part 6 ( my place to share )

1K 9 0
                                    

chapter 6

Yala terbangun saat jam telah menunjukkan jam 4 dini hari, sadar masih dalam balutan baju sekolahnya yang kucel, dia memutuskan untuk mandi lebih cepet.

Setelah merasa segaran yala turun ke lantai bawah langsung menuju kulkas dan melihat ayam ungkep, tumis kangkung, semur daging jamur yang merupakan menu favorite yala.

Langsung saja dia mengeluarkannya dan memberikan ke bi ida yang emang selalu bangun paling pagi buat bersih-bersih untuk di panaskan.

tanpa kata bi ida langsung memanaskan semua makanan itu untuk yala, karena dia tau sejak pulang kemarin yala tidur terus dan melewatkan 2 kali waktu makan.

Setelah makanannya siap yala langsung mengambil segunduk nasi dan semua lauk-pauk yang ada. Lalu yala langsung mengambil posisi di depan tv dan makan walaupun masih terlalu pagi buat acara-acara gossip atau film-film bergenre, tapi karena tv ruang tamu yala menggunakan tv kabel maka langsung saja dia menekan channel tv S-one di mana siarannya berbagai macam acara korea.

"ck ck. anak mama akhirnya bangun juga!" kata mama geli.

"eh, mama ngagetin aja, iya yala capek banget ma kemaren!" Balas yala dengan raut muka yang tanpa sadar tertekuk.

" emang ada apa kemaren?" tanya mama mengambil posisi di samping yala dengan pandangan ke tv, mama yala ini tipe ibu-ibu yang unik dia nggak suka sinetron tapi jatuh cinta banget sama drama-drama korea apa lagi yang alur ceritanya cuma bikin dia ngabisin tiksu berkotak-kotak, mama yala selain menjadi partner yala dalam mantengin drama korea, beliau juga terbukti update banget drama yang belum muncul di saluran tv kabel aja udah bisa dia dapet.

Yala meletakkan piringnya yang sudah kosong dalam waktu singkat itu di atas meja dan menceritakan semua yang terjadi di hari pertama MOS kemarin minus saat dia di angkat oleh si kakak kelas, bisa di gosipin sama mama terus kalo sampe ke kak indri pasti bakal di ledekin terus kalo sampe ke kak arga pasti dia nya sok-sok possesive brother nggak jelas, kalo sampe ke papa well, paling cuma bilang 'anak papa udah gede, tapi nggak boleh pacaran dulu sampe nanti kuliah, ya?!'

yala is such a daddy's daughter jadi papa selalu perlakuin yala Kayak anak umur 5 tahun, yala nggak pernah keberatan karena hal itu juga nggak pernah turns yala jadi anak manja yang tergantung sama orang tua, karena sang mama walaupun perhatian dan possesivenya kalahin induk ayam sama semua anaknya, beliau selalu mengajarkan cara untuk menjadi mandiri.

-----------------------------

people called it love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang