=========================
~Meeting friends~
=========================
~Chanyeol's POV~Sudah 1 bulan aku berlatih mengendalikan elemen dengan ayahku. Ibu dan kakak selalu membantuku. Aku sekarang bisa menguasai beberapa elemen dan jurus bela diri. Selama itu, bayangan Baekhyun hanya datang sekali saat hujan. Sementara ini sudah memasuki akhir musim penghujan, dia hanya muncul sekali setelah kita bertemu waktu itu di sekolah.
Dia menceritakan banyak hal padaku tapi tidak pernah menyinggung masalahnya dengan keluarganya. Dia ceria seperti biasanya. Dia sangat manis. Aku membayangkan suatu saat aku bangun pagi dan melihatnya ada di sampingku, membicarakan hal-hal tentang kita berdua. Aku tak tahu bagaimana perasaannya kepadaku, yang aku tahu aku sangat menyukainya.
***
~Baekhyun's POV~
Aku menggesekkan kedua tanganku dan menggunakan jaket untuk mencari kehangatan. Aku menatap tangan kananku, membuka perban yang terpasang dan menggantinya dengan yang baru. tanganku terluka karena pria itu menyiramkan air panas ke arahku, aku melindungi mukaku agar tak terkena. Aku meringis kesakitan saat menyentuh bagian yang terluka. Aku sering berlatih sihir belakangan ini. Aku bisa mengirim bayanganku ke dimensi manusia, ya baru itu yang bisa ku lakukan.
Chanyeol pasti mengkhawatirkanku sekarang, karena sudah dua minggu ini aku tidak bertemu dengannya. Aku tersenyum mengingat wajahnya, tiba-tiba kepalaku terasa sakit. Aku butuh tidur sekarang, jadi aku bisa sembuh lebih cepat. Saat aku mulai mengantuk aku dikagetkan oleh suara sesuatu yang dibanting. Aku mendengar dua orang bertengkar, ya, mereka orang tua angkatku. Lalu kemudian aku mendengar sesuatu pecah, ku rasa itu gelas atau piring. Aku memastikan kamarku sudah ku kunci. Aku mencoba mengabaikannya dan menutup telingaku dengan bantal.
Aku berbaring dan menarik selimut hingga menutupi seluruh tubuhku. Menatap dinding yang kosong. Kamar ini sudah cukup gelap, hanya lampu tidur yang menjadi sumber cahaya. Aku terkejut bukan main saat ayah angkatku menggedor pintu kamarku dengan keras. Menyuruhku untuk membukanya. Tentu saja tidak akan ku buka.
"Heh!!! Dasar anak tak tau diuntung! Buka pintunya! Sialan!!" teriaknya.
Aku menutup mataku dan air mata mengalir keluar. Aku memeluk surat terakhir dari Chanyeol dan terisak sampai aku tertidur.
Chanyeol...tolong aku...
***
~Chanyeol's POV~
Hari ini temanku mengajakku keluar untuk bertemu keluarganya. Buat apa dia mengajakku untuk bertemu keluarganya? Aneh sekali. Aku mengiyakan, dan sekarang kami dalam perjalanan.
"Mau kemana kita Sehun?" tanyaku. "Kita akan bertemu dengan keluargaku." Dia menjawab singkat dan fokus menyetir kembali. Kami menuju sebuah tempat karaoke.
"Hey! Kenapa kau mengajakku ke sini? Cepat antar aku pulang sekarang!" kataku,
"Tenanglah, kau akan menyukai mereka."
Tak berapa lama kami masuk dan bertemu dengan keluarga Sehun, ada Luhan, Kyungsoo, dan Jongin. Mereka adalah saudara Sehun. Keluarganya sangat menyenangkan, dan kami mengobrol sampai larut malam.
"Ayo Chanyeol, aku akan mengantarmu pulang. Orang tuamu pasti khawatir." Kata Sehun, dan aku mengangguk. Aku merasa agak pusing karena aku meminum beberapa gelas soju.
Tak berapa lama kami sampai di rumahku, aku keluar dari mobil dan berterimakasih pada Sehun. Setelah melihatnya pergi aku segera masuk ke rumah. saat aku membuka pintu aku merasakan kepalaku sakit sekali hingga aku terjatuh ke lantai. Samar samar aku melihat Baekhyun, dia meminta tolong padaku. Mukanya memar, pelipis dan bahunya berdarah, dia terbaring lemah di tanah. Tubuhnya gemetar.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guardian
FanfictionAda dimensi dimana manusia biasa dan penyihir terpisah. Untuk menjaga keseimbangan kedua dimensi dibentuklah guardian oleh nenek moyang keluarga Park Chanyeol yang kini menjadi klan penguasa di dimensi sihir. Mereka merekrut manusia untuk dijadikan...