Chapter 10 : Ugly Truth

103 7 1
                                    

(Wulan's POV)

Ketika Bila menyampaikan kabar buruk ini, kami semua langsung melaju ke rumah sakit Nash dirawat. Bila tak henti henti nya menangis dan meminta Lova untuk menyetir lebih cepat. Aku tak bisa menyalahkan Bila, Nash adalah satu satu nya kakak Bila . Aku adalah anak tunggal, dan Nash bisa dibilang sebagai kakak ku juga.

Aku hanya tak mengerti, kenapa Nash bisa masuk rumah sakit, seingatku dia kelihatan baik baik saja terakhir kali aku melihatnya.

"Lov, cepetin!!", Bila menggoyang goyangkan tangan Lova yg sedang menyetir sambil menangis.

"Ia, iaaa...ini udah laju banget. Kamu mau kita masuk rumah sakit juga?!",Lova menjawab dengan nada yg mulai naik, sudah sepanjang jalan Bila seperti ini.

"Sabar Bil,", Zhiifa mengusap pundak Bila dari jok belakang.

Saat kami sampai di rumah sakit, Bila langsung keluar dan berlari ke dalam. Aku sedikit terkejut, kenapa?, Karena kami masih memakai gaun dan heels, Berjalan saja sulit, sementara Bila berlari maraton dengan mudahnya. Sadar jika terus mencoba berlari menggunakan heels akan membutuhkan waktu lama dan banyak tenaga, aku pun membuka heels ku dan berlari kedalam.

Orang orang melihat kami dengan aneh, maksudku, bagaimana reaksimu kalo kamu lihat 5 cewek cantik memakai gaun pesta, make up, dan heels berlarian bersamaan?
Kan kaya gimana gitu!

"Nash, Nash Voe", Bila bertanya kepada resepsionis di depan.

"Kamar 113 lantai 3", Resepsionis yg kelihatannya berumur pertengahan 30 ini berkata singkat, kami semua langsung masuk kedalam lift dan mencari kamar Nash.

110

111

113

Kami langsung masuk dan melihat ibu dan ayah Nash duduk di kursi pinggir kasur,wait, bukannya Ayahnya Bila ada di luar kota?. Nash terbaring lemah dengan tangan kiri dan kaki kanan yg terbalut perban.

Wajahnya penuh luka dan lebam. Tapi wajahnya yg hampir hancur itu masih menampilkan senyum kecil ketika sadar akan kedatangan kami.

"H-heyy Na-bi-la", panggilnya pelan dan terputus putus.

"Nash! Kamu kenapa",Bila memeluk Nash, tentu saja Nash terkejut dan kesakitan.

"Aww!!", keluhnya dalam kesakitan.

"Oh, maaf.",Bila langsung melepaskan Nash.

"Ma, ada apa sih, ini" , Bila menatap ibu nya.

"Loh,Papa disini?, Nash kenapa Pa?", Bila memeluk ayahnya.

"Aku gak papa, Belle", Nash menjawab pertanyaan bila dengan pelan.

"Nanti kuceritain, balik gih ke pestanya. Aku baik baik aja kok", Lanjutnya.

"Nash denger! Aku rela relain ninggalin cowok ganteng buat kesini loh Kak, so you better tell me what the hell is happened to you! ",Lova berkata.
(Jadi, kamu lebih baik memberi tahu ku apa yg telah terjadi kepada mu! )

Nash tertawa.

"Aku nyetir, tapi gak hati hati . Nabrak deh tu pembatas jalan.", Jawabnya sambil tertawa. Tapi tak menganggap itu lucu sama sekali.

"Nash! Kita ni serius!",Bila memaksa.

"Loh, emang gitu ceritanya kok sayangg",Nash tersenyum.

Nabila menatap tajam Nash, tapi ia hanya tersenyum. Nabila pun menghela nafas lalu mengusap wajah kakaknya itu.

"Makanya hati hati Nash, kalo kamu kenapa kenapa gimana? ", Bila berkata dengan mata berkaca kaca.

"Ia, ia. Sekarang pergi gih! Kamu pasti dilihat aneh sama orang orang kan? Pake gaun ke rumah sakit!", Nash tertawa geli.

5 Lucky GirlsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang