Chapter 6 :Prom Night.

136 10 0
                                    

(Nabila's POV)

"Udah", Aku bertanya setelah Lova keluar dari toilet. "Yup! Come on!", Lova menjawa dengan nada ceria, berbanding terbalik dengan keadaan nya setengah jam yg lalu.kami pun berjalan berdampingan kearah aula utama, dimana semua orang sudah berkumpul, party nya memang belum dimulai tapi sebagai besar siswa siswi sekolah sudah terlebih dahulu stand by disini."so, everything is good? ", Zhiifa berkata sambil memeluk Lova."yeah! Sekarang, Let's party!!!",Lova berteriak. (Jadi, semuanya baik baik aja). (Ya! Sekarang mari berpesta! ).

-------------------------

(Lova's POV)

"Hon-Bila, we need you to stand by at the backstage."Kami semua, bahkan Wulan tertawa kecil mendengar Jack yg hampir memanggil Bila dengan panggilan 'honey'. Bila hanya mengangguk atas perkataan Jack. Setelah Jack berbalik berjalan menjauh,Bila berbalik menghadap kami dengan salah satu alisnya yg terangkat "ini aku aja, atau Jack hampir memanggil ku honey? ".Kami hanya tertawa lagi.(Bila, bersiaplah ke belakang panggung)

"Trus, siapa yg mau ambilin dress buat tampilnya?", Bila bertanya sambil mengarahkan pandangan pada kami berempat.

Setelah berdebat selama satu abad lamanya (rasanya), mereka pun menyuruh ku untuk mengambil gaun kami di mobil. Tak tau bagaimana, aku tak bisa mengelak dari tukang perintah itu. Aku pun berjalan berhati hati kearah halaman parkir, yg merupakan pekerjaan yg sulit untukku, bagaimana tidak?, sepatu heels 8 cm ku yg terus terinjak kebatu batu kecil yg memperlambat langkahku, belum lagi gaun panjang ketatku membuat ku sulit melangkah.

Atas keajaiban Tuhan Yg Maha Esa, aku akhirnya berhasil sampai ke mobilku dan membuka bagasi nya."shit!",aku menghela nafas panjang ketika melihat banyaknya sepatu dan aksesoris yg harus kubawa selain gaunnya itu sendiri. Aku tak tau ada begitu banyaknya barang didalam bagasi ini, karena Bila dan yg lainnya lah yg memasukkan barang ini kedalam bagasi tadi.

Dengan langkah yg berhati hati, aku membawa barang barang penampilan, karena banyaknya, aku sampai tak bisa melihat kedepan lagi, dan karena satu langkah yg salah, tubuhku hampir terjatuh, sementara barang yg kubawa telah terhambur kelantai, untung saja aku mengambil jalan kearah belakang panggung sehingga tak ada yg melihatku.kecuali, laki laki yg sedang memegang pergelangan tangan ku, untuk mencegah ku jatuh ini, tentunya. Dia menarikku untuk membantuku berdiri tegak, namun melakukannya terlalu kuat, sehingga wajahku pun tertabrak kedada bidangnya.wow! This boy is fit, pikirku.

Aku pun membawa tanganku kedadanya untuk merasakan ototnya dengan kedok mendorong tubuhku darinya.Setelah beberapa langkah kebelakang, aku pun memperhatikan wajah nya tanpa kusadari sendiri, rambut keriting coklatnya diatas kepalanya keluar dari hoodie hitamnya. Satu satunya hal yg nampak jelas dari wajahnya adalah lesung pipi yg sangat dalam dikedua pipinya yg nampak karena tersenyum disudut bibirnya, Setelah sadar aku sedang memperhatikannya dengan seksama.

"Are u okay, hot stuff? ", Shit!, suaranya itu loh, girlllllsss! Hot! Hot! Hot!.
(Kamu gak papa sexy?)

