Keempat

249 9 0
                                    

.Keempat.

"Help..me.."
Chad dapat merasakan tubuh Lora yang bergetar hebat.

Ia segera membalikkan badan dan memeluk Lora didada bidangnya.

"Apa kau baik-baik saja sekarang?" Tanya Chad saat tubuh Lora telah kembali normal.

Lora tidak menjawab dan segera melepaskan pelukannya, kemudian menghadap kearah lain.

Walau begitu, karena petir masih berdatangan, tubuh Lora kembali gemetaran.

"Aku tau kau takut petir, jangan memaksakan dirimu!"

Chad segera memberikan selimutnya pada Lora. Walau Lora telah memiliki selimut, tapi selimut itu tidak cukup mencapai wajah Lora.

Chad segera mengatur agar suhu pesawat dinaikkan.

Ia juga memberikan pada Lora B*ats miliknya pada Lora.

"Close your eyes.." pesannya.

Lora menuruti perkataan Chad.
Setelah Lora telah menutup matanya, Chad segera memeluknya erat.

Lora tidak melawan karena rasa takutnya telah menguasai pikirannya.

Chad melihat sebulir air mata dibibir matanya dan segera menyingkapnya. "Uh?"

Lora melihat Chad menjilat air matanya, seketika itu kesadarannya muncul 100%

GYAAAA!

Chad tersenyum dan memakan makanannya.
Lora mengambil sendok dan garpu dari table setnya, masih memandang Chad waswas.

Baru saja Lora memakan satu suap, Chad sudah membisikkan sesuatu ditelinganya. "Air matamu manis :)"

PHUUU!

"Aku tidak tahan lagi!" Teriak Lora sambil melepaskan savety beltnya.

"Hei, kau mau kemana?"

"Lompat dari jendela kalau perlu! Aku tidak mau berada didekatmu lagi!"

Chad melepaskan savety beltnya juga dan mendekatinya diantara penumpang kelas satu itu semua.

Saat Lora berlari kekamar mandi, Chad ikut masuk kedalam kamar mandi.
Alhasil, didalam kamar mandi nan sempit itu mereka berada dalam posisi berhadapan yang sangat dekat.

Deru nafas Lora makin cepat. "Jangan membuatku ingin melakukan tindakan 'itu' disini.."

Lora dengan cepat memberi tatapan tajam pada Chad, "dasar, otak yang hanya dipenuhi pemikiran mesum! Aku tidak ingin mendengar apapun dari seorang penipu!"

Mendengar kata 'penipu' , Chad refleks memegang bahu Lora erat. "Cha..d?"

"Aku.. bukan penipu!"

Lora hanya melihatnya takut-takut dan berniat kembali. Namun, Chad tidak melepaskan tangannya sama sekali.

"Chad.. it hurts.."

"Lora... i'm not a liar!"

"Yeah..yeah.. just let go of my hands!"

Chad segera mengambil sebuah pil dari kantung celananya.

"Hei, itu obat terlarang!"

"Tenang dosisnya tidak terlalu tinggi."

"Kau bodoh! Tetap saja."

"Kalau begitu, apa yang harus kulakukan untuk menenangkan diriku?"

Lora menamparnya, tanpa diduga.

"Sekarang kau sudah tenang, kan? Dasar manusia, mereka hanya ingin menyelesaikan semua masalah dengan cara cepat!" Gerutunya, membuat Chad tersenyum. "Taoi, kau juga manusia."

"No.no.no. I'm different!"

Chad terkikik dan lama kelamaan tertawa karena tingkah kekanakkan Lora.

"K..kau kenapa tertawa? Ini sama sekali tidak lucu!"

"Tentu saja aku tertawa, karena kau sungguh imut."
Bulu roma Lora seketika berdiri, begitu mendengar kata 'imut'.

"Ugh.. aku ingin kembali.."

"With my pleasure.." canda Chad.

'Setidaknya, ia sudah mulai berbicara denganku.'
***
Setelah perjalanan yang memakan waktu sangaattttt... lama itu, akhirnya Chad dan Lora tiba di ibukota Hawaii yaitu Honolulu.
Mereka mendarat di Honolulu international airport.

"Aku sudah memanggil temanku, ia akan mengantar kita jalan-jalan." Ujar Chad sambil menepuk punggung Lora.

Lora tidak menjawab dan hanya menuruti, bayangkan saja orang-orang disana sama sekali tidak ada yang dikenalnya.

Saat mereka berdiri di luar airport, tidak butuh waktu lama sebuah mobil hitam bersayap berhenti dihadapan mereka.

Seorang lelaki berkulit coklat susu, keluar dari dalam mobil. "Yo! Chad, apa itu istrimu?"

"No!" Jawab Lora cepat.

"Well, let me introduce herself to you.. Lora ini Jackson and Jackson this is Lora, " Chad memajukan wajahnya membisik ke telinga Jackson, "she is my wife.."

"Hey, aku dapat mendengarmu!" Sindir Lora.

"Well, aku akan mengantar kalian ke Hotel Halekulani, lalu setelah kalian bersiap. Aku akan mengantar kalian ke Aloha Cones ;)" pesan Jackson sambil mengedipkan matanya pada Lora.

"Haha.. ingin rasanya kucucukkan tanganku pada matamu, Jack.." decih Chad. "Hei, jangan begitu. Aku hanya menggodanya karena ia sangat cantik."

Lora malas untuk mendengarkan percakapan kedua pria dihadapannya.
.
Sesampainya di Hotel Halekulani, Lora dan chad dipersilahkan untuk menempati kamar yang mendapat pemandangan laut.

Tentu saja, kamar yang dipesan hanya satu.
"Setelah ini, kau mandi dahulu.. aku telah membelikanmu satu setel dress, pastikan kau memakainya."

Lora tidak membalas dan mengambil pakaian yang dibeli Chad. "Kau tidak bertanya aku akan kemana?"

"Untuk apa? Lagipula aku tidak perduli!"

Chad hanya tersenyum, walau dalam hatinya seperti tertusuk berjuta paku.

Chad menutup pintu hotel dan segera mengangkat ponselnya, "halo? Oh iya, aku akan segera menjemput kalian."

"Tunggu sebentar lagi Lora, kau akan tersenyum lagi setelah ini :)"
.
TBC
ALOHA, sebenarnya SK mau update kemarin tapi karena F*rst M*dia sedang rusak, jadi gajadi update.. okeh.. thanks for Reading! See you in next chapter ;)

Kembali BersamaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang