5 Lucky Girls

Chapter 11 : Cammy

A/N: Sebelum baca, please baca Author Note di akhir chapter ya!!!

(Zhiifa's POV)

Setelah sampai kerumah Lova kami semua langsung naik ke lantai atas, kekamar Lova untuk berganti baju, walaupun kami tidur dikamar tamu Lova berpasang pasangan, barang kami ada dikamar Lova.

Ini sudah jam 12 malam dan aku sangat lelah. Aku yakin mereka semua juga apalagi Bila dengan perasaan nya sekarang.

"Guys, kalian gak harus balik ke RS lagi kok.", Bila berkata sambil membuka gaunnya yg telah di tarik zipper nya oleh Fita.

"Kalo kamu?",Lova bertanya dan menghadap Bila hanya mengenakan celana dalam dan bra. Yah, begitu lah kami, kami tak lagi malu ke satu sama lain.

"Aku balik kesana lagi, soalnya aku mau tau cerita leng-", belum lagi selesai ia berbicara, ponsel Bila pun berdering.

"Hallo?"

"Kalo mama?"

"Serius?"

"Rencananya sih gitu"

"Yaudah deh"

"Bye, Love you too"

"Siapa, Bil?", Tanya ku kepada Bila .

"Papa, katanya aku gak usah balik ke RS soalnya papa aja yg bakal jagain Nash", kata Bila sambil memasang pijama nya.

"Ya udah, kamu tidur gih. Capek kan?", Bila menganggukan kepala atas perintah dan pertanyaan Lova itu. Bila pun keluar dari kamar Lova, namun tidak sebelum memeluk kami semua dan mengucapkan 'good night' terlebih dahulu.

Ketika ingin mengikutinya Lova berkata,"biarin aja, dia butuh waktu sendiri", kami pun mengangguk dan keluar dari kamar Lova dengan cara yg sama dengan Bila.

(Wulan's POV)

Ketika aku ingin masuk kekamarku dan Bila (aka kamar tamu Lova), aku mendengarkan terlebih dahulu di depan pintu.

Namun tak ada suara macam macam, jadi aku masuk kedalam hanya untuk mendapati Bila yg berbaring menyamping di bagian kanan kasur dengan ponsel ditangannya.

Aku pun ikut berbaring di samping nya. Ketika melirik kearah ponsel Bila, ternyata ia sedang scrolling foto foto dan video nya dengan Nash. Beberapa juga video vine Nash dengan 'dugaanku' teman teman Nash.

"Siapa tuh?", aku bertanya sambil menunjuk seorang laki laki di video ponsel Bila.

"Cammy", jawabnya sambil tersenyum.

"Huh?", ungkapku bingung.

"Cameron, temen Nash. Dia udah sahabatan sama Nash dari dulu.",

Dia pun membuka video yg lain, Nash memakai handuk supaya kelihatan seperti rambut dan kemeja yg tak dikancing, tapi cuma diikat.

"Oh My -Nash!",

"Sup babe, need help with your math", seorang laki laki berkaos ungu mendatangi Nash yg kelihatan sedang belajar.

"This one is sassa easy", laki laki yg lain datang.

"How about you sassa leave me the fvck alone,"

"Pervert", omelnya.

"Apaan itu tadi, Bil?", tanyaku .

"Itu vine, Nash itu viners.", katanya, aku pun mengangguk walaupun tak mengerti maksudnya.

Hey! Sue me! Bukan salahku, aku lebih suka membaca dari pada melakukan hal seperti ini.

"Oh"