Berjalan, kamu, dia dan semua?

5.7K 331 21
                                    


Bag 18

Berjalan, kamu, dia, dan semua?

________


Rafa duduk di kursi di ruangan Elisa, ia sedang menunggu Rey yang masih dalam perjalanan menuju rumah sakit, Rafa terkejut ketika tadi pagi Farel menghubungi dirinya perihal Rey yang tidur di tempatnya. Reiko yang bermain dengan boneka beruang dan kucing itu duduk tenang di lantai.

"Rey mana mas, dia belum nyampe ya?"

Rafa menghela nafas kemudian ia melirik jamnya, Elisa sendiri tak tau menau soal Farel yang terobsesi dengan Rey, Rafa tak menceritakan bagian itu.

"Rey pacaran ya sama Farel?" Elisa meluncurkan pertanyaan lagi. Rafa hanya mengangkat kedua pundaknya dan Elisa mengerti.

"permisi..." suara Rey terdengar di pintu dan ia menghambur kearah Reiko yang sedang bermain sendirian, Farel tersenyum manis ikut masuk kedalam.

"Mama.." Reiko merentangkan tangan kearah Rey dan minta di gendong, Rey pun segera menggendong dan mengajak Reiko keluar ketaman di rumah sakit.

"Jadi Rey semalam tidur di tempat mu Rel?" Elisa menggoda Farel yang ikut duduk di sebelah Rafa.

"Ia, dia semalam nyasar jadi aku mengajaknya ketempatku?"

Elisa tersenyum sumringah sambil menaik-naikan alisnya. Farel tersipu malu dia terlihat sangat malu dengan wajahnya yang memerah, sedangkan Rafa dia hanya memasang wajah datar tak berekpresi.

apa mungkin Rafa cemburu, sehingga dia mencoba biasa saja di depan Elisa dan Farel?

Bahkan sesungguhnya Rafa merasa cemburu di bagian hatinya yang kecil, tentu saja dia cemburu karena rasa suka terhadap Rey masih membekas begitu dalam, sejujurnya ia sangat tidak suka saat melihat Rey yang dekat dengan Farel.

"Jadi, sampai sejauh mana hubunganmu dan Rey?" Rafa bertanya saat mereka berdua, Rafa dan Farel selesai makan siang.

"Masih pendekatan dan kuharap kamu mau melepasnya untuk ku?" Farel menyungingkan sudut bibirnya licik, ia melihat Rafa yang sepertinya sudah masam mendengar soal itu.

"Ya, aku bisa memberikannya untukmu, asal kamu mau menjaganya dan gak akan membuatnya terluka lagi?" Ada perasaan nyeri yang begitu mendalam di hati Rafa saat mengucapkan kata-kata itu, ia mencoba melenyapkannya dengan cepat dan memasang wajah datar.

Farel kembali tersenyum licik, ia mendengus kemudian ia memalingkan wajahnya kearah kanan dimana pemandangan jalan raya yang cukup padat siang ini menjadi sangat aneh menurut Farel.

Mungkin ini kesempatanku bermain-main dengan Rey, gumam Farel dalam hati dengan perasaan yang menghangat sehingga wajahnya memerah. Darahnya berdesir tiap kali ia membyangkan kejadian tadi malam saat ia mengendong Rey ala bridal style itu. Dan dia benar-benar telah jatuh cinta.

)o(

Menurut kalian bagaimana perumpamaan kabar baik, apa seperti sebuah angin segar dan sebotol air dingin saat berjalan di padang pasir?

Mungkin begitu juga yang di rasakan oleh Elisa dan Rey, siang tadi dokter memutuskan bahwa Elisa boleh pulang, dan kabar itu menyebar dengan cepat ketelinga Rafa, Bahagia, pasti?

Tapi Rafa juga sedikit galau dengan kabar baik itu, dia tak akan bisa lagi melihat Rey yang berada di sekitarnya, dan ia juga akan rindu dengan suara tawa Rey saat bermain bersama Reiko.

Farel yang mendengar kabar tersebut juga mulai memikirkan bagaimana cara membuat Rafa semakin cemburu, bagaimana jika Rey tinggal di rumahnya setelah Elisa pulang kerumahnya. Apa itu termasuk Ide yang bagus?

I love u officeboy (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang