Chapter 15

2.9K 224 16
                                    

Hey hey..masih nunggu ceritanya? hemmmm tinggal beberapa Chapter lagi nih. Selamat membaca, maaf kalau ada typo(s)..


============

~Don't Leave Me Alone~

============

Author's POV

Beberapa hari setelah Chanyeol memberitahu ayahnya tentang penglihatannya waktu festival kembang api, penjagaan di dimensi sihir diperketat.

Malam ini Chanyeol bersama dengan Baekhyun, mereka berjalan menuju apartemen Chanyeol.

"Hey Chanyeol, aku ingin ke suatu tempat." Kata Baekhyun.

"Huh? Tapi ini sudah hampir gelap Baek." Chanyeol berkata dan menengok ke arah Baekhyun. Mereka berhenti berjalan.

"Kumohon, sebentar saja.." Baekhyun memohon dengan puppy eyesnya. Chanyeol menghela nafas, dia tidak bisa menolak permintaan Baekhyun saat memasang mata itu.

"Baiklah, kau mau kemana?" -Chanyeol

"Aku ingin pergi ke pinggir sungai dimana aku sering pergi saat aku masih kecil." -Baekhyun,

Mereka berdua berjalan menuju tempat yang dimaksud. Letaknya tidak begitu jauh dari apartemen Chanyeol sekarang yang berada di pinggir kota. Pukul 7 malam, mereka masih berjalan. Sudah hampir gelap, bintang dan bulan mulai terlihat. Lampu jalan dinyalaka berpadu dengan langit lembayung senja.

Banyak toko-toko sepanjang jalan yang mereka lewati juga menyalakan lampunya, berwarna-warni. Mobil lalu lalang, tidak terlalu padat, tapi cukup untuk membuat suasana menjadi bising karena mereka tidak sabar untuk bergegas pulang menemui keluarganya, atau berkumpul dengan teman-temannya.

Setelah 5 menit jalan kaki, akhirnya mereka sampai. Tempat itu sangat indah, di pinggir sungai yang tidak terlalu besar (bayangkan seperti pinggir sungai dimana Nobita sering bermain). Tidak ada rumah atau bangunan di sekitar tempat itu, sangat tenang, karena memang berada di pinggir kota. Satu-satunya suara yang jelas terdengar adalah gemercik air yang mengalir dan suara burung yang mencari tempat untuk beristirahat.

Karena dangkal, kalian bisa melihat ikan koi yang berenang keatas dan kebawah ada juga kecebong, seolah menunjukkan betapa jernih air sungai itu. Chanyeol duduk di atas rumput melihat ke arah langit senja yang sekarang mulai kehilangan sinarnya digantikan bulan purnama kemerahan di ufuk timur.

Sementara Baekhyun berjalan mendekati pinggir sungai dan berjongkok melihat ikan koi dan berudu yang menari di dalam air. Tak berapa lama langit menjadi gelap dan bintang bermunculan. Rumput yang Chanyeol dudukki bergoyang oleh hembusan angin. Sangat sempurna, Baekhyun dan Chanyeol tidak ingin beranjak dari tempat itu. Tiba-tiba Baekhyun mendengar suara yang berasal dari semak-semak. Chanyeol yang juga mendengar suara itu segera berdiri dan menghampiri Baekhyun. Dia bersiap kalau-kalau ada musuh menyerang. Mereka melihat lebih cermat saat suara itu semakin jelas. Dan, muncullah seekor anak kucing lucu. Anak kucing itu mengeong dan mendekati mereka berdua. Chanyeol segera berlutut dan mengelus tubuh kucing itu.

Dia mendengkur dan menggesek-gesekkan kepalanya ke tangan Chanyeol. Kemudian kucing itu mendekati Baekhyun yang juga berlutut tapi belum mau menyentuh kucing itu. Kucing itu seolah menunjukkan kalau dia tidak akan menyakiti Baekhyun. "Awwwwwww..." Baekhyun berawwria dan mengelus kepala kucing tadi.

"Dia terlihat sangat lucu Yeolie." -Baekhyun. Chanyeol tidak menjawab, membuat Baekhyun penasaran kenapa dia tidak menjawab kemudian menengok ke arah Chanyeol.

The GuardianTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang