Chapter 9 : Idols and Fans

118 8 1
                                    

(Zhiifa's POV)

"Heart break giiiirl", mereka mengahiri penampilannya . Tepukan tangan terus terdengar "Thanks everyonee", si unyu Luke, berteriak dengan nafas terengah-engah. "Whooo", aku berteriak, dia pun menatap kearah ku dan mengedipkan matanya, pipiku pun memerah sehingga aku harus memalingkan kepalaku karena malu. Aku melihat sahabat ku yg lain menatap ke panggung dengan senyum.

"Tarik pasangan kalian ketengah lantai dansa karena ini saatnya lagu cinta diputar", host berkata melalui mikropon, ternyata tanpa kusadari 5SOS sudah tak lagi ada diatas panggung.

Para pasangan pun berkumpul di tengah lantai dansa. Cemburu sih, tapi....sudahlah. lagi pula aku tak sendirian, ada teman teman ku di samping ku. Dari pada aku berdiri menatapi pasangan yg ber-lovey dovey, lebih baik aku makan.bye...

(Bila's POV)

"When my hands don't work like they used to before"

"And I can't sweep you off of your feet"

Lagu Ed Sheeran, Thinking Out Loud diputarkan.

"Tentu saja mereka harus memutar lagu cinta ini.", Lova bergumam sambil melipat kedua tangan di depan dada.

"Gak usah diperhatiin, lov", aku sedikit tertawa melihat perilaku nya yg lucu untuk dilihat itu.

"Lagu cinta, huh?Cinta? ", aku melihat ke samping ku, Wulan.

"Kamu gak percaya cinta, lan?", aku menghadapi nya sekarang.

"Aku sering baca novel, hampir semua nya tentang cinta. Harus nya aku percaya, tapi itu sulit kalau aku belum pernah ngalamin itu sendiri", Wulan menjelaskan.

"Suatu saat lagi, Wulan.suatu saat lagi semua akan mengalami nya. Lova, Aku, Kamu, Fita, dan Zhiifa. Percaya deh."

"Kamu yakin Zhiifa juga?. Karena seperti nya dia terlalu sibuk disana.", Lova berkata di pundak ku.

Aku melihat ke arah yg dia lihat. Zhiifa sedang terus memasukkan kue kue kedalam mulutnya seperti babi gila. Aku pun tertawa.

"Zhii", aku memanggil namanya, dia pun menoleh sesaat . Aku mengisyaratkan dia untuk datang, ia pun berjalan ke arah kami yg sedang duduk disebuah kursi yg mengelilingi meja bundar. (No pun intend)

Zhiifa pun datang ke kami, namun tak lupa dengan kurang lebih 5 buah cupcake di pelukannya. Aku pun kaget karena kue kue itu bisa meninggalkan bekas di gaun nya.

"Zhii! Nanti gaun nya kotor. Nih! Taruh sini kuenya", aku mengambil kue kue dari tangannya dan meletakkan nya ke sebuah piring.

"Maaf, kuwe ini enyak banget", Kata kata Zhiifa terdengar tak jelas akibat mulutnya yg penuh makanan yg belum ditelan.

"Kapan makanan gak enak menurut mu,sih?",Lova berkata dengan punggung yg bersandar ke kursi yg ia duduki.

"Mmm", Zhiifa meletakkan jari dipipi, berpikir.

"Gak pernah", lanjutnya santai, membuat kami semua tertawa.

Setelah lagu Ed sheeran, lagu berikutnya pun terdengar.

"What would I do without your smart mouth"

John Legend, All Of Me menjadi pengiring dari kesunyian ballroom gedung ini.

Terima kasih, panitia. Membuat perasaan ku lebih bahagia. Sarcasm.

"Oh God! Get ready, girrls.", Lova berkata sambil melihat kearah belakangku, banyak gasp terdengar disekitar kami, sontak aku pun menoleh kebelakang. Holy Shit! 1D jalan kearah sini.fvck!

5 Lucky GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang