Sumpah gue bingung mau ngasih judul apa;' oke langsung cekidot aja.
***
'Eh-eh, denger hot news baru-baru ini?'
'Emang hot newsnya apa?'
'Itu Andreana anak kelas IPA-1 jadian sama Aldo!'
'Maksud lo Aldo Gindrata bebeb gue itu ?!'
'Anying lo ngarep! Iya dia!'
'Sialan! Aldo dipelet kali ya?'
'Ish cabe banget sih.'
'Selera Aldo rendah banget ya.'
Andrea hanya bisa menghela nafas panjang setelah mendengar orang-orang yang membicarakannya berbagai macam hal.
Demi apapun, berita tentang dirinya menyebar begitu cepat. Padahal hubungannya dengan Aldo baru dimulai sehari yang lalu. Namun, kini sudah tersebar luas.
"Eh-eh, lo berani banget sih pacaran sama Aldo!" Ujar seorang senior perempuan yang Andrea tidak ketahui namanya sedikitpun dan menghalangi langkahnya. Andrea hanya menatap perempuan tersebut beserta temannya dengan santai.
"Aldo lo kasih apaan sampai mau sama lo gitu?" Ujar seorang senior yang lain. Andrea masih berdiam diri dan menetap dengan raut wajah yang sama.
"Napa? Gak bisa jawab?! Takut ya?" Ujar senior lain seraya tersenyum penuh kemenangan. Membuat Andrea tertawa kecil. Mereka pun mengernyitkan dahi kebingungan dengan tingkah perempuan tersebut.
"Takut? Ngapain takut sama lalat macem kalian?" Balas Andrea sarkastis lalu meninggalkan ketiga senior tersebut yang menahan kesal.
***
Tawa mereka terdengar begitu bahagia. Membuat jomblo manapun memicingkan matanya dengan iri hati. Siapa yang tidak mau mempunyai hubungan yang menyenangkan dengan orang yang disukai, bukan?
Kini seisi kelas IPA-1 sudah mengetahui hubungan kedua orang tersebut.
"Please, pagi-pagi gak usah pamer kemesraan kalian lah ya." Cibir si jomblo akut alias Reynald. Pasangan yang disindir itu pun kembali tertawa mendengar perkataan teman sekelasnya.
"Eh, bisa ajarin gue ngerjain soal pr kemarin?" Tanya Aldo.
"Bisa, sini bukunya." Balas Andrea lalu mengambil buku yang diberikan Aldo. Lelaki tersebut segera menempati bangku kosong di samping Andrea.
Sepasang kekasih itu menikmati setiap detiknya, sampai tidak menyadari dua orang yang memperhatikan mereka dari kejauhan.
***
"Aku pulang." Ujar Andrea selagi melepaskan sneakers yang ia gunakan.
"Makan dulu woi." Rita meneriaki Andrea yang melangkahkan kakinya dengan gontai ke kamar.
"Iya entar."
Andrea memasuki kamar tidurnya dan merentangkan diri di kasurnya. Menatap langit-langit kamarnya untuk sejenak.
"Capek."
Perempuan tersebut melirik benda disamping kasurnya, lalu memutuskan untuk mengambil dan memetik gitar tersebut.
'I know you haven't made your mind up yet,'
'but I will never do you wrong.'
'I've known it from the moment that we met,'
'no doubt in my mind where you belong.'
'I'd go hungry; I'd go black and blue,'
'I'd go crawling down the avenue.'
'No, there's nothing that I wouldn't do'
'to make you feel my love.'
(Adele - Make You Feel My Love)
"Suara lo bagus juga." Mendengar ada yang berbicara seperti itu, bulu kuduk Andrea seketika berdiri semua. Ia segera mencari sumber suara itu.
"Elo?!" Ujar Andrea tidak percaya dengan orang di depan matanya saat ini. Ia mencoba mengucek matanya berkali-kali, mungkin matanya ada kelainan. Tapi hasilnya, nihil. Matanya terbukti benar-benar sehat. "Gimana caranya lo bisa ke sini? Ini kan lantai 2!" Tanya Andrea kebingungan sekaligus kaget.
"Kan ada tangga." Ujar lelaki itu singkat. Andrea hanya menepuk jidatnya ingat.
"Lo jadian sama Aldo?" Tanya lelaki tersebut sambil menatap mata Andrea lekat-lekat. Perempuan tersebut hanya menganggukkan kepalanya.
"Gue cuma penasaran aja. Apa lo bener-bener punya perasaan terhadap dia?" Pertanyaan lelaki tersebut membuat Andrea bungkam seketika.
"Gue pergi dulu." Gerald segera menuruni tangga yang menjadi tempat untuk pijakan kakinya lalu meninggalkan Andrea yang masih menatap kepergian lelaki tersebut.
Andrea menghela nafas sejenak setelah menatap punggung Gerald yang semakin menjauh, lalu kembali merentangkan diri di kasur dan menatap langit-langit kamar.
'Apa lo bener-bener punya perasaan terhadap dia?'
Apa perasaannya terhadap Aldo itu tidak nyata?
Apa hubungannya dengan Aldo itu tidak serius?
Apa ia tidak punya perasaan apapun terhadap Aldo?
Lantas, rasa sayang yang ia rasakan saat itu, apa?
KAMU SEDANG MEMBACA
[#1] Cool Girl vs Cold Boy✔
Roman pour AdolescentsAndreana Gabrielle, murid baru yang selalu mengandalkan sorot matanya yang tajam untuk menutupi sifat aslinya. Di masa SMA-nya ini, Andrea bertemu dengan dua lelaki yang kemudian menjadi teman dekatnya. Siapa sangka? Ternyata ketiganya memiliki masa...