Once Upon A Time

Hari baru dan semangat baru. Di rumah Alice, seorang anak perempuan sangat bersemangat untuk pergi ke sekolah meskipun ia harus membawa sebuah buku tua bersampul coklat. Dialah Alice. Sepertinya, buku itu telah membawanya kepada suatu rasa senang dan berbunga-bunga di hatinya-walaupun ia tidak tahu dengan alasan apa.

Setelah bersiap-siap, dia berangkat ke sekolah. Seperti biasa, dia berjalan kaki dan bertemu dengan Cheryl yang baru saja keluar dari rumahnya. Alice langsung berlari dengan semangat ke arah sahabatnya yang masih memakai sepatu itu.

"Hei, kau tahu mengapa aku sangat senang?" Tanya Alycia.

"Uhm, tidak Alyc" Jawab Cheryl menatap bingung ke arah Alycia. "Memangnya, apa yang membuatmu begitu senang?"

Alyc tersenyum, lalu buku yang ada dipelukannya diberikan kepada Cheryl.

"Once Upon  A Time?" Tanya Cheryl saat memegang buku bersampul coklat itu. Alycia mengangguk menanggapi Cheryl.

"Dan, bagaimana kau menemukannya?" Kedua kalinya dia bertanya.

"Nanti saja, ayo kita pergi ke sekolah, sebelum terlambat!" Seru Alyc sambil menarik tangan Cheryl dan berlari ke sekolah.

------------------------------------------------------------

Di sekolah, proses belajar mengajar telah dimulai. Bapak guru telah menginjakan kakinya untuk masuk ke dalam kelas.

"Pagi anak-anak!" Sapa Mr. Louis saat di kelas.

"Pagi Misster Louis!!!" Balas malas dari para murid kepada bapak gurunya itu.

"Hei anak-anak! Kenapa kalian tidak bersemangat?" Tanya Mr. Louis, pria muda berusia sekitar 20 tahun-an itu.

"Karena mister memberikan kami...." Kata seorang anak namun terpotong oleh seruan semua anak.

"Sssstttt" Semua anak menutup mulutnya dengan telunjuk jari.

"Oh ya, saya lihat, tempat yang di duduki Alycia dan Cheryl kosong. Biasanya, mereka selalu masuk." Ucap Mister Louis. "Apa gerangan yang timbul?"

"Mister, mungkin mereka telat" Sahut Steven. Karena dia tahu, Alyc dan Cheryl tidak akan bolos sekolah. Seperti yang dilakukan kebanyakan anak, kecuali untuk hal yang sangat penting.

Tok...Tok...Tok.... Terdengar ketukan berasal dari pintu kelas. Mister Louis membukakan pintunya dan dua remaja perempuan itu berdiri di sana.

"Maafkan kami mister, kami tidak akan mengulanginya lagi" Ucap Alyc sambil mencoba mengatur nafasnya agar kembali normal.

"Kalau ingat" Sahut Cheryl melanjutkan.

"Hmm" Desah Mr. Louis resah. "Baiklah, silahkan duduk di tempat kalian masing-masing"

-------------------------------------------------------------------------

Kantin sudah mulai ramai sejak tadi, sedangkan CAPAS tetap duduk di tempat biasanya. Tepatnya di pojokan. Sudah ada satu meja memangjang dan lima kursi untuk mereka. Sekarang, kelompok itu telah bercakap-cakap.

"Bagaimana kalian bisa terlambat tadi?" Tanya Steven memulai.

"Yah begitulah, tadi kami berbincang sebentar di rumah Cheryl." Jawab Alycia lalu menggigit burgenya.

"Mungkin pembicaraan kalian sangat menarik ya sehingga kalian terlambat datang ke sekolah" Sahut Albert.

"Te-n-tu" Ucap Cheryl saat sedang makan segigit burger jadi ucapannya terbata-bata. Dia mengucapkannya dengan hati-hati karena tidak ingin tersedak.