Nginep di tempat Rey!!Aku duduk di sebelah Rey dihalte bus, dia diam saja tanpa berkata apapun dan itu membuatku jengah. apa yang harus aku lakukan, apa aku harus menari seperti badut di pesta ulang tahun anak-anak kecil.
"Kamu ngapain disini Rey?"
"Aku mau pulang mas, baru dari jalan-jalan" dia kembali terdiam dia menunduk memegangi perutnya.
"Terus kenapa belum pulang?" dia semakin menunduk dan suasananya semakin suram, aku jadi bergidik ngeri."Uangku hilang, dan aku gak punya ongkos buat naik angkot mas, dan itu uang jatah naik angkot seminggu" jawabnya sesenggukan sambil mengucek matanya sebelah kanan dengan tangan sebelah kiri.
"eh.. eh.. kenapa nangis Rey, udah jangan nangis, masa cowok nangis?"
Ia mangguk-mangguk, kemudian ia mengangkat kepalanya dan bibirnya mulai tersenyum.
"Nah gitu dong, ohya kamu dah makan belum?" dia cuma bergumam, sambil menundukan kepala lagi. Samar-samar kudengar bunyi perut yang keroncongan, astaga dia lapar rupanya.
"Tuh perut kamu udah di misscall" Rey meringis malu, sambil memegang perutnya.
Dan kebetulan sekali di dekat halte bus yang sedang kami duduki tak jauh dari sini ada sebuah restoran cepat saji, aku mengajak Rey kesana, Rey nampak ragu ia berjalan di belakangku. aku berhenti melangkah dan Rey yang sepertinya tidak fokus malah menabrak pungungku.
"Maaf mas" ucap Rey sambil menggosok hidungnya.
"Hahahaha, makanya lain kali kalau jalan lihat kedepan, jangan liatin hape mulu?"
"I iya mas maaf ya" balas Rey sambil menggaruk leher belakangnya dengan menjulurkan lidahnya, Astaga..... dia benar-benar cute jika seperti ini.
Ku raih tangan munggil Rey, ia seperti terlonjak kaget. ia terdiam menatap tanganku yang memegang tangannya.
"Kenapa Rey?" Ia diam, seperti tersadarkan dari lamunanya ia berkedip-kedip cepat seolah-olah dia kelilipan.
"Mas gak malu ngajak aku makan disitu?" celetuk Rey sambil menunjuk kearah restoran cepat saji yang ada didepan.
"Kenapa mesti malu?"
Rey menunduk, kemudian ia mengangkat wajahnya menatapku polos, astaga anak ini benar-benar membuatku bingung.
"Aku kucel banget loh mas, aku pakai sandal jepit, kaos oblong ama celana pendek, mana udah belel lagi, emang mas Rafa gak malu?"
Aku menatap Rey sejenak, tak ada yang salah menurutku, bahkan dia terlihat sangat polos seperti seorang yang baru datang kekota.
"Untuk apa malu, toh kita juga bayar yakan, emang ada undang-undangnya gak ngebolehin siapapun kesana?"
Lagi, ia menggaruk lehernya, sambil meringis. ya... aku tak akan pernah malu jika kamu jadi milikku, bahkan ketika semua orang membenci mu, aku akan tetap mencintaimu karena aku benar-benar gila olehmu Rey. Kali ini Rey berjalan disampingku dia tidak begitu tinggi, tingginya sedadaku wah... kalau di peluk dia pasti akan mencium dadaku, apalagi jika dia mencumbuku diatas tubuhku pasti.... ASTAGA RAFA.... APA YANG KAMU PIKIRKAN!! SADAR WOY!!
Aku menyuruh Rey duduk di kursi yang ada di beranda Mc Donalds, ia menurut dan duduk dengan manis disana dan aku meninggalkan dia ke counter, aku memesan beef burger jumbo dua biji, dan satu Ice cream sundae dengan potongan strawberry plus satu gelas coca cola.
Aku membawa nampan itu kearah Rey, dia melihatku dengan mata berbinar dan berkedip-kedip imut seperti anak TK yang bahagia karena makan Ice cream.
"Nah ayo di makan" ucapku saat aku menaruh nampan berisi pesananku itu. ia tersenyum dan mengambil satu hamburger.
![](https://img.wattpad.com/cover/50501506-288-k151206.jpg)