part 9 ( it's never too late for hero to come)

971 6 0
                                    

ini saya dedikasikan untuk salah satu penulis wattpad yang membuat karya tulis yang berhasil membuat saya deg degan, nangis, tertawa senang saat membacanya.

saat pertemuan tak pernah ada,

namun hal-hal yang tercipta darinya begitu sempurna, di saat itulah kau mengenalnya, akrab.

setidaknya itu bagiku.

suatu saat jika kita bertemu lagi kita akan berkenalan dan kau akan menceritakan ending dari CK~O kan? :)

selamat jalan @ai_ailee karyakaryamu indah

~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~

"geng apaan? kaya anak SD aja pake geng-gengan! udah nggak usah mikir itu dulu, kan ada gue, gue yang tanggung jawab deh, lagian kayanya hari ini OSIS yang hadir cuma dikit tuh jadi pilihan lo terbatas. kecuali lo mau bacain surat buat kak wawan di sono tuh!"

bisik yala.

Wawan adalah salah satu anak OSIS juga, dia merupakan kebalikan dari kak roli, dia udah gelap kayak pantat panci nggak pernah di lulur, tinggi sih tapi sebesar bagong,dan dia terkenal sangar kaya bulldog bukan menghina, hqnya berkata apa adanya, jangan di hitung dosa ya tuhan?! ya, cuma satu persamaan yang dimiliki kak roli dan kak wawan yaitu, sama-sama pelit senyum.

" ihh jangan lah, amit-amit, lo jahat banget sih yal!" seru tami ngeri.

"hhihi. Makanyaa buat kak roli aja gih, eh itu yang geng-gengan ceritain gue nanti ya?" pinta yala.

"iye, nanti ya kalo gue selamat dari ni hukuman." bales tami dengan memasang muka tersiksanya.

"harap perhatiannya, sekarang yang kurang dapet tanda tangannya sadar diri aja ya dan langsung maju ke depan udah di umumin kan tadi harus buat surat cinta dan harus dibacain di sini yang cewek buat untuk kakak OSIS yang cowok dan yang cowok buat untuk kakak OSIS yang cewek, udah ngerti?! jangan coba-coba nipu ya, kita akan nemeriksa kertas tanda tangan kalian masing-masing dan yang kedapetan nipu akan berhadapan dengan lita besok! tegas shinta.

"ayok yang mendapatkan tanda tangan yang jumlahnya di bawah batas maju ke depan, sekarang!" sambungnya.

Yala, menepuk bahu tami yang sudah terlihat pucat pasi pelan, memberikan semangat, tami membalas dengan semyum pasrah.

Sekitar 15 orang dari total semua kls X lumayan lah seenggaknya banyak yang cukup waras nggak mau bernasib kurang lebih sama kaya yala kemarin, di kerjain habis-habisan.

Giliran tami pun dateng untuk membacakan surat yang yala buatkan dan di peruntukan dengan terpaksa oleh tami untuk kak roli, menurut yala sih tami bego kenapa harus terpaksa coba ngebacain surat cinta yang bukan buatannya dan juga buat orang yang mukanya semanis gulali berhula hop? wong kan bukan buatannye dia ini harusnya kalau segitu nggak sukanya anggep aja dia cuma ngebacain surat cinta titipan temennya dan di peruntukkan buat si object, gampangkan ya?

tami naik ke panggung sederhana di tengah lapangan itu mukanya udah pucat pasi kalah deh katniss everdeen di hunger games pas pemilihan pertama itu, ckckk.

Dia pun mulai membaca kata demi kata bukan dengan nada yang indah penuh cinta seperti cewek-cewek kecentilan sebelum-sebelumnya yang ngebacain suratnya untuk object yang sama bagi suratnya tami, hanya untuk menarik perhatian kak roli itu, bego banget, mereka baca sebegitu menghayati peran, eh sang object malah nggak keliatan, berharap aja lu sampe ubun-ubun keriting tapi itu sih dari sudut pandang tempat yala berdiri, si object surat cinta bagi hampir setengah dari anak-anak cewek yang di hukum itu hidungnya pun nggak keliatan.

tami membaca suratnya dengan terpatah-patah dan nggak yakin, kayak orang gagu baru belajar bicara padahal tami tuh ya orangnya mulutnya nggak bisa diem, makanya yala cocok banget ama dia wong sama-sama kaset rusak kalo bicara, nggak ada titik koma apalagi spasi, bersahut sahutan deh tuh merek kalo lagi seru cerita apalagi tentang korea dan cabang-cabangnya.

people called it love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang