Pagi hari, fajar mulai datang dan menyinari desa itu. Walaupun langit di sekitarnya masih gelap.
Satu persatu anak yang tertidur mulai bangun.
"Astaga! Kita tertidur di sini mulai tadi! Maksudku mulai dari tadi malam!" Seru Alycia kaget campur histeris.
"Iya aku tau. Tadi malam aku sangat lelah dan berakhirlah aku tertidur di ayunan ini" Kata Steven memberi penjelasan. Takut kalau sahabatnya berpikir macam-macam.
"Nyenyak tidurnya?" Tanya seorang tua yang berjalan di belakang mereka.
Anggota CAPAS langsung menunduk malu atas ketidakdisiplinanya itu.
"Maafkan kami kek. Kemarin mami terlalu lelah. Sekarang, apa yang harus kami perbuat kek?" Tanya Albert sopan.
"Bersihkan diri kalian dulu. Habis gitu kalian akan kakek ajak ke ruangan latihan untuk berlatih" Jawab sang kakek tegas. Semua langsung berdiri tegas dan mengangguk dengan tegas juga. Sampai-sampai, jalan mereka seperti jalan seorang tentara.
-----------------------------------------
Sekarang, semua anggota CAPAS telah berdiri tegak di hadapan sang kakek.
"Baiklah, ayo kita bermain di sebuah ruangan yang berbeda dari ruangan kemarin" Ucap sang kakek memulai pembicaraan.
"Aku suka bermain hahaha" Sela Albert sambil tertawa sedikit. Steven langsung menyenggol Albert memakai sikutnya "Maaf kek"
"Bermain apa kek?" Tanya Alycia sopan.
"Kalian ikuti dulu saja aku ya" Sang kakek membalikkan badan dan berjalan. Semuanya langsung berjalan santai, tidak terlalu tegak.
Ternyata, ada pintu kayu juga di tempat tersembunyi. Mereka tidak tau pintu apa itu. Anggota CAPAS kan baru saja mengetahuinya.
Tangan kakek terulur untuk menggeser ke samping kanan. Tidak ada tangga. Tidak ada tembok lumutan.
"Wow kakek!!!" Seru Cheryl saat masuk ke dalam ruangan itu. Ada berbagai macam jenis benda, contohnya saja air, batu bata, dan lain-lain.
"Ini adalah ruangan untuk kalian bermain-main. Asalkan jangan memberi api ke pada temanmu. Nanti kebakaran" Jelas sang kakek, semuanya tertawa pelan"Tapi kalian bisa saling melawan. Contohnya saja api dan air. Coba saja. Kakek akan duduk di kursi kayu ini"
Semuanya memekik kegirangan sambil melompat.
"Kubu air, mari menyerang kubu api!!" Seru Alycia bersemangat. Albert yang mempunyai kekuatan es, hanya duduk di sebelah kakek yang sedang duduk di kursi kayu yang panjang.
Kubu air beranggotakan Cheryl dan Alycia berdiri berdampingan di satu sisi. Di hadapan mereka kini ada kubu api yang berisikan Steven dan Pingkan.
Steven dan Pingkan bekerja sama membuat bola api yang sangat besar. Seperti saat naruto membuat bola rasengan yang menakjubkan.
Alycia dan Cheryl membuat bola air yang sangat besar juga. Sepertinya akan terjadi pertarungan hebat.
"Lihat kek, menurut kakek siapa yang akan menang?" Tanya Albert pada kakek. Kasihan dia tidak ikut berperang.
"Mungkin kubu air. Karena air jika melawan api maka airlah yang akan menang. Apakah kau pemimpin kelompok ini nak?" Tanya sang kakek.
Albert terdiam sebentar "Saya juga kurang yakin tentang hal itu kek" Jawab Albert.
Spalsh!!! Bola api dan bola air saling menubruk. Api hilang dan air pun berjatuhan ke mana-mana.
Anggota dari kubu air pingsan semua. Mereka lalu digotong menggunakan tandu di sana untuk dibawa ke kamarnya masing-masing.
"Aku lapar dan membawa ini membuatku makin lapar" Ucap Alycia sambil mengangkat tandu itu menggunakan pikirannya.
"Oh yeah. Kita belum makan sejak tadi" Sahut Cheryl yang juga membawa tandu dengan kekuatannya. Lumayan berguna juga ya ternyata?
"Oke Alyc, kau enak membawa tandu musik Pingkan. Bagaimana aku bisa membawa ini menuju kamar laki-laki? " Tanya Cheryl resah.
"Minta temani Albert sajalah" Jawab Alycia santai lalu membuka pintu kamar perempuan dan memasukan tandu Pingkan ke dalamnya.
"Albert Albert!" Panggil Cheryl. Albert berjalan mendekat dan bertanya penuh selidik.
"Ada apa?"
"Bawakan tandu ini ke kamarmu ya! Bye aku kabur dulu!!" Seru Cheryl langsung kabur ke kamar perempuan.
"Haduh" Albert mendesah dengan sabar.
-------------------------------------------
Sekitar pukul 10.00 A.MSemua anggota CAPAS sudah menggelar tikar dan sekarang mereka mendudukinya. Di tengah-tengah mereka, sudah ada makanan yang tersaji dengan bau yang harum.
Sudah ada bebek bakar yang berjumlah enam ekor, lalapan enam piring, enam gelas es teh, ada serundeng, air putih, nasi, dan es teh yang masih tersedia di dalam teko.
Dipastikan semua anggota CAPAS sudah meneteskan ilernya. *angkat.tangan.anggota.CAPAS!!!*
"Silakan kalian makan, jangan lupa dengan didahului dengan berdoa ya" Ujar sang kakek sebelum melahap sarapan hari ini. Spiritual nya ternyata sangat baik.
Semua langsung mengangguk lalu melipat tangan dan berdoa.
Setelah berdoa, mereka langsung menyerbu makanan yang ada dihadapkan mereka<<<wajib nih rebutan.
Kakek juga ikut makan dan bergurau bersama. Mereka sangat sangat akrab.
---------------------------------------
A.N: Terima kasih penggemar setia cerita ini. Hahaha.
Terima kasih yang sudah kasih vote dan komen sampai sejauh ini!!!
*BiglovefromCAPAS*
KAMU SEDANG MEMBACA
Once Upon A Time
FantasyKisah lima orang sahabat yang menemukan sebuah buku tua bersampul coklat yang kira-kira berumur ratusan tahun. Mereka penasaran dengan dongeng yang ada di dalam buku itu lalu membacanya. Apakah yang akan terjadi setelahnya? Apakah mereka tersesat...