"Never been better, thanks to you, of course.", aku menjawab pertanyaanya.
(Tak pernah lebih baik, berkat kamu tentunya)

(AN:seperti biasa, semua percakapan ini dilakukan dalam bahasa inggris)

"Sama sama, hati hati lain kali ya,kamu....", ia mengangkat salah satu alis matanya sebagai isyarat bertanya namaku, "Lova, Lova Rayne", aku berkata, "dan kamu? ", aku bertanya.

"Ash-","Bro, kamu dari mana aja sih?", seorang laki laki berambut hijau, dengan kulit pucat, menarik tangan cowok ini . Dia hanya melambaikan tangannya dan mengedipkan mata. Aku bisa merasakan pipiku memerah

-----------------------------

"Fuck kalian semua! Kenapa gak ngomong kalo barang nya segini banyak, untung ada Chris yg bantuin aku ", aku berteriak le sahabat sahabat ku yg cuma tertawa.

"Thanx ya Chris, aku berhutang banyak ke kamu. ", aku memeluk Chris, salah satu teman kelas X ku, yg kebetulan juga menjadi salah satu panitia. "Apapun untuk cewek cantik kaya kamu, Lov",Ia berkata setelah melepas pelukan kami . Akupun kembali masuk kedalam ruang make up. Karena harus mulai siap siap, kita bakal tampil sebagai pembuka acara. Aku pun baru sadar, buat apa kami tadi langsung pake dress utama dari rumah.

"Lov,", Zhiifa memanggil, aku tak menghiraukan nya. Mereka harus berusaha lebih keras setelah apa yg telah kulakukan.

(Wulan's POV)

Setelah capek menunggu Lova, Bila, Zhiifa dan Fita memakai make up, aku berjalan keluar ruangan, berniat mencari udara segar malam. Namun, setelah kaki ku membuat langkah pertamanya keluar ruangan. Mata ku tertuju keseorang laki laki yg berdiri di depan ruangan sebelah. Tangan kirinnya mengacak acak rambut hitamnya sementara tangan kanannya mengetik sesuatu di ponselnya. Cutty, pikirku, tanpa kusadari, senyuman kecil muncul dibibir ku. Matanya menatap mataku, membuat ku memalingkan kepalaku dengan rasa malu yg tak terhingga. Aku lanjut berjalan keluar,di tengah jalan aku memalingkan kembali kepalaku dan mendapati matanya yg masih tertuju padaku dengan senyum di bibirnya, aku pun membalas senyum itu.

XxXxXx

Entah berapa lama aku telah duduk di kursi ini, keheningan malam membuatku buta akan waktu.

Ponsel ku berdering menyadarkanku.

Fita ♡

Phone Convo
Fita
Wulan

Halo?

'Halo'?, itu yg kamu tanya?!.Kamu dimanaaaa!!!, Fita berteriak begitu keras aku sampai harus menjauhkan ponsel ku dari telingaku.

Ditaman sekolah. kenapa?

Kenapa? ! Kita mau tampil bego'

Pfsst, Gak usah pake beg-, belum selesai aku bicara, Fita sudah menutup telpon nya.

"Tuh Wulan nya!", Lova menunjuk kearah ku.

Semua pandangan pun mengarah padaku. Dan sebelum ada yg berbicara, Anna, salah satu panitia belakang panggung datang dan berkata.

"Kalian,setengah menit.", kami pun bersiap siap di posisi kami masing masing dan melihat satu sama lain.

"Lets do this!", Lova berteriak.

Tirai pun diangkat, kami disambut dengan teriakan dari banyak orang.

______________________

Jadi, sebenarnya Chapter ni udah selesai lamaàaaaaaaaa banget dan sudah sempat ku update tapi, cuma sempat ada beberapa saat sebelum jadi hilang. Trus aku malas ngerjain ulangnya,dan gitu deh. BTW,

COMMENT DONK! Aku ni pingin tau gimana pendapat kalian, trus kalo ada salah tulis tolong di kasih tau yg mana supaya bisa kuperbaiki. VOTES!!!!

Love.

5 Lucky GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang