part 2 ( busted )

1.3K 10 0
                                    

ini chapter selanjutnyaa silahkan

love,

ddxx

----------------------------

Setelah pada akhirnya melewati gerbang, yala langsung mencari-cari sahabat dari kecilnya, tami yang untungnya masuk sekolah dan bahkan kelas yang sama pada barisan x.9,

tak lama tami melambaikan tangan, langsung saja ia menghampiri sahabatnya,

" gila lo lama banget!" kata tami berbisik.

" iya, kak argi tuh nggak mau nganter gue! tam, bentar ada yang gue mau cerita!" seru yala antusias.

"apaan?" kata tami tanpa melirik yala tapi memundurkan badannya sedikit,

baru saja ia mendapatkan tempat yang nyaman di belakang tami dan ingin menjawab pertanyaan sahabatnya itu, tiba-tiba saja ia merasakan ada orang yang menarik tas karung slempanganya dari samping kanan.

" aduh, jangan tarik-tarik dong ntar putus nih tas karung! iya iya maaf ya gue nyerobot tempat lo, hehhe!"

katanya sambil menoleh ke arah kiri, cewek di belakangnya hanya menggeleng dengan wajah horror, memberi tanda dengan matanya melirik ke arah kanan beberapa kali.

Dengan kening berkerut yala menoleh ke arah kanannya, betapa kagetnya yala mendapatkan wajah cantik namun berhati iblis berdiri di sampingnya memakai jas OSIS yang memiliki nametag bertuliskan Arlita Diva L.

haah! Jangan bilang ini kak lita dan gengnya! serunya dalam hati, mati gue mati! sambungnya.

Lita adalah ketua OSIS SMA Dirgayasa, dia ketua cheerleaders dan yah seperti di film-film she's pretty like a barbie but mean as the devil her self!

dari masa praMOS namanya selalu mengudara di kalangan anak kelas sepuluh apalagi di kalangan tukang gossip dan cowok-cowok.

" bagus banget lo! baru juga anak baru udah dateng terlambat nyolot pula! Siapa nama lo?!" bentaknya.

walaupun dalam keadaan nervous berhadapan dengan kakak kelas cewek terkiler menurut gosip-gosip itu, yala menunduk menatap nametagnya bingung kok bisa-bisanya nametag yang walaupun emang nggak segede bagong tapi se enggaknya eye catching lah.

" malah nunduk lagi! Nama, gue mau tau nama lo, budek!" sambung lita.

" nama saya ya sama kayak yang tertulis di nametag saya kak." jawabnya bukan sok polos tapi emang dia bingung kok nanya padahal udah ada tertera jelas banget gitu.

" bener-bener ya, gue tau tapi bukan nama panjang lo yang mau gue tau!" semprot lita lagi.

Sambil meringis yala menjawab, " maaf kak, nama saya yala."

" yala. Oke sekarang lo ke tengah lapangan sana pewein diri lo kalo udah jangan gerak sampe gue apa temen-temen gue yang minta, ngerti?!" perintahnya dengan gaya bossynya.

buset deh nih cewek nggak tau apa tenaga gue udah habis gara-gara buru-buru tadi pagi? mana gue belum sarapan lagi, pembunuhan ini namanye!

Walaupun ngedumel dalem hati yala tetep ngangguk dan menuju ke kastanya hari ini dari pada makin menjadi hukumannya, pikirnya.

-------------------------

gimanaa? baguss? comment puhhliiissss.. hhehe

people called it love!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang