5. Aldo

30.2K 1.7K 20
                                    

[Multimedia dihapus agar pembaca dapat berimajinasi sendiri bagaimana wajah Aldo]

***

Murid baru itu mengekori Gerald karena sebelumnya Gerald perintahkan untuk mengikutinya keluar kelas.

"Kenapa Ger?" Aldo mengernyitkan keningnya bingung.

BRAK

Terbukanya pintu rooftop dan munculnya seorang gadis dengan nafas yang terengah-engah membuat Gerald menghentikan niatnya untuk menjawab pertanyaan murid baru itu.

"Hah..hah.. Gue nyariin lo berdua gak ketemu-temu, hah.. Ternyata di sini." Ujar gadis tersebut terengah-engah sambil melangkahkan kakinya mendekati kedua laki-laki tersebut.

Gerald hanya menatap gadis itu datar lalu kembali menatap Aldo.

"Andrea masih gak inget sama gue." Ujar Gerald tenang sambil menatap Aldo datar.

"Tunggu.. Berarti.."

"Iya. Andrea juga belum inget sama lo, do. Dia belum inget sama lo berdua. Sejak kejadian itu, dia sama sekali gak inget kalo kita berempat pernah bersahabat." Nata melanjutkan perkiraan Aldo selagi menatap lelaki tersebut dan Gerald secara bergantian.

"Sial! Kenapa harus begini sih! Kalau bukan karena kecelakaan itu, mungkin dia masih inget sama kita berdua!" Rutuk Aldo sambil mengingat kejadian masa lalunya.

"Itu semua salah lo." Gerald membalas pernyataan Aldo dengan tatapan tajam yang menusuk ke arah lelaki tersebut. Aldo tidak percaya dengan apa yang barusan ia dengar sehingga menatap tajam Gerald.

"Apa lo bilang?" Aldo mengepalkan kedua tangannya menahan amarah.

"Itu salah lo. Seandainya lo gak bertengkar dengan dia waktu itu, semua gak akan seperti sekarang!" Ujar Gerald dengan volume membesar.

"Lo yang salah! Waktu lo liat truk itu jalan ke arah kita, kenapa lo diem aja?! Lo pikir kita tau kalau ada truk itu?!" Aldo segera mencengkram kerah baju milik Gerald dan menatapnya garang.

"STOP, STOP!" Nata segera menghentikan kedua lelaki itu sebelum terjadi perkelahian yang melibatkan fisik.

"Gak ada yang salah! Itu cuma kecelakaan! Lo berdua gak usah nyalahin satu sama lain!" Lanjut Nata dengan lantang. Membuat kedua lelaki itu berhenti melanjutkan aksinya.

"Tapi, seandainya lo gak memulai perkelahian itu, Andrea gak mungkin lupa sama gue maupun lo. " Gerald menunduk kesal sambil menahan kepalan tangannya.

"Salah lo. Bukannya ngasih tau kalau ada truk malah diem aja!" Aldo menatap garang Gerald.

"BERHENTI NYALAHIN GUE! LO PENYEBAB UTAMA SEMUA INI TERJADI!" Gerald berteriak lantang tepat di hadapan wajah Aldo sambil menahan kepalan tangannya.

BUGH

"Gak usah teriak juga kali." Aldo mengarahkan kepalan tangannya ke arah perut Gerald.

Ceklek

"Lho? Kalian ngapain di sini?"

Munculnya seorang perempuan di balik pintu rooftop membuat ketiga orang itu bungkam.

"Nat, kok lu di sini sih? Tadi katanya ke toilet!" Seru Andrea yang menaikkan satu alisnya ke atas.

"Um.. Tadi gue emang ke toilet. Terus gue liat dua orang ini ke rooftop. Karena gue curiga, ya udah gue ikutin. Eh pas ngintip di balik pintu, mereka udah mukulin satu sama lain. Gue panik dong. Akhirnya gue langsung dateng buat berhentiin mereka." Ujar Nata lengkap. Pernyataan itu ditanggapi oleh Aldo dan Gerald yang menatap Nata dengan tatapan 'leh ugha ngelesnya'.

[#1] Cool Girl vs Cold Boy✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang