~Fireworks~
==============
Author's POV
"Bukannya aku tidak percaya padamu Yeollie, tapi bisakah kau..Mnnhh, pelan-pelan?" Baekhyun merasa sangat kesakitan. Tangan Chanyeol berkelana dan menarik rambut Baekhyun. "Ahhhhhhh, sakit Yeol!"
"Pelan-pelan gimana sih Baek? Ini memang cara melakukannya." Kata Chanyeol agak geram karena Baekhyun dari tadi menyuruhnya untuk pelan-pelan. "Apa kau mau benda ini tetap ada di situ?"
"T-tidak, tidak! Tapi pelan-pelan dong Yeol. Aku baru pertama kali." Baekhyun merintih kesakitan, karena Chanyeol menarik rambutnya lagi.
"Ini nyangkut Baek. Aku juga belum pernah mengalami ini, tapi ini adalah satu-satunya cara." Chanyeol menghelan nafas. "Tahan sebentar ya."
"Tidak! Aku tidak mau kalau sampai dipotong." -Baekhyun berkata pada Chanyeol. "Jangan dekatkan gunting itu ke rambutku, Yeol (T.T)"
"Terus gimana cara nglepasinnya Baek? Tenang, aku ahli dalam hal potong-memotong." Chanyeol berkata dan siap menggunting.
"Tidak mau! Luhan hyung, tolong aku." -Baekhyun berteriak memanggil Luhan yang ada di dapur.
"Jadi kau lebih percaya pada Luhan? Suruh siapa depel-depel waktu aku makan permen karet. Lihat! Sekarang nyangkut kan." Kata Chanyeol memarahi Baekhyun.
"Tapi jangan potong rambut berhargaku Yeol.." -Baekhyun
"Jangan khawatir, ini tidak akan terlihat. Percayalah padaku." -Chanyeol
"Huft..Baiklah, aku percaya padamu." Baekhyun menghela nafas saat tidak ada jawaban dari Luhan.
Chanyeol perlahan mendekatkan gunting ke rambut Baekhyun yang terkena permen karet. Mengguntingnya sedikit demi sedikit sampai permen karetnya hilang. "Sudah selesai."
Baekhyun meraba rambutnya, dia lega karena Chanyeol tidak membotaki bagian itu.
"Terimakasih yeolie.." Kata Baekhyun dan mengecup pipi Chanyeol. Ada semburat merah di pipi Baekhyun. Kemudian dia pergi keluar dan menemui Luhan.
Chanyeol mengikuti Baekhyun keluar villa. Di ruang tamu dia berpapasan dengan Jongin.
"Mau kemana mereka?" tanya Jongin.
"Ke super market mungkin. Bahan makanan kita sudah habis." -Chanyeol
Jongin hanya ber oohh paham. "Apa kau mau berlatih bersamaku sambil menunggu petang Yeol?"
"Ayo, sudah lama aku tidak berlatih denganmu." -Chanyeol *smirk*
Dua jam berlalu, hari sudah mulai gelap. Baekhyun dan Luhan sudah kembali dari supermarket. Mereka bergabung dengan Kyungsoo dan Sehun yang melihat Jongin dan Chanyeol berlatih.
"Ye..ol..hah-hah..cukup.." Jongin kewalahan.
"Hey, aku belum melakukan apapun.." -Chanyeol
"Belum hah..melakukan apapun? Lihat halaman ini..hah.." -Jongin. Chanyeol melihat ke sekitarnya. Banyak tanah menjulang, daun berserakan, serpihan es, dan tubuh Jongin basah terkena air.
"Baru tiga elemen yang ku gunakan." -Chanyeol
"Ya, tapi kau bisa membaca gerakanku..itu yang membuatku kewalahan." -Jongin mendekati Chanyeol dan berlutut. "Yang Mulia.."
"Ya!! Apa yang kau lakukan." -Chanyeol mundur menghindari Jongin yang berlutut di depannya.
"Hahahahahhahaha..Kau ini Yeol, nantinya kau akan diperlakukan seperti itu." -Jongin
KAMU SEDANG MEMBACA
The Guardian
FanfictionAda dimensi dimana manusia biasa dan penyihir terpisah. Untuk menjaga keseimbangan kedua dimensi dibentuklah guardian oleh nenek moyang keluarga Park Chanyeol yang kini menjadi klan penguasa di dimensi sihir. Mereka merekrut manusia untuk dijadikan...