikan buku dan bersiap untuk meletakkannya kedalam loker masing masing."So guys, udah ngerencanain buat pesta prom gk? Kn tinggal beberapa minggu nih?!"Zhiifa bertanya setelah meletakkan barang barangx kedalam loker sambil melihat kuku x yg tercat senada dengan warna rambut nya, biru.
"Kta smua single, jdi kta berangkat bareng aj"fita berkata santai. "Good idea, smart ass"Lova menjawab dengan umpatan, seperti biasa."bisa gak sih kmu gk gunain kata kasar buat sehari aja"wulan berkata seraya memasang wajah jijik."No Fucking way on hell, mengumpat itu adalah nama tengah ku 'Lova Mengumpat Rayne' kmu tau? Lalu benda berkilauan berterbangan dngan bunyi 'jeng, jeng, jeng!!!'.", Lova menjawab dengan gaya berlebihan dengan tangan yg diangkat di udara.bila dan yg lain hanya bisa menggelengkan kepala.
"Di Prom nanti, aq yg bkal nyiapin dress buat kta smua, supaya semua jdi perfect!", bila mengajukan diri."owh, we love you, Nabila"keempat gadis lain memeluk bila." I love you guys too.sekarang lepaskan aq, aq g-gk bs-bsa naf-fhas.."."sorry, hehehe. "
Hari itu semua berjalan cepat, persis seperti yg diinginkan semua orang. Bel berbunyi menandakan waktu untuk keluar dari Tempat Penyiksaan, Tempat Sampah Raksasa, dan Untungnya Tempat dimana Semua Mendapat Layanan WiFi gratis yg sangat dimanfaatkan oleh Lova.bagaimana tidak, yg dilakukan kan seharian ini adalah menatap layar laptop atau ponsel nya. Sementara Wulan sangat memfokuskan pikiran nya kepelajaran matematika yg begitu membingungkan, terlebih lagi dengan dengkuran Zhiifa disamping nya dan nyanyian tak bernada irama dari bila membuat semua usaha Wulan menjadi mission impossible.sementara Fita,...melakukan papun yg dilakukannya.
Semua siswa siswi berpacu menuju parkiran, menunggu jemputan atau bis sekolah. Sekolah memang tidak mengizinkan siswanya membawa kendaraan, namun, dengan sikap keras kepalanya bila bisa meyakinkan kepala sekolah untuk mengizinkannya membawa mobil. Kelima sahabat ini memang selalu berangkat sekolah bersama sama, terkadang ketika mobil bila tidak bisa digunakan, mereka tetap berangkat bersama, walaupun harus jalan kaki yg pada akhirnya mereka semua sesali setengah mati, menurut keempat gadis yg lain, hal yg paling buruk mengenai jalan kaki bukan lah lebam dikaki yg baru bisa hilang setelah beberapa hari, atau sinar matahari pagi yg tak terasa pagi hari melainkan siang tengah hari bolong, alasannya adalah ketika disepanjang perjalanan Lova terus saja bergumam dan mengumpat kata kata kasarnya ke semua orang, dan semua orang artinya bukan saja keempat gadis, melainkan semua orang yg dilihat nya, bahkan orang tak dikenal. Tak jarang, mereka menerima tatapan aneh dari para pejalan kaki lain.kadang, ada para pemuda menghentikan kendaraan mereka, dan menawarkan tumpangan.Namun lagi lagi keras kepala dan harga diri Bila menjadi alasan.
"Yuk, pulang", Bila menawarkan. "Aku malas pulang kerumah, kita hang out bareng aj dlu.", Fita usul."Kerumah ku aj.", Lova menjawab santai."klo aq terserah kalian", Zhiifa berkata santai. Yg lain pun setuju, mereka semua masuk ke mobil dan memulai perjalanan ke rumah Lova.
"Selamat datang ke tempat dimana keajaiban dibuat" Lova mengizinkan mereka masuk. Mereka semua duduk di karpet lembut dan berbulu di depan TV."Lov, ini udah setahun lebih, kmu gak ad niat nemuin papa dn mama kamu", Wulan berkata pelan,"Gak tau juga sih, aq gak mau bikin masalah lagi", Lova menjawab serius kali ini."Ia Lov, gimana pun juga mereka orang tua kamu kan", Fita berkata. Lova hanya diam menatap layar Tv yg sebenarnya tak begitu menarik.
"Uh..Btw, gimana kalo kita tampil di malam Prom nanti"Zhiifa mengalihkan pembicaraan, " Ide bagus, aq kenal salah satu panitianya, aq bisa ajukan kita buat tampil", Bila memang kenal panitianya, Jake, cowok ganteng dan tajir yg merupakan mantan Bila."Boleh juga"Fita setuju. "Terserah aja"Wulan (bisa dianggap setuju) berpendapat.
"Katanya ada sequelnya loh film ni"."ktanya ad, trus ad juga yg ketiga nya."Fita melanjutkan pernyataan Bila."Tpi katanya si Newt mati di The Maze Runners:The Dead Cure, jngan mati, dia tu unyu bingiiiit", Zhiifa merengek."biarin aj, stress! "Fita bermaksud berbisik namun, terdengar jelas oleh semua orang.Zhiifa mendengar nya juga tapi, pura pura tidak.
Seharian itu, mereka menghabiskan waktu bersama menonton film dan bercanda. Matahari telah tenggelam, meninggalkan bulan untuk memancarkan se cercah cahaya di kegelapan malam hari itu. Cahaya bulan menjadi cahaya pengantar tidur mereka kedalam dunia mimpi tentang hari esok.
"Good night,"kalimat inilah yg Lova katakan ketika masuk ke satu persatu kamar tamu yg kini diisi oleh sahabat karibnya. Setelah mendatangi semua kamar, Lova akhirnya masuk dan melempar tubuhnya di kenyamanan kamar nya."Good Night, Lova"semua kawannya berkata disaat yg bersamaan.
--------------------------------
Iya iya, aneh kan.
Dan bersiap untuk Chapter ketiga, Cerita sebenarnya akan dimulai.*smirk, smirk*-Love You!!!!!.
KAMU SEDANG MEMBACA
5 Lucky Girls
RandomWulan Anderson, Zhiifa Saunders,Fita Lauren, Nabila Voe, dan Lova Rayne. Ke lima sahabat karib ini mengalami pengalaman gila dan tak disangka-sangka dengan idola mereka. Begitu banyak masalah yg seharusnya tak terjadi di antara mereka. Ketika kehid...