Kedelapan

204 12 0
                                    

-Kedelapan-
Lora memasuki kamar dengan diikuti Chad.

"Lora, why are you angry?" Tanya Chad sambil menahan tangan Lora.

"I'm always angry to you!"

Chad menghela nafas dan, "What's now?"

Lora tidak menjawab, ia hanya membereskan barangnya.

"Kenapa kau memasukkan seluruh pakaianmu kedalam kopermu?"

"Masih bertanya? Apa kau benar-benar tidak bisa sedikit membuatku senang?"

Bam! Kalimat itu menusuk tepat dihati Chad.

Grep...

Lora memberontak untuk terlepas dari genggaman Chad. "Let me go!"

"Beritahu aku dulu, apa masalahmu sekarang?"

"Kenapa kau tidak dapat membenciku dan meninggalkanku?" Air mata Lora mendadak menetes.

Chad memajukan tubuhnya pada Lora dan mengelap airmatanya. "Kenapa? Padahal kau sudah tau, aku membencimu!"

"Kau memang dapat membenciku tapi aku tidak dapat, "

"Stop it!"

Chad terus berbicara tanpa mendengar kata Lora. "Kau memang dapat membenciku tapi aku dapat membuatmu kembali mencintaik-."

Plak!

Tamparan itu membuat Chad menghentikan kalimatnya.

"Enough! It's enough!"
Lora berbalik badan bermaksud pergi, namun..

Srakkk..

Chad membanting Lora keatas ranjang dan ia menindihnya.
"CHAD!"

Chad tidak memperdulikan teriakan Lora, kesadarannya sudah separuhnya hilang.
Itu bukan dirinya!

"Lora.. I will make you love me back.. now!"

***
Tanpa aba-aba, Chad menjilat leher jenjang Lora.
"Lepaskan! Aku.. tidak sudi!"

"Kenapa? Apa karena aku belum sempurna?"

Lora mencengkram bahu Chad dengan kukunya, "aku memang tidak pernah menganggapmu sempurna, jadi lepaskan aku dan jalani hidupmu!"

"Bohong! Bahkan matamu mengatakan sebaliknya!"

Wajah Lora makin memerah, "aku membencimu! Kenapa kau terus mengangguku? Sampai kapan kau akan berhenti mencintaiku?"

"Sampai saat aku terbaring dipapan kayu dengan tak bernyawa .."

Air mata Lora menetes, ia sungguh tersentuh akan kalimat Chad.

"Mana mungkin? Suatu hari aku akan tumbuh jelek dan kau mungkin akan bertemu dengan wanita yang lebih cantik dariku!"

Chad tersenyum, "Kau ini bagaimana sih? Kau kau menjadi jelek, aku juga akan menjadi jelek. Jika kau menjadi tua, aku juga akan menjadi tua :)"

Lora tersentak dan perlahan Chad memajukan wajahnya sambil berbisik, "kau adalah satu-satunya wanita yang akan membuatku nyaman saat melihatmu bangun dipagi hari, menyiapkan sarapan, dan..," Chad menghentikan ucapannya sebentar, kemudian mengecup bibir mungil Lora.

"Saat aku sedang kesal, depresi, dan stress.."

Lora tak membantah, ia hanya diam dan meneteskan airmatanya untuk kedua kalinya.
Benar. Suaminya ini hanyalah satu-satunya pria yang berhasil membuat hatinya berdebar kencang.

Malam itu, Lora tidur dengan Chad yang memeluknya erat. Ia tak membantah dan dapat terlelap nyenyak.

Sebelum tidur, Chad mengecup puncak rambut Lora dan membenamkan kepalanya disana.
.
TBC

Kembali BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang